Analisa Aksesibilitas Analisa Site

42

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

4.1 Analisa Site

Analisa site memiliki peranan yang sangat penting dalam melakukan sebuah perancangan, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melihat, mendata dan kemudian menganalisa kondisi fisik lahan secara nyata, sehingga dapat melakukan penentuan zoneing, entrace site, sirkulasi dan arah hadap bangunan terhadap matahari, serta tampilan bangunan yang sesuai dengan kondisi sekitarnya.

4.1.1 Analisa Aksesibilitas

Lokasi yang dipilih untuk Pusat Kerajinan ini adalah desa Gading Rejo, kelurahan Gading Rejo yang merupakan kawasan pengembangan kawasan pengembangan untuk pelayanan perdagangan dan jasa. Lokasi ini terletak di jalan utama memasuki kota Pasuruan dari arah Sidoarjo, Untuk menentukan Main Enterance ME dalam suatu lokasi bangunan maka diperlukan persyaratan antara lain : - Pintu masuk harus mudah dilihat dan diakses oleh pengguna jalan. - Pintu masuk dibedakan dengan pintu keluar. - Pintu masuk tidak menimbulkan kemacetan pada daerah sekitarnya. Pada lokasi ini keleluasan untuk berorientasi terhadap obyek dapat diperoleh dari sisi utara yaitu jl. Soekarno Hatta, karena jalan ini merupakan salah satunya akses yang dapat digunakan untuk menuju ke lokasi site. Sementara itu kecepatan kendaraan di jl. Soekarno Hatta ini relatif sedang dengan kepadatan yang cukup, sehingga orientasi serta letak enterance dapat diletakkan di bagian Utara. Jalan Soekarno Hatta adalah jalan yang memiliki dua lajur dengan satu arah di tiap lajurnya dengan lebar 8 m yang dilewati oleh pengendara roda 4 maupun lebih. Arus kendaraan terbanyak dari arah barat yakni arah yang menuju Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 43 Area yang paling banyak dilihat dari arah barat dan timur,berpotensi sebagai main enterence Area yang jarang terlihatdari arah barat dan timur Menunjukkan arah pandang orang dari jalan perumahan sebelah selatan site. Area yang berpotemsi sebagapengenalan obyek bangunan dari selatan. ke kota Pasuruan dan kondisi jalan yang cukup padat, sedangkan dari arah timur arus kendaraan yang melewati lebih rendah dibandingkan arah dari barat, maka arah pandang orang lebih banyak mengarah ke bagian utara dan timur site. Sehingga ruang yang memiliki potensi paling besar sebagai titik pandang pengamat untuk mengenali obyek, berada pada bagian Utara dan Timur. Gambar 4.1 Sudut pandang Orang ke Site dan ME Sumber : Analisa Penulis, 2011 Sedangkan bagian site yang berpotensi sebagai letak entrance adalah bagian Utara dengan tiga titik yang menjadi alternatif penetapan Main Entrance ME. Tiga titik tersebut adalah titik A, titik B, dan titik C seperti yang digambarkan pada gambar 4.1 diatas Dari tiga titik tersebut dapat dijelaskan bahwa titik A letaknya dekat dengan tikungan dan pencapaiannya terlalu jauh jika dari arah Timur, serta lebih susah dilihat jika dari arah Timur. Titik B berada pada bagian tengah, letaknya lebih mudah dicapai baik dari arah Barat maupun Timur. Sementara itu pengunjung juga dapat di arahkan untuk menikmati bangunan terlebih dahulu sebelum masuk. Sedangkan titik C merupakan kebalikan dari titik A, dimana A B C Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 44 pencapaian dari arah Barat terlalu jauh, dari arah Barat lebih susah dilihat dan dkenali. Dari penilaian ketiga titik alternatif perletakkan ME tersebut dapat disimpulkan titik yang paling sesuai digunakan sebagai Main Entrance ME adalah pada titik B.

4.1.2 Analisa Iklim