Analisa Bentuk Bangunan Analisa tampilan

56

4.3 Analisa Bentuk Dan Tampilan

4.3.1 Analisa Bentuk Bangunan

Dalam perancangan Pusat Kerajinan Mebel Ukir ini akan digunakan bentuk-bentuk geometris yaitu bentuk persegi panjang. Menurut FDK. Ching dalam buku “Arsitektur Bentuk, Ruang dan Tatanan”, terdapat beberapa teknik olah geometri diantaranya adalah dimensional transformation, substractive form, additive form, penggabungan geometrika berdasarkan sumbu, dua atau lebih geometrika ditabrakan, dua atau lebih geometrika diorganisasikan, serta dua atau lebih geometrika dihimpun. Bentuk-bentuk geometri yang digunakan sebagai bentuk bangunan ini diolah dengan teknik olah geometri menurut FDK. Ching. yaitu tehnik olah bentuk dua atau lebih geometrika ditabrakkan, dimana tiga bentuk persegi panjang ditabrakkan untuk menciptakan satu kesatuan. Setelah kedua geometri tersebut digabungkan kemudian geometri tersebut mengalami substractive form pada ujung agar tidak terlihat monoton.

4.3.2 Analisa tampilan

Berdasarkan studi literatur dan studi kasus, tampilan bangunan yang sesuai untuk pusat kerajinan ini adalah tampilan bangunan yang transparan, khususnya bangunan untuk ruang pamer. Tampilan bangunan sebaiknya tidak banyak menggunakan ornamentasi atau bagian bangunan yang menonjol. Tampilan bangunan yang sederhana dan tidak banyak ornamentasi merupakan ciri khas dari arsitektur modern. Oleh karena itu dalam penyelesaian tampilan bangunan akan digunakan gaya arsitektur modern. Menurut Sumalyo 1997, dalam arsitektur modern terdapat suatu penyederhanaan bentuk dan bentuk eksteriornya cenderung menunjukkan fungsi interiornya “form follow function” yang diciptakan oleh Louis Sullivan. Arsitektur Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 57 modern juga lebih menekankan pada kesederhanaan dan keselarasan. Berikut akan dijelaskan ciri-ciri dari arsitektur modern : - Terlihat mempunyai keseragaman dalam penggunaan skala manusia. - Bangunan bersifat fungsional, artinya sebuah bangunan dapat mencapai tujuan semaksimal mungkin, bila sesuai dengan fungsinya. - Bentuk bangunan sederhana dan bersih yg berasal dari seni kubisme dan abstrak yg terdiri dari bentuk-bentuk aneh, tetapi intinya adalah bentuk segi empat. - Pemakaian bahan pabrik yg diperlihatkan secara jujur, tidak diberi ornamen atau ditempel- tempel. - Interior dan eksterior bangunan terdiri dari garis-garis vertikal dan horisontal. Karakter arsitektur modern, menurut Bruno Taut: - Bangunan mencapai kegunaan semaksimal mungkin, menjadi syarat utama dari bangunan. - Material dan sistem bangunan yang digunakan ditempatkan sesudah syarat di atas. - Keindahan tercapai dari hubungan langsung antara bangunan dan kegunaannya, ketepatan penggunaan material dan keindahan sistem konstruksi. - Pengulangan tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang harus dihindarkan, tetapi merupakan alat yang penting dalam ekspresi artistik. Tampilan bangunan yang sederhana dan tak banyak ornamentasi diaplikasikan pada bangunan terapi dengan penggunaan jendela yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pencahayaan alami dalam ruang pamer . Penggunaan jendela yang lebar. Hal ini bertujuan agar mengoptimalkan pencahayaan alami dan sekaligus menghemat penggunaan listrik secara berlebih. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 58 Gambar 4.17 Sketsa Ide Tampilan Bangunan Sedangkan untuk tampilan bangunan sebaiknya memperhatikan keindahan estetika. Keindahan dapat ditampilkan melalui penggunaan ornamentasi pada fasade bangunan yang tidak berlebihan, misal memberikan permainan garis vertical atau horizontal Permaianan garis vertical dan horizontal sebagai ekspresi arstistik Gambar 4.18 Sketsa Ide Tampilan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 59

BAB V KONSEP RANCANGAN

Konsep perancangan dari Pusat Kerajinan Mebel Ukir di Pasuruan ini merupakan solusi dari permasalahan-permasalahan desain yang berasal dari rumusan latar belakang kasus, interpretasi kasus, analisis fungsi, analisis tapak, dan analisa lahan. Pendekatan rancangan menjelaskan hal-hal pokok yang ada setelah melakukan identifikasi segala permasalahan dalam perancangan. Pendekatan perancangan merupakan sarana untuk mengungkapkan keinginan atau ide termasuk dengan tema perancangan untuk pada akhirnya membantu proses dalam transformasi ide perancangan dari 2 dimensi dan 3 dimensi. Serta yang tidak kalah pentingnya adalah tentang kelestarian lingkungan setelah bangunan Pusat Kerajinan Mebel Ukir di Pasuruan ini berdiri. Fakta dan issues yang ada, akan dipaparkan dibawah ini. • Fakta • proses pembuatan mebel ukir secara manual yang kental akan seni tradisional • masuknya budaya cina dan belanda membentuk arsitektur baru yang ada di pasuruan • adanya perpaduan motif ukiran cina dengan motif ukiran yang ada memberikan ciri khas tersendiri • akulturasi budaya yang terjadi berpengaruh terhadap seni kerajinan mebel ukir • Issues • ragam kekayaan dalam seni ukir merupakan potensi yang harus dikembangkan melalui sebuah wadah yang dapat menginspirasikan citra seni yang tak ternilai • pengaruh budaya yang kuat memberi dampak positif dan merupakan potensi yang harus dilestarikan keberadaannya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.