INILAH.COM berisi tentang berbagai informasi maupun berita. Isinya antara lain dari mulai dari politik, sosial, ekonomi, budaya, olahraga,
teknologi, dunia, hingga berita-berita hot tentang artis yang kini sering diperbincangkan ditengah masyarakat.
Dalam INILAH.COM juga terdapat karikatur. Karikatur sebagai wahana penyampai kritik sosial seringkali terdapat didalam berbagai media
elektronik. Didalam media ini, karikatur menjadi pelengkap artikel dan opini. Keberadaannya biasanya disajikan sebagai selingan atau dapat
dikatakan sebagai penyejuk setelah para pembaca menikmati artikel-artikel yang lebih serius yang melelahkan mata dan pikiran. Meskipun sebenarnya
pesan-pesan yang disampaikan dalam sebuah karikatur sama seriusnya dengan pesan-pesan yang disampaikan lewat berita dan artikel, namun
pesan-pesan dalam karikatur lebih mudah dicerna karena sifatnya yang menghibur.
Seringkali gambar itu terkesan lucu dan menggelikan sehingga membuat kritikan yang disampaikan oleh karikatur tidak begitu dirasakan
melecehkan atau mempermalukan. Salah satunya karikatur Sri Mulyani dalam situs INILAH.COM yang dimuat tanggal 02 Februari 2011.
4.2 Penyajian Data
Dari hasil pengamatan peneliti yang dilakukan pada gambar karikatur Sri Mulyani maka akan disajikan data-data yang didapat dari gambar
karikatur yang dimuat 02 Februari 2011 pada situs INILAH.COM. Data-
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
data yang dianalisis terdiri dari sekumpulan tanda-tanda yang secara spesifik akan dipilah-pilah yang disesuaikan dengan materi data yang tersedia.
Tanda tanda tersebut berupa, tanda gambar, warna, perilaku non verbal dan atribut pendukung yang digunakan sebagai indikator
pengamatan dalam penelitian. Pengkategorian tanda pada karikatur ini berdasarkan landasan teori Semiotika Charles Sanders Peirce untuk
mengetahui makna yang terkandung dalam karikatur Sri Mulyani pada situs INILAH.COM yang dimuat 02 Februari 2011.
Peirce membagi tanda menjadi tiga kategori yaitu : ikon, indeks, simbol. Untuk mengungkap makna serta pesan yang disampaikan dalam
karikatur tersebut, sistem tanda dibagi berdasarkan pembagian fungsi tanda Peirce.
4.3 Karikatur Sri Mulyani Dalam Kategori Tanda Pierce
Menurut Pierce sebuah tanda itu mengacu pada sebuah acuan, dan representasi adalah fungsi utamanya. Hal ini sesuai dengan definisi dari
tanda itu sendiri yaitu sebagai sesuatu yang memiliki bentuk fisik, dan harus merujuk pada sesuatu yang lain dari tanda tersebut. Pierce ingin
mengidentifikasikan partikel dasar dari tanda dan mengembangkannya kembali semua komponen dalam struktur tunggal. Dalam pendekatan
semiotik model Charles S. Pierce, diperlukan adanya 3 unsur utama yang bisa digunakan sebagai model analisis, yaitu objek, tanda, dan interpretant.
Menurut pierce salah satu bentuk tanda adalah kata, sedangkan objek adalah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretant adalah tanda yang ada dalam benak seseorang, maka muncullah makna tentang sesuatu yang
diwakili oleh tanda tersebut. Dalam karikatur Sri Mulyani, terlebih dahulu akan dibagi unsu-
unsur tersebut berdasarkan unit analisis dalam penelitian ini: 1.
Objek karikatur tersebut adalah keseluruhan gambar karikatur tersebut.
2. Tanda dalam karikatur tersebut adalah setiap bentuk makna
yang bisa ditimbulkan oleh karikatur tersebut. 3.
Interpretant penelitian ini akan menganalisa karikatur yang akan diambil sebagai korpus, yaitu karikatur Sri Mulyani secara
keseluruhan dengan menggunakan acuan tanda dalam model kategori tanda yang dimiliki oleh Pierce, yaitu ikon, indeks dan
simbol. Apabila digambarkan hubungan antara objek, tanda, dan interpretant
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Interpretant
Hasil Interpretant penelitian dalam melihat hubungan
antar tanda dan acuan tanda objek
Object Objek
Keseluruhan Gambar karikatur Sri Mulyani di
INILAH.COM
Sign Tanda
Setiap bentuk representasi yang dapat ditimbulkan oleh
karikatur Sri Mulyani
Gambar 4 Hubungan Antara Objek, Tanda dan Interpretant Dalam Semiotik
Pierce
Peneliti menganalisa karikatur Sri Mulyani pada situs INILAH.COM, yang dijadikan corpus sample terbatas dengan menggunakan hubungan
antara tanda dan acuannya berdasarkan studi semiotik Pierce, yang kemudian membagi tanda itu sendiri dalam 3 kategori tanda milik Pierce,
yaitu Ikon, Indeks dan simbol, maka penelitian akan merepresentasikan segala bentuk penggambaran yang terdapat dalam karikatur Sri Mulyani di
INILAH.COM.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 5 Index Indeks
1. Teks “Ayo…Pinjem Dari IMF Lagi Dipilih… Dipilih
Paketannya…” 2. Teks “mbak sri… SPG
model baru” 3. Teks “Komisi 1 ”
4. Butiran-butiran air yang keluar dari mulut Sri Mulyani
5. Butiran-butiran air yang keluar dari kepala Sri Mulyani
6. Ekspresi wajah 7. Gerakan tubuh
8. Isyarat tangan
Symbol Simbol
1. Gambar koin
Icon Ikon
1.Sri Mulyani 2. Kantong Uang
Gambar karikatur Sri Mulyani Dalam Kategori Tanda Pierce
Menurut Pierce, hubungan tanda dan acuannya memiliki 3 bentuk, adalah ikon, indeks dan simbol. Dalam karikatur Sri Mulyani juga kita dapat
membaginya kedalam 3 bentuk, yang pertama adalah ikon. Ikon dalam
gambar sosok seseorang Sri Mulyani, yaitu sosok yang pernah ada dalam KIB Kabinet Indonesia Bersatu. Jabatan Menteri Keuangan diduduki Sri
Mulyani ketika pemerintahan SBY periode tahun 2009-2014. Jabatan itu berakhir pada 1 Juni 2010, ketika Sri Mulyani akan menduduki sebuah
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jabatan penting di Bank Dunia. Bank Dunia telah mengumumkan penunjukannya sebagai Direktur Pelaksananya. Sri Mulyani akan menjadi
direktur Bank Dunia untuk 3 wilayah yakni Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia Timur dan Pasifik. Sri Mulyani juga
akan mengurusi masalah Information System Group. Sebelum menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani pernah menjadi ketua Komite Stabilitas
Sektor Keuangan KSSK. serta kantong uang yang mempunyai makna tempat untuk menampung hasil dari komisi yang didapatkan oleh Sri
Mulyani, serta tulisan “Komisi 1 ” pada kantong uang. Sehingga gambar itu disebut sebagai ikon yang dikarenakan gambar tersebut merupakan
gambar atau bentuk yang bersifat memberi respon yang selalu diingat dan
yang ingin disampaikan oleh karikaturis kepada khalayak. Kedua adalah Indeks, dalam penelitian ini semua kata-kata yang
terbentuk menjadi sebuah kalimat dalam gambar karikatur Sri Mulyani yang menjelaskan maksud dari ikon karikatur tadi seperti tulisan teks
“Ayo…Pinjem Dari IMF Lagi Dipilih… Dipilih Paketannya…” berwarna hitam. Disebut indeks karena adanya hubungan sebab akibat dengan tanda
dalam karikatur tersebut dan mendukung ikon Sri Mulyani dalam karikatur tersebut yang seolah-olah diucapkan oleh Sri Mulyani. Terdapat pula. Dan
tulisan “mbak sri… SPG model baru” yang diberikan warna merah pada tulisan SPG, gambar butiran-butiran air yang keluar dari mulut Sri Mulyani,
serta butiran-butiran air yang muncul di atas kepala Sri Mulyani. Ekspresi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
wajah, gerakan tubuh, serta isyarat tangan yang menggambarkan bahwa sedang mempromosikan sesuatu sambil tersenyum
Ketiga adalah Simbol, simbol dalam karikatur ini adalah gambar koin
yang mempunyai makna harta yang paling berharga karena koin adalah alat pembayaran yang pertama kali muncul dan ada yang terbuat dari emas.
Ikon icon, indeks index dan simbol symbol dalam karikatur merupakan kode yang berfungsi jika mempunyai konteks. Konteks
merupakan acuan yang berupa objek. Objek penelitian dari karikatur ini adalah keseluruhan penggambaran karikatur, baik berupa foto atau gambar,
tulisan ataupun segala bentuk pewarnaan yang ditimbulkan oleh karikatur tersebut yang mempunyai makna sebuah kritik sosial yang dilakukan
karikaturis.
4.4 Analisis Pemaknaan Karikatur Sri Mulyani