Ketiga adalah pembentukan secara bertahap dari makna sebuah pesan melalui pemahaman dan interpretasi.
Dalam penelitian ini, menggunakan metode semiotik. Semiotik adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda Sobur, 2004: 15.
Dengan menggunakan metode semiotik, peneliti berusaha menggali realitas yang didapatkan melalui interpretasi simbol-simbol dan tanda-tanda yang
ditampilkan sepanjang gambar dalam cover karikatur. Pendekatan semiotik termasuk dalam metode kualitatif. Tipe penelitian ini adalah deskriptif ,
dimana peneliti berusaha untuk mengetahui pemaknaan kritik sosial karikatur Sri Mulyani dalam situs INILAH.COM dimuat tanggal 02
Februari 2011.
3.2 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual adalah bagaimana hubungan konsep-konsep atau variabel dengan penelitian, dalam hal ini maka konsep-konsep adalah kritik
sosial karikatur Sri Mulyani dalam situs INILAH.COM yang dimuat tanggal 02 Februari 2011.
Pamaknaan karikatur Sri Mulyani dalam penelitian ini merupakan pemberian makna terhadap karikatur dengan sosok seorang Sri Mulyani
dengan tulisan “Ayo…Pinjem Dari IMF Lagi Dipilih… Dipilih Paketannya…” yang seolah-olah di ucapkan oleh Sri Mulyani serta terdapat
kantong uang yang berada disebelah Sri Mulyani dan terdapat tulisan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Komisi 1 ” dengan koin berserakan dibawahnya dan juga terdapat tulisan “mbak sri… SPG model baru”.
Karikatur dibuat semenarik mungkin untuk mempengarui para pembacanya secara persuasif, makna dari karikatur Sri Mulyani dalam situs
INILAH.COM ini menimbulkan makna atau pengertian yang berbeda – beda pada setiap individu, tergantung dari sudut pandang mana individu tersebut
memaknai. Pengertian sales promotion girls dapat dilihat dari berbagai aspek.
Secara penggunaan bahasa, menurut Poerwodarminto 1987:198, sales promotion girl merupakan suatu profesi yang bergerak dalam pemasaran
atau promosi suatu produk. Profesi ini biasanya menggunakan wanita yang mempunyai karakter fisik yang menarik sebagai usaha untuk menarik
perhatian konsumen. Menurut Carter 1999:37, kebutuhan perusahaan terhadap tenaga
sales promotion girls disesuaikan dengan karakteristik suatu produk yang akan dipasarkan. Promosi produk untuk kebutuhan sehari-hari biasanya
menggunakan tenaga sales promotion girls dengan kriteria yang dimungkinkan lebih rendah dibandingkan dengan sales promotion girls untuk
produk semisal produk lux seperti halnya otomotif. Dengan demikian, pemilihan penggunaan tenaga sales promotion girl dapat dilakukan
berdasarkan pertimbangan produk yang akan dipromosikan. Kesesuaian antara produk yang dipromosikan dengan kualifikasi sales promotion girls
memungkinkan akan meningkatkan daya tarik konsumen pada produk yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dipromosikan. Keberadaan karakter fisik seorang sales promotion girl tersebut, secara fungsional dapat mengangkat citra produk, terutama produk
konsumsi langsung. Inilah yang menjadi dasar batasan untuk diteliti menggunakan studi
semiotika oleh Chalres S.Pierce dengan mengkategorikan ikon, indeks, dan
simbol.
3.3 Korpus