Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah

daerah pantai sebagai agregat halus, apakah pengaruhnya jika dibandingkan dengan struktur beton bertulang yang dilaksanakan dengan pasir biasa?

1.2 Perumusan Masalah

Pada eksperimen ini akan diuji seberapa besar pengaruh penggunaan pasir pantai yang diambil dari Pantai Cermin, Perbaungan sebagai agregat halus dibandingkan dengan penggunaan pasir biasa pasir sungai pada struktur beton bertulang.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian untuk tugas akhir ini adalah sebagai berikut : o Mengetahui gradasi pasir biasa dan pasir pantai, o Mengetahui unsur dan kandungan organik pasir biasa dan pasir pantai, o Mengetahui workability beton dengan agregat halus pasir biasa dan pasir pantai, o Mengetahui kuat tekan beton dengan agregat halus pasir biasa dan pasir pantai, o Mengetahui kuat tarik belah beton dengan agregat halus pasir biasa dan pasir pantai, o Mengetahui ketahanan balok terhadap keruntuhan flexure pada beton dengan agregat halus pasir biasa dan pasir pantai, o Mengetahui elastisitas beton dengan agregat halus pasir biasa dan pasir pantai, o Mengetahui tegangan dan regangan beton dengan agregat halus pasir biasa dan pasir pantai. Universitas sumatera utara

1.4 Batasan Masalah

Dalam penelitian yang dilakukan, ada beberapa lingkup masalah yang dibatasi, yaitu karakteristik bahan yang digunakan sebagai benda uji adalah sebagai berikut: a. Mutu beton rencana yang digunakan adalah fc’ = 20 MPa, b. Variasi benda uji adalah 2 buah, terdiri dari : Faktor Air Semen F.A.S Pengujian Kuat Tekan Pengujian Kuat Lentur Benda Uji Silinder d = 15 cm , h = 30 cm. Benda Uji Balok b = 20 cm , h = 30 cm , L = 320 cm 0.57 16 2 Pasir Pantai Pasir Biasa Pasir Pantai Pasir Biasa Jumlah Sampel Jumlah Sampel 8 8 1 1 Total Benda Uji 18 Tabel 1.1. Faktor Air Semen, Jumlah dan Ukuran Benda Uji c. Dimensi benda uji berupa balok berukuran 20 x 30 x 320 cm dengan tulangan minimum, dan silinder berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm, d. Dimensi tulangan balok adalah baja tulangan polos D10 sebanyak 3 batang untuk wilayah tarik saja , e. Pasir yang digunakan untuk beton normal adalah pasir biasa dan pasir pantai, Universitas sumatera utara f. Pengujian kuat tekan dan elastisitaspada benda uji silinder dilaksanakan pada umur beton 28 hari, g. Pengujian kuat tarik belah pada benda uji silinder dilaksanakan pada umur beton 28 hari, h. Pengujian ketahanan balok beton bertulang terhadap keruntuhan flexure test dilaksanakan pada umur beton 28 hari. i. Pengujian regangan balok beton bertulang dilaksanakan pada umur beton 28 hari. j. Pengujian pola retak balok beton bertulang dilaksanakan pada umur beton 28 hari.

1.5 Metodologi Penelitian