595
7.4.1. Dampak Pencemaran Terhadap Lingkungan
Pencemaran lingkungan berakibat terhadap kesehatan manusia, tata kehidupan, pertumbuhan flora dan fauna yang berada dalam
jangkauan pencemaran. Gejala pencemaran dapat terlihat pada jangka waktu singkat maupun panjang, yaitu pada tingkah laku dan
pertumbuhan. Pencemaran dalam waktu relatif singkat, terjadi seminggu sampai dengan setahun sedangkan pencemaran dalam jangka panjang
terjadi setelah masa 20 tahun atau lebih. Gejala pencemaran yang terjadi dalam waktu singkat dapat diatasi dengan melihat sumber pencemaran
lalu mengendalikannya.
Tanda-tanda pencemaran ini gampang terlihat pada komponen lingkungan yang
terkena pencemaran. Berbeda halnya dengan pencemaran yang terjadi dalam waktu yang cukup lama. Bahan
pencemar sedikit demi sedikit berakumulasi. Dampak pencemaran semula tidak begitu kelihatan. Namun setelah menjalani waktu yang
relatif panjang dampak pencemaran kelihatan nyata dengan berbagai akibat yang ditimbulkan. Unsur-unsur lingkungan
,
mengalami perubahan kehidupan habitat. Tanaman yang semula hidup cukup subur menjadi
gersang dan digantikan dengan tanaman lain. Jenis binatang tertentu yang semula berkembang secara wajar beberapa tahun kemudian
menjadi langka, karena mati atau mencari tempat lain. Kondisi kesehatan manusia juga menunjukkan perubahan; misalnya, timbul penyakit baru
yang sebelumnya tidak ada.
Kondisi air, mikroorganisme, unsur hara dan nilai estetika mengalami perubahan yang cukup menyedihkan. Bahan pencemar yang
terdapat dalam limbah industri ternyata telah memberikan dampak serius mengancam satu atau lebih unsur lingkungan: Jangkauan pencemar
dalam jangka pendek maupun panjang tergantung pada sifat limbah, jenis, volume limbah, frekuensinya dan lamanya limbah berperan.
A. Bahan Beracun dan Berbahaya sebagai Pencemar Lingkungan
Bahan pencemar yang terkandung dalam limbah terdiri dari bahan beracun dan atau berbahaya. Beracun artinya dapat
membunuh manusia atau makhluk lain bila takarannya melebihi ukuran yang disyaratkan. Sedangkan berbahaya masuk tubuh belum
tentu beracun tapi juga dapat merusakkan tubuh. Parameter limbah menunjukkan daya racun dan berbahaya bila salah satu atau lebih
Di unduh dari : Bukupaket.com
596 dari sifat berikut ini dipenuhi, yaitu:
1. Bahannya sendiri bersifat racun 2. Mudah terbakar dan menyala
3. Oksidator dan reduktor 4. Mudah meledak
5. Bahan peledak 6. Korosif
7. Iritatif 8. Radio aktif
9. Gas bertekanan 10. Membahayakan ekosistem
Ada beberapa bahan kimia yang sangat besar manfaatnya dan dipergunakan sehari-hari tapi mempunyai daya racun yang cukup
tinggi, misalnya racun yang dipergunakan untuk membunuh tikus, serangga, nyamuk, dan racun lainnya sejenis pestisida. Sebagai
bahan organik yang siap pakai senantiasa diberikan tanda-tanda peringatan ataupun catatan pada pembungkuspaching sehingga
merupakan petunjuk bagi si pemakai.
Bahan yang mudah menyala dan terbakar disebabkan bereaksi dengan oksigen bila dekat dengan sumber panas pada suhu atau
tekanan tertentu akan menimbulkan ledakan maupun api. Misalnya amonia NH3 berbentuk gas tidak berwarna, baunya
khas: Disimpan dalam keadaan cair pada tekanan 10 atmosfir. Titik leleh: - 77°C dan titik didih: -33°C. Akan menyala sendiri pada suhu
629°C. Gas ini mempengaruhi kulit, pencernaan dan pernafasan.
Meledak dari wadahnya bila terkena nyala api. Terjadinya pencemaran karena perlakuan yang tidak
semestinya terhadap bahan tersebut, mulai dari penanganan awal sampai kepada distribusi. Kontak dengan hawa panas, wadah
terbuka, kebocoran dan tercecer menyebabkan bahan ini terbuang dengan media pencemar udara ataupun air.
B. Jenis Pencemar
Berbagai jenis pencemar ditemukan dalam limbah ataupun bahan untuk keperluan rumah tangga. Bahan ini dapat ditemukan
sebagai bahan kimia organik atau anorganik, di dalam limbah maupun
Di unduh dari : Bukupaket.com
597 tidak. Daya pencemaran yang ditimbulkan selain dari sifat yang
dimiliki juga tergantung pada volume. Tabel 6 adalah contoh bahan yang secara umum ditemukan baik sebagai bahan baku, penolong
dan bahan jadi maupun juga ditemukan sebagai limbah.
C. Volume Limbah