Instrumen penelitian METODOLOGI PENELITIAN

Jika calon responden menolak untuk diteliti maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak – haknya Autonomy, Kerahasiaan data calon responden dijaga dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian tetapi hanya menuliskan inisial namanya saja untuk menjaga semua kerahasiaan semua informasi yang diberikan Anonimity. Peneliti juga memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti Confidentiality, hanya sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2009

5. Instrumen penelitian

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu tentang data demografi, tentang beban kerja, dan tentang stres kerja. a. Kuesioner data demografi Kuesioner data demografi meliputi nama inisial, jenis kelamin, status perkawinan, usia, agama, pendidikan terakhir,dan lama bekerja. Data demografi calon responden bertujuan untuk mengetahui karakteristik calon responden tanpa dianalisa terhadap beban kerja dengan stres kerja perawat di ruang IGD RSUD Haji Abdul Manan Simatupang . b. Kuesioner beban kerja Kuesioner tentang beban kerja terdiri dari 17 pernyataan dimana 13 pernyataan penulis adopsi dari instrumen beban kerja perawat IGD dari Nursalam dan 4 pernyataan yang penulis modifikasi sendiri berdasarkan Munandar 2001, dalam Prihatini,2007. Kuesioner ini juga digunakan untuk mengkategorikan Universitas Sumtra Utara beban kerja ringan, sedang , dan berat. Kuesioner ini menggunakan skala likert dimana pernyataan ini memiliki empat kode, yaitu “1= Beban Kerja Berat”, “2 = Beban Kerja Sedang”, “3 = Beban Kerja Ringan” dan “4 = Tidak Menjadi Beban Kerja”. Pada pernyataan kuesioner ini, jika responden menjawab “1” maka skornya 4, “2” skornya 3, “3” skornya 2, dan “4” skornya 1. Skor maksimum dalam kuesioner beban kerja kuantitatif adalah jumlah pernyataan x skor tertinggi, menjadi 17 x 4 =68 dan skor minimumnya adalah jumlah pernyataan x skor terendah menjadi 17x1= 17. Sehingga rentang nilai untuk beban kerja yaitu, Ringan = 17 - 33, Sedang = 34 - 50 dan Berat = 51 - 68. Menurut rumus Statistik Sudjana 2002 dimana p = rentang kelasbanyak kelas. P merupakan panjang kelas, rentang kelas adalah selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah yaitu 51, dan banyak kelas ada 3 yaitu beban kerja ringan, sedang, dan berat sehingga didapat nilai p = 17. c. Kuesioner stres kerja perawat Kuesioner tentang stres kerja terdiri dari 31 pernyataan yang penulis adopsi dari instrumen stres kerja dari Nursalam dan dimodifikasi dari gejala stres kerja dalam buku Anoraga, Panji 2001 dengan judul buku Psikologi Kerja dan dalam Penelitian Stres kerja Beehr 1987, dalam Prihatini, 2007. Kuesioner ini juga digunakan untuk mengkategorikan stres kerja menjadi dua, yaitu tidak stres kerja dan stres kerja. Kuesioner ini menggunakan skala likert dimana pernyataan ini memiliki 4 kode pilihan, yaitu “1 = Selalu”, “2 = Sering”, “3 = Kadang- kadang”, dan “4 = tidak Pernah”. Pada pernyataan kuesioner ini, jika responden menjawab “1” maka skornya 1, “2” skornya 2, “3” skornya 3, dan “4” skornya 4 . Universitas Sumtra Utara Skor maksimum dalam kuesioner stres kerja adalah jumlah pernyataan x skor tertinggi menjadi 31 x 4 = 124 dan skor minimumnya adalah jumlah pernyataan x skor terendah menjadi 31 x 1=31 sehingga rentang nilai untuk stres kerja yaitu Tidak Stres Kerja : 31 – 77 dan Stres Kerja : 78 – 124. Menurut rumus Statistik Sudjana 2002 dimana p = rentang kelasbanyak kelas. P merupakan panjang kelas, rentang kelas adalah selisih nilai tertinggi dengan nilai terendah yaitu 93, dan banyak kelas ada 2 yaitu tidak stres kerja dan stres kerja sehingga didapat nilai p = 47.

6. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen a. Uji validitas