590 dapat mematikan.
Ozon Ozon dengan rumus molekul O
3
disebut oksidan merpakan reaksi foto kimiawi antara NO
2
dengan hidrokarbon karena pengaruh ultra violet sinar matahari. Sifat ozon merusak daun
tumbuh-tumbuhan, tekstil dan melunturkan warna. Reaksi pembentukan ozon sebagai berikut:
ultra violet NO
2
NO + O
n
O
2
+ O
n
O
3
NO + O
n
NO
2
Peroksil asetel nitrat merupakan reaksi NO
2
dalam fotosintesa merusakkan tanaman.
Amonia Gas amonia dihasilkan pabrik pencelupan, eksplorasi minyak
dan pupuk. Gas ini berbahaya bagi pemanfaatan dan baunya sangat merangsang. Pada konsentrasi 25 mudah meledak.
Partikel Partikel merupakan zat dispersi terdapat dalam atmosfer,
berbagai larutan, mempunyai sifat fisis dan kimia. Partikel dalam udara terdiri dari:
1. Asap, merupakan hasil dari suatu pembakaran. 2. Debu, partikel kecil dengan diameter 1 mikron.
3. Kabut, partikel cairan dengan garis tengah tertentu. 4. Aerosol, merupakan inti dari kondensasi uap.
5. Fume, merupakan hasil penguapan.
7.3.2. Bahan Lain yang Berbahaya dalam Pabrik
Di samping pada bahan pencemar yang lepas ke udara terdapat pula bahan tertentu yang tersimpan ataupun masih
dalam proses di pabrik. Bahan ini karena sifat fisis dan kimianya cukup berbahaya bagi lingkungan apabila terlepas dengan
sengaja ataupun tidak sengaja. Sifat racun suatu bahan belum tentu sama dengan sifat bahaya. Bahan yang bersifat racun
Di unduh dari : Bukupaket.com
591 belum tentu men imbulkanmerupakan bahaya apabila bahan
tersebut digunakan secara tepat. Sifat racun menunjukkan efek biologis atau kemampuan untuk melukai tubuh, sedang sifat
bahaya menunjukkan kemungkinan kerugian. Bahan semacam ini banyak digunakan sebagai bahan penolong ataupun bahan utama
pabrik kimia. Juga banyak diperoleh sebagai hasil jadi atau sampingan.
Tingkat bahaya yang ditimbulkan sebagai racun sangat membahayakan bagi manusia karena menimbulkan bermacam -
macam gangguan seperti: merusakkan kulit, menyulitkan pernafasan, akut maupun kronis, bahkan dapat mematikan. Di
samping itu mempunyai daya ledak, mudah terbakar, mudah
menyala, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan sangat herhati-hati.
Bensena, siklo hexanol, asam sulfat, amonium hidroksida, amonium sulfat, amonium nitrat, hidrogen karbon dioksida,
belerang dioksida dan lain-lain yang terdiri dari 90 macam bahan, telah diklasifikasikan sebagai bahan racun dan berbahaya.
Masalah yang sering dijumpai dalam kaitannya dengan bahan tersebut ialah tentang penyimpanan, pengolahan,
pengemasan dan transportasi. Oleh sebab itu pengawasan dan pengamanan terhadap bahan ini harus ditingkatkan dari waktu ke
waktu menyangkut sifat fisis dankimia. Besarnya resiko kerusakan lingkungan akibat bahan tersebut telah banyak terbukti seperti
tragedi Chernobyl di Uni Soviet ataupun Bhopal di India.
Kerusakan yang ditimbulkannya selain mengancam kehidupan manusia juga akan mengancam biota lainnya baik dalam jangka
panjang maupun pendek.
Kehadiran bahan beracun dan berbahaya sebagai limbah seperti mata rantai yang tak berujung. Bila kita bertolak dari sudut
pengadaan akan jelas bahwa kebutuhan bahan tersebut selalu harus terpenuhi. Pengadaan dilakukan dari pabrik produksi
maupun import. Bahan ini dalam bentuknya sesuai dengan sifatnya harus tersimpan secara baik. Lokasi penyimpanan dan
wadahnya juga harus memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan.
Di unduh dari : Bukupaket.com
592 Barang-barang tersebut bila hendak dipindahkandiangkut
untuk kebutuhan proses industri membutuhkan angkutan tersendiri, mungkin dibutuhkan desain khusus alat pengangkut
sampai kepada proses, sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi untuk kemudian dikonsumsi oleh industri hilir atau
konsumen langsung. Oleh pihak industri maupun konsumen untuk sebagian terbuang sebagai limbah. Sebagai limbah yang
ekonomis dapat didaur ulang dan sebagai limbah nonekonomis akan dibuang melalui proses pangolahan.
Bila dilihat dalam mata rantai tersebut, setiap titik akan menimbulkan peluang untuk mencemarkan dan atau merusakkan
lingkungan. Kriteria beracun dan berbahaya akan memenuhi setiap mata rantai tersebut. Berbahaya dan beracun yang
dimaksudkan karena dapat mematikan seketika atau pun beberapa lama, dapat secara biologis, dapat berakumulasi dalam
lingkungan dan terakhir tidak bisa terdegradasi.
Ditinjau dari sudut pengawasan dan pengamanan bahan ini pengelolaannya harus dilaksanakan mulai dari pengadaan sampai
kepada distribusi. Mengingat seringnya terjadi kecelakaan yang ditimbulkan bahan beracun dan berbahaya maka setiap
pengusaha dianjurkan untuk membuat label setiap jenis bahan tersebut. Label itu menunjukkan jenis bahan, sifat kimia maupun
Pengadaan
an Pengangkut
n Penyimpana
ekonomis Limbah
Proses Proses
s nonekonomi
Buangan
Konsumen Industri
jadi
Setengah jadi
Hasil
Limbah
Di unduh dari : Bukupaket.com
593 fisikanya sehingga setiap orang dapat melihat dan membaca. Dari
penjelasan
.
dalam label mungkin juga terdapat beberapa usaha pencegahan andaikata terjadi hal-hal yang tidak sesuai menurut
prosedur.
7.4. Limbah Padat