Analisa Struktur dan Konstruksi

Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Metafora Metafora Metafora Metafora Ririn Ariska | 080406015 106 Parkir Pengunjung Parkir Pengelola Angkutan umum Mobil Motor Bus Taxi Mobil Motor Mobil servis 111 mobil 89 motor 2 bus 11 Taxi 44 orang 89 orang 25 m2mobil 4 m2motor 60 m2mobil 25 m2mobil 25 m2mobil 4 m2motor 36 m2mobil 2.775 354 120 275 3.525 m 2 NAD NAD NAD NAD NAD NAD NAD Sirkulasi Sub total 50 1.763 5.288 Total 16.379,605 Sumber : TSS : De Chiara, Joseph, And John Calender, 1981, Time Saver Standart For Building Types, Mcgrawww Hill Book Company, New York CCE : Lawson, Fred, 1981. Conference, Convention And Exhibition Facilities. A Han Book Of Planning Design And Management. The Architechtural Press, London. NAD : Neufert. Ernest. 1992. Data Arsitek, Jilid 1 Dan 2 Erlangga, Jakarta PPM : Pedoman Pembakuan Museum Tingkat Provinsi As : Asumsi

4.9. Analisa Struktur dan Konstruksi

Penggunaan bagian Struktur dan Konstruksi pada bangunan terdiri dari : - Struktur Pondasi Bangunan Sub Structure - Struktur Badan dan Atap Bangunan Upper Structure Kriteria pemilihan struktur pada bangunan Pusat Peragaan IPTEK : - Kriteria teknik Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Metafora Metafora Metafora Metafora Ririn Ariska | 080406015 107 System struktur suatu bangunan harus sesuai dengan pemenuhan persyaratan essential, kekakuan, kekuatan, kestabilan, dan keamanan terhadap kebakaran. - Kriteria Fungsi System struktur dapat memenuhi fungsi ruang utama dalam bangunan yaitu ruang peragaanpameran. - Kriteria estetika System struktur harus dapat mengekspresikan keindahan. Sub Struktur Jenis pondasi terbagi dalam dua klasifikasi, yaitu : - Pondasi dangkal : untuk bangunan sederhana, berlantai sedikit dengan beban relative ringan, berupa pondas setempat maupun lajur. - Pondasi dalam : untuk bangunan kompleks, berlantai dengan beban yang relative besar, berupa tiang pancang, sumur, dan terapung. Dalam memilih pondasi yang sesuai untuk bangunan Pusat Peragaan IPTEK ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu : a. Keadaan tanah pondasi Bila tanah pendukung terletak pada permukaan tanah antara 2-3 meter dibawah permukaan tanah, maka pondasi yang digunakan adalah pondasi telapak spread foundation. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 10 meter dibawah permukaan tanah, maka dipakai pondasi tiang atau pondasi tiang apung floating pile foundation untuk memperbaiki kondisi tanah. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 20 meter dibawah permukaan tanah, maka digunakan pondasi tiang pancang pile driven foundation bila tidak terjadi penurunan. Bila tanah pendukung pondasi terletak pada kedalaman sekitar 30 meter dibawah permukaan tanah, maka digunakan pondasi tiang baja atau tiang yang dicor di tempat. b. Batasan-batasan akibat konstruksi diatasnya, harus memperhatikan : Kondisi beban Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Metafora Metafora Metafora Metafora Ririn Ariska | 080406015 108 Sifat dinamis bangunan Kegunaan dan kepentiangan bangunan c. Batasan-batasan dari sekelilingnya Ditinjau dari segi pelaksanaannya terutama pada kawasan perkotaan, ada beberapa keadaan yang mengusahakan menginformasikan kondisi lingkungan kedalam pertimbangan. Tabel 3.11. Jenis Penggunaan Pondasi berdasarkan Kondisi Lingkungan Jenis pondasi dalam Tanah keras Bahan Keterangan Pondasi tiang pancang 10m-40m Beton bertulangbaja komposit Lapisan permukaaan tanah atas labillunak Pondasi tiang strauss 15m Beton bertulang cor ditempat Tanah mudah dibor Pondasi tiang Franky 10m-40m Beton bertulang cor ditempat Lubang dibuat dengan alat penumbuk Pondasi tiang bor 10m-40m Beton bertulang cor ditempat Besar lubang seluas penampang dasar Pondasi sumuran 4m Batu pecahbeton Sumur seluas pondasi setempat Pondasi terapung +-15m Beton bertulang Berfungsi sebagai dinding basement Berdasarkan tabel analisa tersebut, maka bangunan Pusat Peragaan IPTEK menggunakan pondasi tiang pancang karena sesuai dengan kondisi tanah dan beban yang dipikul oleh bangunan. Upper structure Struktur pada bangunan Toyota Center dibagi atas: a. struktur badan Pemilihan struktur badan berdasarkan pertimbangan: - Dapat memenuhi kebutuhan fungsi bangunan pada Toyota Center. Arsitektur Arsitektur Arsitektur Arsitektur Metafora Metafora Metafora Metafora Ririn Ariska | 080406015 109 - Keuntungan struktur yang ekonomis, tahan gempa dan mudah dalam pelaksanaannya. Berdasarkan kriteria diatas maka pada bangunan Toyota Center menggunakan sistem struktur rigid frame dengan konstruksi baja. Keuntungan struktur rigid frame: - Mudah pelaksanaan - Tahan gempa - Ekonomis - Bukaan dan pembagiam ruang yang lebih bebas karena dinding bukan sebagai struktur hanya pengisi. b. struktur atap Struktur atap yang dipilih pada bangunan ruang bengkel menggunakan struktur rangka bidang, hal ini karena pertimbangan: Keuntungan: - Pelaksanaannya relative praktis - Nilai estetis yang cukup tinggi - Dapat memberikan pencahayaan langsung pada ruang Kerugian: - Kurang kuat menahan beban - Kurang dapat menginsulasi bunyi dengan baik

4.10. Analisa Utilitas