Status Sosial Ekonomi Kajian Teoritik
b. The Desire for Position keinginan untuk suatu posisi, Keinginan untuk suatu posisi dengan memiliki sesuatu
merupakan keinginan manusia yang kedua dan ini salah satu sebab mengapa manusia mau bekerja.
c. The Desire for Power keinginan akan kekuasaan. Keinginan akan kekuasaan merupakan keinginan selangkah diatas
keinginan untuk memiliki, yang mendorong orang mau bekerja.
d. The Desire for Recognation keinginan akan pengakuan. Keinginan akan pengakuan, penghormatan, dan status sosial,
merupakan jenis terakhir dari kebutuhan yang mendorong orang untuk bekerja. Dengan demikian, setiap pekerja
mempunyai motiv keinginan want dan kebutuhan needs tertentu dan mengharapkan kepuasan dari hasil kinerjanya.
Isi teori motivasi berhubungan dengan pengusahaan pemuasan kebutuhan manusia. Teori yang paling terkenal antara
lain sebagai berikut: 1. Hierarki Kebutuhan Maslow
Abraham Maslow Siagian, 1989:146-158 membagi kebutuhan manusia dalam hirarki kebutuhan, bahwa motivasi
manusia berhubungan dengan lima kebutuhan, yaitu: 1 kebutuhan fisiologis Physiological need , 2 kebutuhan
untuk memperoleh keamanan dan keselamatan Security of Safety Need,
3 kebutuhan bermasyarakatsosial Social Need, 4 k
ebutuhan untuk memperoleh penghargaan esteem need
5 kebutuhan untuk aktualisasi diri Self Actualization need.
a. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis ialah kebutuhan-kebutuhan pokok manusia seperti sandang, pangan, papan. Kebutuhan ini
dipandang sebagai kebutuhan yang paling mendasar bukan saja karena setiap orang membutuhkannya terus menerus
sejak lahir hingga ajalnya, akan tetapi juga karena tanpa pemuasan berbagai kebutuhan tersebut seseorang tidak
dapat dikatakan hidup secara normal. Kebutuhan itu bersifat universal dan tidak mengenal batas geografi, asal
usul, tingkat pendidikan, status sosial, pekerjaan ata profesi, umur, jenis kelamin, dan faktor-faktor lainnya yang
menunjukkan keberadaan seseorang. Gejala umum yang dapat terlihat ialah bahwa
meningkatnya kemampuan seseorang untuk memuaskan berbagai kebutuhan tersebut cenderung mengakibatkan
terjadinya pergeseran pendekatan pemuasannya dari
pendekatan yang sifatnya kuantitatif menjadi pendekatan yang kualitatif.
b. Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan keamanan harus dilihat dalam artian luas, tidak hanya dalam arti keamanan fisik, meskipun hal ini aspek
yang sangat penting akan tetapi juga keamanan yang bersifat psikologis, termasuk perlakuan adil dalam
pekerjaan seseorang. Karena pemuasan kebutuhan ini terutama dikaitkan dengan tugas pekerjaan seseorang,
kebutuhan keamanan itu sangat penting. Artinya, keamanan dalm arti fisik mencakup keamanan di tepat pekerjaan dan
keamanan dari dan ke tempat pekerjaan. c.
Pemuasan Kebutuhan Sosial Telah umum diterima sebagai kebenaran universal bahwa
manusia adalah mekhluk sosial. Dalam kehidupan organisasional manusia sebagai insane sosial mempunyai
berbagai kebutuhan yang berkisar pada pengakuan akan keberadaan seseorang dan penghargaan atas harkat dan
martabatnya. d. Kebutuhan untuk memperoleh penghargaan
Salah satu cirri manusia ialah bahwa dia mempunyai harga diri. Karena itu semua orang memerlukan pengakuan atas