Metodologi Penelitian Teknis Percobaan

f. Pengujian kuat tekan dan elastisitaspada benda uji silinder dilaksanakan pada umur beton 28 hari, g. Pengujian kuat tarik belah pada benda uji silinder dilaksanakan pada umur beton 28 hari, h. Pengujian ketahanan balok beton bertulang terhadap keruntuhan flexure test dilaksanakan pada umur beton 28 hari. i. Pengujian regangan balok beton bertulang dilaksanakan pada umur beton 28 hari. j. Pengujian pola retak balok beton bertulang dilaksanakan pada umur beton 28 hari.

1.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam eksperiman tugas akhir ini adalah kajian eksperimental. Lokasi dimana eksperimen akan dilaksanakan adalah : 1. Laboratorium Bahan Rekayasa Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara, 2. Laboratorium Struktur Pascasarjana Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara, Medan, Sumatera Utara. 3. Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Universitas sumatera utara Tahap – tahap pelaksanaan eksperimen antara lain sebagai berikut : 1. Penyediaan bahan penyusun beton seperti pasir biasa, pasir pantai yang berasal dari Kecamatan Pantai Cermin, Perbaungan, Sumatera Utara,semen Tipe 1, batu kerikil, dan air PDAM, 2. Pemeriksaan bahan penyusun beton, antara lain : • Analisa ayakan agregat halus dan agregat kasar, • Pemeriksaan berat jenis BJ dan absorbsi agregat halus dan agregat kasar, • Pemeriksaan berat isi pasir dan berat isi kerikil. • Pemeriksaan kandungan organik agregat halus pasir biasa dan pasir pantai dengan percobaan colorimetric, • Pemeriksaan kandungan sampel pasir biasa dan pasir pantai di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. • Pemeriksaan kadar lumpur pencucian agregat kasar dan halus lewat ayakan No. 200 , • Pemeriksaan kadar liat clay lump pada agregat halus pasir biasa dan pasir pantai , 3. Perhitungan rencana campuran Mix Design Penimbangan penakaran bahan penyusun beton sesuai dengan uji karakteristik kuat tekan beton fc’ = 20 Mpa, 4. Pengujian kuat tekan beton dan elastisitas beton dengan menggunakan benda uji silinder, 5. Pengujian kuat tarik belah beton dengan menggunakan benda uji silinder, 6. Pengujian kuat lentur balok flexure test . Universitas sumatera utara

1.6 Teknis Percobaan

• Pembuatan benda uji : pembuatan beton berupa silinder berukuran diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 8 buah untuk 2 dua variasi agregat halus pasir pantai dan pasir biasa , dan balok dengan ukuran 20 cm x 30 cm x 320 cm untuk 2 dua variasi agregat halus pasir pantai dan pasir biasa, • Pengujian workability beton slump test dengan metodeASTM C143-90 A untuk mengetahui kemudahan pengerjaan workability untuk setiap variasi agregat halus. • Pengujian kekuatan tekan beton ASTM C39 – 86 pada umur beton 28 hari, • Pengujian elastisitas beton ASTM C.469 – 874 pada umur beton 28 hari, • Pengujian kuat tarik belah beton pada umur beton 28 hari, • Pengujian flexure testbalok beton bertulang pada umur beton 28 hari, • Pengujian regangan balok beton bertulang pada umur beton 28 hari, • Pengujian pola retak balok beton bertulang pada umur beton 28 hari. Universitas sumatera utara Variasi Uji Kuat Tarik Belah Spliting Test Beton Umur 28 Hari Uji Kuat Tekan dan Elastisitas Beton Umur 28 Hari Uji Flexure balok Beton dengan Agregat Halus Berupa Pasir Biasa 4 4 1 Beton dengan Agregat Halus Berupa Pasir Pantai 4 4 1 Jumlah 8 8 2 Tabel 1.2. Distribusi Pengujian Benda Uji Silinder dan Balok Universitas sumatera utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA