Logam Besi, Kalsium, dan Magnesium

umumnya industri melakukan pengolahan limbah cair secara kimia yaitu proses koagulasi –flokulasi, sedimentasi dan secara flotasi dengan menggunakan udara terlarut, serta pengolahan limbah cair secara biologi yaitu proses aerob dan proses anaerob. Proses kimia seringkali kurang efektif dikarenakan biaya untuk pembelian bahan kimianya cukup tinggi dan pada umumnya pengolahan air limbah secara kimia akan menghasilkan sludge yang cukup banyak, sehingga industri harus menyediakan prasarana untuk penanganan sludge. Pada pengolahan limbah cair secara flotasi akan menggunakan energi yang cukup banyak. Pada proses pengolahan limbah secara biologi, umumnya menggunakan lahan yang cukup luas dan energi yang banyak dan menjadi pertimbangan bagi industri yang terletak di daerah yang mempunyai lahan sempit. Penurunan kualitas air dapat disebabkan oleh adanya kandungan bahan organik dan anorganik yang berlebihan. Adanya senyawa organik dalam perairan akan dirombak oleh bakteri dengan menggunakan oksigen terlarut. Perombakan ini akan menjadi masalah jika senyawa organik terdapat dalam jumlah yang banyak. Penguraian senyawa organik akan memerlukan oksigen yang sangat besar, sehingga dapat menurunkan kadar oksigen terlarut perairan sampai titik yang terendah akibat dekomposisi aerobik akan terjadi, sehingga pemecahan selanjutnya akan dilakukan oleh bakteri anaerobik.

2.3 Logam Besi, Kalsium, dan Magnesium

Logam menurut pengertian orang awam adalah barang yang padat dan berat yang biasanya selalu digunakan oleh orang untuk perhiasan, yaitu besi, baja, emas, dan perak. Padahal masih banyak logam lain yang penting dan sangat kecil serta Universitas Sumatera Utara berperanan dalam proses biologis makhluk hidup misalnya, selenium, kobalt, mangan dan beberapa unsur lainnya. Dalam sistem berkala periodik, ada 94 dari 106 unsur tergolong dalam unsur logam. Logam itu sendiri digolongkan kedalam dua kategori, yaitu logam berat dan logam ringan. Menurut seorang ahli kimia, logam berat ialah logam yang mempunyai berat 5 gram atau lebih untuk setiap cm 3 , dan bobot ini beratnya lima kali dari berat air. Dengan sendirinya logam yang beratnya kurang dari 5 gram termasuk logam ringan. Beberapa jenis bahan logam yang dapat terikut dalam minyak sawit antara lain besi, tembaga, dan kuningan. Logam – logam tersebut biasanya berasal dari alat - alat pengolahan yang digunakan. Mutu dan kualitas minyak sawit yang mengandung logam – logam tersebut akan turun. Sebab dalam kondisi tertentu, logam – logam itu dapat menjadi katalisator yang menstimulir reaksi oksidasi minyak sawit. Reaksi ini dapat dimonitor dengan melihat perubahan warna minyak sawit yang semaikn gelap dan akhirnya menyebabkan ketengikan. Pengurangan unsur – unsur logam yang terikut dalam minyak sawit sangat menentukan peningkatan mutu minyak sawit. Beberapa jalan yang dapat dilakukan antara lain : a. Hydraulic press diganti dengan screw press, sebab tempat terbuat dari stainless steel. b. Alat digester dibuat dari stainless juga. c. Tangkai transpor dilapisi dengan epoksi pompa dari material yang dilapisi nikel. Universitas Sumatera Utara d. Bejana hampa untuk pengeringan vacuum dryers dan alat pendingin minyak sawit palm oil coolers diusahakan terbuat dari stainless steel. e. Tangki timbun dilapisi dengan epoksi. f. Kadar asam lemak bebas ALB dikurangi. Semua alat diusahakan terbuat dari stainless steel sebab reaksi antara asam lemak yang terkandung dalam minyak sawit dengan logam akan memebentuk senyawa oksida yang membantu terjadinya reaksi oksidasi. Logam ini semakin banyak terbentuk jika kadar asam lemak bebas dalam minyak sawit juga semakin tinggi. Sebagai standar mutu internasioanl ditetapkan untuk kadar logam besi maksimal 10 ppm dan logam tembaga maksimal 5 ppm.

2.3.1 Besi

Besi yang murni adalah logam berwarna putih – perak, yang kukuh dan liat. Besi melebur pada 1535 o C. Jarang terdapat besi komersial yang murni. Biasanya besi mengandung sejumlah kecil karbida, fosfida dan sulfida dari besi, serta sedikit grafit. Zat – zat pencemar ini memainkan peranan penting dalam kekuatan struktur besi. Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi, pada semua lapisan geologis dan semua badan air. Pada air permukaan jarang ditemui kadar Fe lebih besar dari 1 mgL tetapi di dalam air tanah kadar Fe dapat jauh lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Kalsium

Kalsium adalah logam putih perak, yang agak lunak. Melebur pada 845 o C. Bila diserang oleh oksigen atmosfer dan udara lembab maka akan terbentuk kalsium oksida dan kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk kalsium hidroksida dan hidrogen.

2.3.3 Magnesium

Magnesium adalah logam putih, dapat ditempa dan liat. Logam ini melebur pada 650 o C. Logam ini mudah terbakar dalam udara atau oksigen dengan mengeluarkan cahaya putih yang cukup cermerlang, membentuk oksida MgO dan beberapa nitrida.

2.4 Spektrofotometer Serapan Atom