577 ciri yang dapat diidentifikasi secara visual dapat diketahui dari kekeruhan,
warna air, rasa, bau yang ditimbulkan dan indikasi lainnya. Sedangkan identifikasi secara laboratorium, ditandai dengan perubahan sifat kimia air
di mana air telah mengandung bahan kimia yang beracun dan berbahaya dalam konsentrasi yang melebihi batas dianjurkan.
Jenis industri menghasilkan limbah cair di antaranya adalah industri-industri pulp dan rayon, pengolahan crumb rubber, minyak kelapa
sawit, baja dan besi, minyak goreng, kertas, tekstil, kaustiksoda, elektro plating, plywood, tepung tapioka, pengalengan, pencelupan dan
pewarnaan, daging dan lain-lain. Jumlah limbah yang dikeluarkan masing-masing industri ini tergantung pada banyak produksi yang
dihasilkan, serta jenis produksi. Industri pulp dan rayon menghasilkan limbah air sebanyak 30 m
3
setiap ton pulp yang diproduksi. Untuk industri ikan dan makanan laut limbah air berkisar antara 79 m
3
sampai dengan 500 m
3
per hari; industri pengolahan crumb rubber limbah air antara 100 m
3
sd 2000 m
3
per hari, industri pengolahan kelapa sawit mempunyai limbah air: rata-rata 120 m
3
per hari skala menengah.
A. Sifat Air
Untuk memperoleh air dalam keadaan murni, sangat sulit kecuali setelah melalui proses pengolahan. Sebagaimana sudah
dijelaskan di depan, air dikelompokkan menjadi 5 bagian dan yang kita bahas di sini adalah air dalam kaitannya dengan limbah
industri.
Lingkungan penerima dikelompokkan menjadi berbagai kelompok sesuai dengan fungsi dan peranan air. Fungsi dan
peranannya sebagai sarana pembuangan limbah keadaannya tidak menjadi sulit bila limbah dapat langsung dibuang. Tetapi lain
halnya bila air digunakan untuk pengairan sawah atau ternak udang, maka limbah air itu harus memenuhi persyaratan untuk
ikan, udang dan tanaman padi. Dalam air buangan ditemukan senyawa yang dapat diidenti-
fikasi melalui visual maupun laboratorium. Warna air, rasa, bau, kekeruhan dapat dikenal melalui cara umum dengan mata dan
indera biasa, sedangkan senyawa kimia seperti kandungan fenol, kandungan oksigen, besi dan lain-lain harus dilakukan melalui
penelitian laboratorium.
Di unduh dari : Bukupaket.com
578 Pada umumnya persenyawaan yang sering dijumpai dalam
air antarif lain: padatan terlarut, padatan tersuspensi, padatan tidak larut, mikroorganisme dan kimia organik.
Berdasarkan persenyawaan yang ditemukan dalam air buangan maka sifat air dirinci menjadi karakteristik fisika, kimia
dan biologi. Padatan terlarut yang banyak dijumpai dalam air adalah golongan senyawaan alkalinitas seperti karbonat,
bikarbonatdan hidroksida. Di samping itu terdapat pula unsur kimia anorganik ditemukan dalam air yang mempengaruhi kualitas
air.
Pengamatan unsur fisika, kimia dan biologi terhadap air sangat penting untuk menetapkan jenis parameter pencemar yang
terdapat di dalamnya. Kondisi alkalinitas ini menghasilkan dua macam sifat air yaitu sifat basa dan sifat asam. Air cenderung
menjadi asam bila pH lebih kecil 7 sedangkan pH lebih besar 7 menunjukkan air cenderung bersifat basa.
Dalam pengolahan air bahan alkalinitas akan bereaksi dengan koagulan yang memungkinkan lumpur cepat mengendap.
Selain itu ada sifat air yang lain, yaitu kesadahan. Penyebab kesadahan adalah karena air mengandung magnesium, kalium,
strontium dan barium. Garam-garam ini terdapat dalam bentuk karbonat, sulfat, chlorida, nitrat, fospat, dan lain-lain. Air yang
mempunyai kesadahan tinggi membuat air sukar berbuih dan sulit dipergunakan untuk pencucian.
Gas yang larut dalam air seperti CO
2
, oksigen, nitrogen, hidrogen dan methane, sering dijumpai menyebabkan bersifat
asam, berbau dan korosif. Sulfida menyebabkan air berwarna hitam dan berbau.
Padatan tidak larut adalah senyawa kimia yang terdapat dalam air baik dalam keadaan melayang, terapung maupun
mengendap. Senyawa-senyawa ini dijumpai dalam bentuk organik maupun anorganik.
Padatan tidak larut menyebabkan air berwarna keruh. Sebagaimana padatan dan gas yang larut, mikroorganisme juga
banyak dijumpai dalam air. Mikroorganisme sangat membahayakan bagi pemakai air. Air minum harus bebas dari
bakteri pathogen. Air untuk pendingin harus bebas dari besi dan
Di unduh dari : Bukupaket.com
579 mangan. Tabel 2 menggambarkan hubungan antara karakteristik
dan sumber-sumber.
Sifat kimia dan fisika masing-masing parameter menunjukkan akibat yang ditimbulkan terhadap lingkungan?
Ditinjau dari sifat air maka karakteristik air yang tercemar dapat dirinci menjadi: Sifat perubahan secara fisik, kimia dan biologi.
B. Karakteristik Fisika