Aktif Juga Sehat Mengartikulasi tubuh perempuan dalam foto studi pada Seri Foto Nine Months Karya Diah Kusumawardani Wijayanti

63 Gambar 27. Suasana salah satu toko ritel di Plaza Semanggi. 97 C. HAMIL DAN GAYA HIDUP URBAN Jakarta adalah latar konteks dari seri foto ini. Sebuah kota metropolitan dengan segala gaya hidup urban yang melingkupinya. Jakarta adalah kota yang tidak pernah tidur. Selama 24 jam kota ini hidup dan terus bergerak. Orang-orang yang menghidupi kota ini seakan tidak pernah kehabisan energi. Untuk bisa bertahan hidup di Jakarta, para penghuninya harus mau mengikuti gaya hidup urban. Jika tidak, mereka bisa terlibas oleh deru dan rima kota yang begitu aktif.

1. Aktif Juga Sehat

Walaupun perut membuncit, dan berat tubuh bertambah, perempuan Jakarta tidak boleh dikalahkan oleh perubahan biologis itu. Mereka harus tetap bergerak sesuai dengan kesehariannya. Jika tidak mengikuti rima itu maka perempuan Jakarta bisa ketinggalan jaman. 97 Sumber http:foto.detik.comreadfoto2009062819104711553724641 dan http:www.tribunnews.com20120808jelang-lebaran-plaza-semanggi-gelar-diskon 64 Gambar 28. Nadia Dewi Sarah Customer Service Indri Halil Pengusaha Kevin Nasution Atlit Renang Nasional Seperti yang terlihat dari tiga foto di atas, ketiganya menggambarkan perempuan-perempuan hamil usia sembilan bulan yang tetap aktif melakukan kegiatan fisik yaitu berolahraga. Pada foto pertama terlihat seorang perempuan hamil besar mengenakan pakaian senam berwarna oranye sedang melakukan gerakan kayang. Ia adalah Nadia Dewi Sarah, seorang Customer Service dari sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Aksesoris yang Nadia kenakan, seperti kalung dan kacamata tampak semarak dan senada dengan seluruh penampilannya. Wajahnya tampak sumringah. Deretan giginya terlihat jelas, dan rambutnya pun dikucir dua. Kesan keseluruhannya adalah, walaupaun ia harus menahan berat tubuhnya yang makin bertambah, Nadia tampak begitu riang, dan sama sekali tidak merasa kelelahan melakukan aktifitas fisik itu. Pada foto kedua tampak seorang perempuan hamil besar yang sedang duduk pada sebuah bola besar sambil masing-masing tangannya mengangkat barbel kecil berwarna merah muda. Ia mengenakan pakaian senam berwarna putih yang tampak serasi. Pakaian senamnya itu sepertinya memang didesain untuk perempuan hamil besar, karena dengan pakaian senam yang terlihat ketat dan begitu pas membalut perut buncitnya itu, ia sama sekali tidak kesakitan. Malah ia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 semakin bebas bergerak. Ia bernama Indri Halil, seorang pengusaha Jakarta. Indri tampaknya sedang berada pada sebuah gym yang cukup berkelas. Terlihat pada foto, di latar belakang Indri, berderet-deret treadmill 98 dengan layar TV kecil di depannya. Indri tampak tersenyum dan sepertinya mengatakan bahwa, “Biarpun hamil besar, saya tetap beraktifitas rutin. Saya tetap pergi ke gym dan fitness , walau hanya melakukan gerakan-gerakan ringan, seperti melenturkan tubuh di atas bola karet atau melatih otot lengan dengan barbel.” Foto ketiga memperlihatkan Kevin Nasution, seorang atlit renang nasional, yang sedang duduk bersila sambil melihat ke arah perut besarnya. Kulitnya terlihat basah oleh air. Jika direka, Kevin mungkin sedang beristirahat setelah selesai berenang pada kolam renang di sebelahnya. Terlihat senyum tipisnya. Kevin sepertinya sedikit lelah, namun terlihat bahagia. Sepertinya ia terharu melihat perut besarnya yang sebentar lagi akan berubah menjadi seorang anak manusia. Dengan pakaian renang jenis bikini, perut Kevin yang sudah begitu membuncit, terlihat begitu jelas. Foto itu terlihat ingin mengesankan bahwa kehamilan Kevin di trisemester akhir itu tidak bisa menghalangi aktivitas rutin yang begitu ia cintai, yaitu berenang. 2. F unky, Keren , Menyenangkan Untuk menjadi masyarakat urban Jakarta yang bisa diterima dalam lingkungan pergaulan „orang Jakarta‟, seseorang harus tampil funky, keren dan 98 Alat fitness yang memungkinkan orang untuk berlari atau berjalan secara konstan di tempat. Alat ini didesain khusus dengan berbagai kecepatan yang bisa disesuaikan, sehingga orang yang berada di atas alat ini bisa menyesuaikan latihan fitnessnya. Alat ini bisa digunakan untuk berlari dengan kecepatan tinggi, atau bisa juga berlari pelan atau hanya ingin berjalan saja, dan sangat praktis karena orang tak perlu pergi ke tempat lain atau luar ruangan. Cukup di dalam ruangan latihan-latihan lari dengan berbagai kecepatan itu sudah bisa dilakukan. 66 membawakan dirinya secara menyenangkan. Jika tidak, ia akan dianggap kampungan atau bahasa sehari- harinya „gak gaul‟. Seperti yang diperlihatkan dalam keempat foto di bawah ini. Pose dan gaya yang ditampilkan adalah tipikal masyarakat urban Jakarta. Kelima perempuan ini, terlihat funky , keren dan secara keseluruhan kelimanya begitu gembira dan tampak bersenang-senang, walaupun tubuhnya membesar karena kehamilan yang mereka alami. Gambar 29. Zweta Nugroho Reporter Diah Meivita Sari Promosi, Palupi Rusdiyatmi Promosi Gambar 30. Dini Wiradinata Managing Director Pita Moluccas Penyanyi Pada foto pertama terlihat seorang perempuan hamil bernama Zweta Nugroho. Dalam foto itu ia tampak begitu riang dan bahagia. Suasana menyenangkan tampak begitu jelas dari warna-warna yang ada di foto itu. Mulai dari latar belakang dindingnya yang berwarna kuning, hingga kombinasi 67 pakaiannya yang didominasi warna pink. Dua balon berwarna merah serta biru juga menambah semarak penampilan Zweta. Apalagi dua balon itu ia pegang di atas kepalanya. Ia seperti anak kecil yang sedang bermain-main. Kesan lucu, menyenangkan serta riang gembira tampak mendominasi seluruh foto ini. Berat tubuh serta perutnya yang membesar, tampaknya sama sekali tidak menjadi beban Zweta untuk menjalani aktivitasnya sehari-hari. Ia tetap bersemangat dan sepertinya bersenang-senang dengan kehamilannya itu. Foto yang kedua adalah foto dua orang perempuan hamil yang tampaknya bersahabat. Keduanya juga memiliki profesi sama sebagai seorang staff promosi. Mereka pun mengenakan pakaian serta aksesori sama. Atasan putih longgar tanpa lengan, bawahan hitam, serta aksesori senada. Mereka adalah Diah Meivita Sari serta Palupi Rusdiyatmi. Keduanya memperlihatkan ekspresi gembira serta percaya diri dengan perut buncitnya masing-masing. Terlihat dari kesengajaan mereka membuka sedikit blus mereka pada bagian perut, sehingga perut buncit mereka dapat terlihat jelas. Diah berpose menyamping, dan menengok ke arah kamera sambil tersenyum lebar. Tangan kirinya mengangkat blus putihnya dan yang kanan menahannya , seperti ingin berkata “Aku hamil loh.” Kaki kirinya juga menekuk dan sedikit berjinjit, seakan-akan ia baru saja menari-nari sambil menunjukan kehamilannya yang sudah mencapai sembilan bulan. Sementara itu, perempuan di sebelahnya, Palupi, berpose lurus menghadap kamera. Tangan kanannya memegang perut buncitnya, dan tangan kirinya memegang kalung yang ada di dadanya, seperti hampir menggenggam. Ekspresi wajahnya tampak kaget saat ia melihat ke arah perut buncitnya. Ia seperti ingin mengatakan “Wow, perutku besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 sekali.” Namun ia mengatakan itu dengan gembira. Telapak kaki kanannya tampak sedikit masuk ke dalam. Sepertinya, ia dan Diah baru sama-sama menari merayakan sesuatu. Merayakan kehamilan mereka. Foto ketiga adalah seorang perempuan hamil besar bernama Dini Wiradinata. Dini mengenakan topi, kaos hitam, serta celana berwarna hitam. Ia juga mengenakan gelang paku-paku yang biasanya menjadi aksesoris band punk. Kaosnya tampak kekecilan, sehingga perut buncitnya tidak tertutup seluruhnya. Gestur tangan Dini membentuk sebuah simbol yang seringkali ditemui pada konser musik metal. Secara umum gestur itu dipahami sebagai teriakan „metal‟. Dini tampak menyeringai. Matanya memincing dan ia seperti berteriak „Metal ‟. Latar belakangnya adalah potongan koran-koran yang ditempel di dinding. Dari sekian banyak potongan koran itu, yang paling jelas terlihat adalah tulisan „Wow Madonna‟. Tulisan itu persis berada di bawah bayangan Dini yang membentuk simbol „Metal‟. Foto itu sepertinya ingin mengatakan bahwa hamil besar adalah bukan sebuah alasan untuk tiba-tiba merubah penampilan menjadi konvensional. Seperti Madonna, seorang ikon pop asal Amerika, yang selalu tampil funky dan keren , walaupun sudah berusia lebih dari 50 tahun dengan seorang anak perempuan bernama Lourdes serta anak lelaki bernama Rocco. Foto keempat adalah perempuan bernama Pita yang berprofesi sebagai penyanyi. Pita mengenakan sejenis kemeja berwarna putih yang diikat pada bagian tengahnya. Kemeja yang ia kenakan itu hanya menutupi bagian dada. Bagian perutnya yang membuncit benar-benar terekspos. Ia juga mengenakan hotpants yang membuat Pita terlihat seksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69 Pita menghadap persis ke kamera. Ekspresi wajahnya tampak dingin dan misterius. Tidak ada senyum di wajahnya. Pita tampak cool dengan ekspresinya itu. Tatanan rambutnya juga cukup berbeda. Rambutnya disasak ke atas, sehingga terkesan bergaya ala rocker punk . Tangan kanannya juga membentuk gesture seperti yang dilakukan oleh Dini. Ia membentuk simbol „metal‟ dan menunjukannya persis ke arah kamera. Sementara itu tangan kirinya memegang pinggang. Sepertinya ia ingin mengatakan “Walaupun saya hamil, saya tetap keren .”

3. Mandiri dan Berkelas