33
BAB III TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN
3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi
Lokasi merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan pembangunan suatu proyek. Dalam pemilihan lokasi harus mempertimbangkan persyaratan-
persyaratan yang berkaitan dengan proyek yang akan dibangun sehingga akan tercipta integrasi antara keduanya. Kota Pasuruan dipilih sebagai lokasi yang tepat
untuk mendirikan proyek Pusat Kerajinan Mebel Ukir di Pasuruan, karena kota Pasuruan merupakan ibukota dari Kabupaten Pasuruan.
Kota Pasuruan terletak diantara 112 45’ 112
55’ Bujur Timur dan 7 35’ – 7
45’ Lintang Selatan, Luas wilayah kota Pasuruan yaitu 35,86 km², yang terbagi menjadi 3 kecamatan dan 34 kelurahan yakni Kec. Gading Rejo, Kec. Purworejo,
dan Kec. Bungkul Kidul. Dari beberapa kecamatan yang ada di wilayah kota Pasuruan tersebut, menurut RTRW kota Pasuruan wilayah yang menjadi daerah
pengembangan selanjutnya adalah Kec. Gading Rejo dan Kec. Bungkul Kidul. Lokasi pembangunan Pusat Kerajinan Mebel Ukir memiliki persyaratan yang
harus dipenuhi karena sangat berpengaruh atas keberhasilan proyek yang akan dirancang, dalam menentukan lokasi harus memenuhi kriteriasyarat sebagai
berikut : • Lokasi yang dipilih harus memiliki aksesibilitas yang mudah.
• Lokasi berada pada tataguna lahan perdagangan yang mampu mendukung
proyek ini. • Lokasi berada tidak jauh dari penghasilpengrajin mebel ukir.
• Lokasi berada tidak jauh dari fasilitas umum seperti terminal, tempat
pengisiaan BBM, dan fasilitas umum lainnya. • Lokasi berada pada daerah yang strategis. Lokasi memiliki luas yang cukup
sesuai dengan kebutuhan dan belum adanya fasilitas serupa disekitar lokasi. • Penentuan lokasi berdasarkan RDTRK tahun 2008, pembangunan proyek
disuatu tempat tidak bisa lepas dari kesesuaian dengan Master Plan kota
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
34
yang sudah direncanakan oleh pemerintah kota Pasuruan dan Rencana Detail Tata Ruang Kota RDTRK Pasuruan, sehingga tercapai sasaran dan tujuan
pengembangan kota yang terencana dan terpadu. Dalam hal ini sesuai dengan peruntukan fasilitas perdagangan yang mengarah pada Pusat Kerajinan Mebel
Ukir yang akan dirancang. • Tersedianya prasarana seperti listrik, air bersih, telepon, serta jaringan
infrastruktur jalan, saluran pembuangan dan lain-lain yang mendukung pelaksanaan operasional proyek selanjutnya.
3.2 Penetapan Lokasi