Arsitektur Arsitektur
Arsitektur Arsitektur Metafora
Metafora Metafora
Metafora
Ririn Ariska | 080406015 9
I.7. Sistematika laporan
Secara garis besar, urutan pembahasan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Berisikan tentang kajian latar belakang pembangunan Medan Science Technology Park, maksud dan tujuan, rumusan masalah, pendekatan, lingkup dan
batasan, dan kerangka berfikir.
Bab II Deskripsi Proyek
Bersisikan pembahasan umum lokasi, luas lahan, peraturan KLBKDB, luas dan tinggi bangunan, pemilik, sumber dana, kelengkapan fasilitas, program
kegiatan, kebutuhan ruang, dan studi banding proyek sejenis.
Bab III Elaborasi Tema
Membahas pengertian tema, interpretasi tema, dan studi banding tema sejenis.
Bab IV Analisis
Membahasa analsis fungsional organisasi ruang, penzoningan, program ruang, persyaratan teknis, analisis kondisi lingkungan lokasi, kondisi, dan potensi
lahan, peraturan, bangunan sekitar, prasarana, karakter lingkungan, pemandangan, orientasi, lalu lintas, sirkulasi, dan lain-lain, serta menyimpulkan pembahasan dari
analisis tersebut.
Bab V Konsep Perancangan
Berisikan pembahasan konsep dasar penzoningan, tata letak, gubahan massa, pencapaian, hierarki ruang, sirkulasi, parkir, utilitas, tata hijau, bangunan
bentuk, fungsi, sirkulasi, struktur, dan konstruksi, bahan, desain interior, utilitas, pencegahan bahaya kebakaran, tahapan pembangunan, penyelesaian ruang
luarlansekap.
Arsitektur Arsitektur
Arsitektur Arsitektur Metafora
Metafora Metafora
Metafora
Ririn Ariska | 080406015 10
Bab VI Hasil Perancangan
Berisikan peta situasi, gambar-gambar hasil rancangan dan foto-foto maket hasil perancangan.
Daftar Pustaka
Berisikan daftar pustaka yang digunakan sebagai bahan literatur dalam perencanaan ini.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 11
BAB II DESKRIPSI PROYEK
II.1. Judul dan Pengertian Judul
Judul proyek yang direncanakan adalah “Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan“ dimana tempat ini merupakan suatu tempat yang mewadahi kegiatan
pembelajaran, pemahaman akan perkembangan dunia sains dan teknologi para masyarakat umum yang dikemas secara edukatif dan rekreatif.
Didalam judul “Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan“ mengandung pengertian :
Pusat
- Pusat artinya tempat yang berada di bagian tengah.
1
- 1 tempat yg letaknya di bagian tengah: Istana Merdeka letaknya di -
- kota Jakarta; 2 titik yg di tengah-tengah benar dl bulatan bola, lingkaran, dsb: -- bumi; -- lingkaran; 3 pusar; 4 pokok pangkal
atau yg menjadi pumpunan berbagai-bagai urusan, hal, dsb: perguruan tinggi harus menjadi -- berbagai ilmu pengetahuan; 5
orang yg membawahkan berbagai bagian; orang yg menjadi pumpunan dr bagian-bagian.
2
Peragaan
- Peragaan dalam bahasa Indonesia berasal dari kata raga yang
artinya tampilan fisik, Peragaan berarti pertunjukkan atau mempertunjukkan tampilan fisik.
3
- Peragaan berarti mempraktikkan.
IPTEK Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Ilmu Pengetahuan
1
http:www.artikata.comarti-346535-pusat.html
2
http:kamusbahasaindonesia.orgpusatmiripixzz1oyPC98hl
3
http:www.masinosinaga.comidkamuskamus-indonesia-inggristerjemahan-dari-peragaan
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 12
- Ilmu pengetahuan berasal dari bahasa latin “scienta” yang diturunkan
dari kata “scire”, yang dapat diartikan mengetahui to know dan dapat juga diartikan belajar to learn.
4
- Ilmu pengertian mempunyai pengertian sebagai berikut
5
: o
Watenschaop bahasa belanda artinya ilmu pengetahuan adalah segenap pengetahuan yang tersusun atau terkumpul secara
sistematik. Dalam hal ini termasuk juga segenap ilmu pengetahuan yang biasa digolongkan tidak termasuk dalam
istilah Science. o
Science bahasa inggris artinya kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang bahan-bahannya terdapat diluar
diri manusia, yaitu kenyataan objektif, atau hal-hal yang bersifat empirik.
o Istilah ilmu pengatahuan untuk menunjukkan suatu kumpulan
pengetahuan yang sesungguhnya sudah siap pakai applied science. Istilah bahasa Inggrisnya discipline. Apabila ilmu
pengetahuan terapan ini diberi pengertian yang seluas-luasnya, maka didalamnya dapat dimasukkan pengertian seperti teknologi,
doktrin bahkan ideology. -
Secara umum ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai suatu system yang terdiri dari pengetahuan-pengetahuan ilmiah yang
ditujukan untuk memperoleh kebenaran ilmiah, dan sedapat mungkin juga untuk mencapai kebahagiaan umat manusia.
6
Teknologi
-
Teknologi
artinya metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan, keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
7
- Teknologi
adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai
4
Rencana Induk Pengembangan USU 1998-2007, Bab II, Peran dan Fungsi USU hal. 7
5
Soemargono, Soejono, Filsafat Ilmu Pengetahuan, Nur Cahaya, Jakarta, 1983, hal 1
6
Ibid, hal 5
7
http:www.artikata.comarti-353710-teknologi.html
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 13
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yg diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
8
Biologi
- Biologi adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah
“Biologi” berasal dari bahasa Belanda, Biologie, yang merupakan gabungan dari bahasa Yunani yaitu kata Bios artinya hidup dan
Logos artinya lambing atau ilmu. Istilah Biologi juga berasal dari bahasa Arab yaitu “Ilmu hayat” artinya Ilmu kehidupan”.
Medan
Merupakan daerah tingkat II berstatus kotamadya, adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar
ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, dengan luas 265,10 km² atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara yang terdiri dari
21 Kecamatan. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi
kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut yang mengakibatkan Medan memiliki
iklim tropis Poerwadarminta, 1991. Jadi, Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan merupakan suatu fasilitas yang
dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang IPTEK khususnya yang berkaitan dengan Ilmu Biologi, sehingga memotivasi masyarakat
khususnya kaum muda untuk berkreasi menciptakan penemuan-penemuan baru serta memperkenalkannya kepada masyarakat, sebagai sarana penunjang
pendidikan serta mendorong kalangan pelajar dan masyarakat umum untuk menyukai IPTEK. Secara khusus bangunan “Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’
Medan“ ini diperuntukkan bagi kaum pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA, untuk pemahaman dan pendalaman pengetahuan IPTEK dalam kajian ilmu biologi dengan
menggunakan metode peraga, fasilitas belajar, perpustakaan, pameran dan seminar workshop.
8
http:kamusbahasaindonesia.orgTeknologiixzz1ZPldD9U2
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 14
II.2. Deskripsi Judul
Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan merupakan suatu fasilitas yang dipergunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang IPTEK
khususnya yang berkaitan dengan ilmu Biologi, memotivasi masyarakat khususnya kaum pelajar untuk berkreasi menciptakan temuan-temuan baru dari hasil penelitian
yang dilakukan kemudian memperkenalkannya kepada masyarakat umum, sebagai sarana penunjang pendidikkan, mendorong kalangan pelajar untuk lebih menyukai
IPTEK. Namun secara khususnya Pusat Peragaan IPTEK Biologi ini diperuntukkan bagi para pelajar yaitu SD, SMP, SMA guna memberikan pemahaman dan
pendalaman yang berbau hal science Biologi.
II.3. Lokasi Usulan Proyek II.3.1. Data Umum Lokasi Proyek
Lokasi proyek berada di Kota Medan, Sumater Utara, Indonesia. Letak geografis kota Medan sebagai berikut :
9
Nama Kota : Medan
Luas : 26.510 Hektar 265,10 Km
2
atau 3,6 dari keseluruhan wilayah Sumatera
Utara. Letak
: - 3º,27 - 3º,47 Lintang Utara - 98º,35 - 98º,44 Bujur Timur
Ketinggian : 2,5 – 37,5 meter di atas permukaan
laut. Batas-batas site
: Sebelah Utara,Selatan, Barat dan Timur dengan Kabupaten Deli Serdang.
Iklim : Iklim tropis dengan suhu Stasiun
Polonia tahun 2009. Minimum 20,8 C –
9
Medan Dalam Angka Tahun 2010
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 15
24,4 C Maksimum 33,5
C - 36,5 C
Menurut Stasiun Sampali berkisar Minimum 21,00
C – 23,6 C
Maksimum 32,6 C – 34,2 C.
Kelembapan udara rata-rata : 78 – 82
Kecepatan rata-rata : 0,42 msec
Laju tiap bulannya : 100.6 mm.
II.3.2. Kriteria Pemilihan Lokasi
Dengan pertimbangan segi fungsi, maka diperlukan lokasi yang dapat mendukung tujuan dari bangunan dan membantu kelancaran aktivitas yang
berlangsung didalamnya. Didalam table berikut terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi bangunan.
Terdapat beberapa criteria dalam pemilihan lokasi mengingat fungsi bangunan yang dirancang merupakan bangunan fasilitas edukatif rekreatif yang
bersifat public dan berskala kota. Berikut tabel criteria pemilihan lokasi :
Tabel 2.1 Kriteria Pemilihan Lokasi
10
No. Kriteria
Lokasi 1.
Tinjauan terhadap struktur kota Berada di kawasan sub urban yang
merupakan daerah
pengembangan perdagangan dan rekreasi. Berasa didekat
jalan besar.
2. Pencapaian
Dapat diakses dari seluruh penjuru kota, baik angkutan umum maupun pribadi.
10
Sumber Data : Neufert Data Arsitek, RUTRK Medan
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 16
3.
Area pelayanan Lingkungan sekitar merupakan fungsi-fungsi
yang dapat saling mendukung dengan bangunan yang direncanakan atau disekitar
permukiman yang belum ada fasilitas hiburannya.
4. Peraturan
Tanah milik pemerintah atau pribadi nilai lahan cukup tinggi untuk daerah komersil.
Untuk pengembangan
kawasan permukiman, perdagangan dan rekreasi,
WPP D atau WPP E KDB bangunan 60
KLB bangunan 4-6 lantai
II.3.3. Pemilihan Lokasi
Untuk mencapai target yang diharapkan, maka acuan yang hendak dipakai dalam menentukan lokasi site adalah WPP yang terdapat dalam RUTRK
pemerintah kota Medan. Berikut merupakan table Wilayah Pengembangan Pembangunan beserta peruntukan wilayahnya.
Tabel 2.2 Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan WPP
Cakupan Kecamatan
Pusat Pengembangan
Peruntukan Lahan
Program Pembangunan
A M. Belawan
M. Marelan M. Labuhan
BELAWAN Pelabuhan,
Industri, Permukiman,
Rekreasi, Maritim
Jalan baru, jaringan air
minum, septic
tank, sarana
pendidikan dan
permukiman.
B
M. Deli TJ. MULIA
Perkantoran, Perdagangan,
Jalan baru, jaringan air
minum,
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 17
Rekreasi Indoor, Permukiman
pembuangan sampah,
sarana pendidikan.
C M. Timur
M. Perjuangan
M. Tembung M. Area
M. Denai M. Amplas
AKSARA Permukiman,
Perdagangan, Rekreasi
Sambungan air
minum, septic tank, jalan
baru, rumah
permanen, sarana
pendidikan dan
kesehatan.
D
M. Johor M. Baru
M. Kota M. Maimoon
M Polonia INTI KOTA
CBD, Pusat
Pemerintahan, Hutan
Kota, Pusat
Pendidikan, Perkantoran,
Rekreasi Indoor, Permukiman
Perumahan permanen,
pembuangan sampah,
sarana pendidikan.
E M. Barat
M. Helvetia M. Petisah
M. Sunggal M. Selayang
M. Tuntungan
SEI SEKAMBING
Permukiman, Perkantoran,
Perdagangan, Konservasi,
Rekreasi, Lapangan Golf,
Hutan Kota Sambungan
air minum, septic tank,
jalan baru,
rumah permanen,
sarana pendidikan
dan kesehatan.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 18
Gambar 2.1. Pembagian Wilayah Pengembangan Pembangunan kota Medan
II.3.4. Lokasi
Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut didapat tiga alternative site yaitu : Lokasi A : Jl. Pasar Lima Barat, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan
Lokasi B : Jl. Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Perjuangan, Medan Lokasi C : Jl. Gatot Subroto, Kecamatan Petisah, Medan
WPP E
Perumahan, perkantoran,
konservasi, la
WPP A
Merupakan Kawasan Pelabuhan, industri,
pergudangan dan permukiman
WPP B
Merupakan kawasan perkantoran dan
perdagangan
WPP C
Merupakan kawasan pemukiman,pendidikan,r
ekreasi, dan
WPP D
Pusat BisnisCBD, pusat pemerintahan,
perumahan, hutan kota dan pusat
pendidikan
a. Lokasi A
Kasus Proyek Status Proyek
Pemilik Proyek Lokasi Tapak
Batas-batas site o
Batas Utara o
Batas Timu o
Batas Selat o
Batas Barat Permukima
Luas Lahan Kontur
KDB KLB
GSB Pusat Peragaan IPTEK ‘Bio
Arsitek Arsitek
Arsitek Arsitek
Ririn Ariska |
Gambar 2.2. Peta Site Lokasi A
: Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Meda : Fiktif
: Dikelola Pihak Swasta Status Tanah M Pemerintah.
: Jl. Pasar Lima Barat, Kecamatan Medan Perjuangan, Meda
site ara
: Jl. Willem Iskandar, LPP Medan, Perm ur
: Jl. Pasar Tujuh, Universitas Negeri Me latan : Jl. Pasar Lima Barat, Jl. Selamat Kata
Komplek MMTC, Permukiman rat
: Jl. Willem Iskandar, Gedung an
: + 3,0 Ha + 30.000 m
2
: Datar : -
: 4 Lantai Biologi’ Medan
tektur Metafora tektur Metafora
tektur Metafora tektur Metafora
| 080406015 19
dan h Milik
dan rmukiman
Medan ataren,
g Serba guna,
o Jln. Willem
o Jln. Pasar
o Jln. Pasar
o Jln. Selam
Bangunan Eksis Potensi Lahan
o Terletak
o Berada p
o Transpo
o Luas site
o Memiliki
b.
Lokasi B
Terdapat di Jl. Pe Luas Site : ± 1.5
Batas Site antara
11
Sumber : RUTRK Medan, ber
Arsitek Arsitek
Arsitek Arsitek
Ririn Ariska | llem Iskandar
: 18 Meter sar Lima Barat
: 12 meter sar Tujuh
: 20 Meter lamat Kataren
: 8 Meter
11
sisting : Lahan kosong :
ak di pusat Kota Medan. a pada kawasan pendidikan dan komersil.
portasi lancar dan baik site mendukung + 3,0Ha
liki jalur utilitas yang baik
Gambar 2.3. Peta Site Lokasi B
Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Perjuangan .5 ha
ara lain :
, berdasarkan SKWK No. 5932190.k2011Tgl.07-12-2011
tektur Metafora tektur Metafora
tektur Metafora tektur Metafora
| 080406015 20
gan, Medan
2011
Utara : P
Timur : J
Selatan : R
Barat : R
Bangunan Eksis Potensi Lahan
o Terletak
o Berada p
o Transpo
o Luas site
o Memiliki
c. Lokasi C
Terdapat di Jl. Luas Site : ± 2,
Batas Site anta Utara
Arsitek Arsitek
Arsitek Arsitek
Ririn Ariska | Perumahan penduduk
: Jl. Dorowari Rumah Sakit Pirngdi
Rumah Penduduk sisting : Lahan kosong
: ak di pusat Kota Medan.
a pada kawasan pendidikan dan komersil. portasi lancar dan baik
site mendukung + 1,5 Ha liki jalur utilitas yang baik
Gambar 2.4. Peta Site Lokasi C
Gatot Subroto, Kecamatan Petisah, Medan 2,4 ha
tara lain : : Rumah Penduduk
tektur Metafora tektur Metafora
tektur Metafora tektur Metafora
| 080406015 21
Timur Selatan
Barat Bangunan Eksis
Potensi Lahan o
Terletak o
Berada p o
Transpo o
Luas site o
Memiliki
II.3.5. Penilaian Alterna a. Penilaian Lokas
Tabel 2.3. Kriter
Kriteria
Al
Luas lahan
Tingkatan Jalan
Jalan A
Pencapaian ke Lokasi
Mudah diakses
penjuru dengan
pribadi
Arsitek Arsitek
Arsitek Arsitek
Ririn Ariska | : Jl. Sukses
: Jl. Iskandar Muda : Medan Plaza Fair Carrefour
sisting : Lahan kosong :
ak di pusat Kota Medan. a pada kawasan pendidikan dan komersil.
portasi lancar dan baik site mendukung + 2,4 Ha
liki jalur utilitas yang baik
natif Lokasi asi
teria Penilaian Lokasi
Lokasi
Alternatif 1 Alternatif 2
3 3 Ha
1 1,5 Ha
3 n Arteri Primer
3 Jalan Arteri Primer
Jala 3
ah karena dapat ses dari segala
juru Medan baik gan
kendaraan adi
maupun 3
Mudah karena dapat diakses dari segala
penjuru Medan baik dengan
kendaraan pribadi
maupun Mud
dap sega
Med ken
tektur Metafora tektur Metafora
tektur Metafora tektur Metafora
| 080406015 22
Alternatif 3
1 2,4 Ha
3 alan Arteri Primer
3
udah karena
apat diakses dari egala
penjuru edan baik dengan
endaraan pribadi
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 23
angkutan umum angkutan umum
maupun angkutan
umum Jangkauan
terhadap Struktur kota
3 Berada dipinggiran
kota dan merupakan daerah
pengembangan Permukiman,
Perdagangan,
Rekreasi
3 Berada dipusat kota
dan merupakan daerah CBD, Pusat
Pemerintahan, Hutan Kota, Pusat
Pendidikan,Perkantor
an, Rekreasi Indoor,
Permukiman
1
Berada dipinggiran kota dan
merupakan daerah pengembangan
Permukiman, Perdagangan,
Rekreasi
Fungsi Pendukung
sekitar lokasi
3 Perumahan,
kawasan pendidikan,
pertokoan, kawasan olahraga dan
pemuda, kantor 3
Pertokoan, kantor, plaza, hotel,
pendidikan, rumah sakit, sarana
pariwisata lainnya.
3
Perumahan, restoran, pabrik,
komersial, kantor dan sarana
pariwisata lainnya.
RUTRK Pengembanga
n Perdagangan
dan Rekreasi
3 Sesuai
3 Sesuai
3 Sesuai
Fungsi eksisting
3 Lahan kosong
3 Lahan kosong
2 Lahan Kosong
Kontur Realtif datar
Realtif datar Realtif datar
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 24
Pengenalan Entrance
2 Baik
Berada di persimpangan
jalan 2
Baik Berada di
persimpangan jalan
2 Baik
Berada di persimpangan
jalan
Total Nilai 23
18 18
Peringkat 1
2 2
Keterangan :
3 : Baik sekali 1 : Cukup
2 : Baik 0 : Kurang
b. Penempatan Lokasi
Berdasarkan penilaian secara umum untuk lokasi site ternyata yang memiliki poin nilai terbanyak berdasarkan kriteria penilaian yaitu likasi Site A di Jl.
Pasar Lima Barat, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan. Posisi site pada saat ini tidak jauh dari pusat kota, namun berdasarkan
RUTRK Medan, untuk pengembangan kedepan, daerah ini akan menjadi kawasan komersil dan pendidikan. Bangunan penunjang di sekitar site adalah kawasan
komersil, pendidikan, yang merupakan kawasan pengembangan karena banyak pembangunan baru.
Untuk transportasi dari dan ke site terutama kendaraan umum sangat banyak hal ini karena terdapat banyak bangunan penting yang dikunjungi salah
satunya Universitas Negeri Medan yang membuat pengunjung merasa aman untuk datang dan pulang ke bangunan sampai malam hari.
Deskripsi kondisi eksisting lokasi sebagai tapak rancangan. Kasus Proyek
: Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan Status Proyek
: Fiktif
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 25
Pemilik Proyek : Dikelola Pihak Swasta Status Tanah Milik
Pemerintah Investasi Swasta dan Subsidi Pemerintah
Lokasi Tapak : Jl. Pasar Lima Barat, Kecamatan Medan Perjuangan,
Medan Batas-batas site
o Batas Utara
: Jl. Willem Iskandar, LPP Medan, Permukiman o
Batas Timur : Jl. Pasar Tujuh, Universitas Negeri Medan
o Batas Selatan : Jl. Pasar Lima Barat, Jl. Selamat Kataren, Komplek
MMTC, Permukiman o
Batas Barat : Jl. Willem Iskandar, Gedung Serba guna,
Permukiman Luas Lahan
: + 3,0 Ha + 30.000 m
2
Kontur : Datar
KDB : 60
KLB : 4 Lantai
GSB o
Jln. Willem Iskandar : 18 Meter
o Jln. Pasar Lima Barat
: 12 meter o
Jln. Pasar Tujuh : 20 Meter
o Jln. Selamat Kataren
: 8 Meter Bangunan Eksisting : Lahan kosong
Potensi Lahan :
o Terletak di kawasan pengembangan Kota Medan kedepan.
o Berada pada kawasan pendidikan dan komersil.
o Transportasi lancar dan baik
o Luas site mendukung + 3,0Ha
o Memiliki jalur utilitas yang baik
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 26
II.4. Tinjauan Fungsi II.4.1. Sejarah Pengetahuan
Pada abad ke-18, science dan filosofi natural tidaklak sama namun beberapa waktu kemudian pengggunaan filosofi natural langsung dikenal sebagai
metode science. Pada masa itu ilmu yang mempelajari alam adalah filosofi narutal. Sementara ilmu yang mempelajari pemikiran manusia adalah filosofi moral.
Kata Science berasal dari bahasa Inggris hingga abad ke-7 masih digunakan untuk konsep pengetahuan Aristotelian yang menjelaskan bagaimana melakukan
sesuatu. Pada awal 1800-an, filosofi natural mulai berpisah dari filosofi. Dalam
sejarah kasus, science digunakan untuk mempertahankan pengetahuan yang dapat dipercaya dalam sejumlah topik. Seiring dengan perkembangan sejumlah ilmu yang
menghasilkan sejumlah hokum seperti hokum Kepler, Newton, Hukum Galileo, dan lain-lain filosofi natural lebih dikenal dengan natural sains.
Pada abad ke-19, sejumlah pembiacara Inggris membedakan sains kedalam sejumlah cabang ilmu yang berbeda. Pada abad ke-20, sains digambarkan sebagai
sesuatu yang dapat menggambarkan dunia. Semua dilakukan dengan latihan nyata, melalui metode yang unik. Semua dilakukan untuk memberikan legitimasi berbagai
cabang sains seperti ilmu pengobatan, teknik, dan lain-lain. Setelah tahun 1900-an, hubungan antara sains dan teknologi berkembang dengan pesat.
II.4.2. Cabang-cabang Pengetahuan
Pengetahuan secara umum dikalsifikasikan dalam dua bagian, yaitu pengetahuan alam dan pengetahuan social. Ada sejumlah disiplin ilmu lain yang
berkaitan namun dikelompokkan kedalam ilmu terapan, diantaranya adalah teknik dan pengetahuan kesehatan. Dalam kategori ini terdapat sejumlah pengkhususan
cabang pengetahuan yang merupakan bagian elemen disiplin dari ilmu lain. Status social pengetahuan menjadi suatu perdebatan sejak abad ke-20. Diskusi dan debat
mengenai topic ini antara lain pengetahuan social dan perilaku yang dianggap sebagai sesuatu yang tidak scientis, ambigu dan tidak sesuai bila dibandingkan
dengan bidang lain.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 27
Ada banyak bidang pendidikan science, mulai dari ilmu-ilmu dasar hingga pengetahuan teknik terapan. Berikut adalah penjabaran tentang bidang-bidang
science tersebut : Golongan Ilmu dasar
- Matematika
- Fisika
- Biologi
- Kimia
- Geologi
- Astronomi
- Ilmu sosial
Golongan ilmu pengetahuan terapan
- Optic
- Elegtromagnetik
- Meteorology
- Lingkungan hidup
- Kedokteran
- planotologi
Golongan teknologi -
teknologi pertanian -
teknologi dirgantara -
teknik produksi dan jaminan mutu dan bio-teknologi
- teknologi telekomunikasi
- teknologi informatika
- teknologi instrumentasi
II.4.5. Sains Biologi II.4.5.1. Pengertian Biologi
Biologi adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah “Biologi” berasal dari bahasa Belanda, Biologie, yang merupakan gabungan dari bahasa
Yunani yaitu kata Bios artinya hidup dan Logos artinya lambing atau ilmu. Istilah Biologi juga berasal dari bahasa Arab yaitu “Ilmu hayat” artinya Ilmu kehidupan”.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 28
Berikut ini merupakan cabang-cabang kajian ilmu Biologi :
12
Kelompok Organisme yaitu Botani Ilmu tentang tumbuhan, Zoologi ilmu tentang hewan, Mikrobiologi ilmu tentang jasad renik. Perbedaan-perbedaan dan
pengelompokkan berdasarkan cirri-ciri fisik kelompok organism dipelajari dalam sistematika, yang didalamnya mencakup pula taksonomi dan paleobiologi.
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Cirri-ciri bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari dalam
fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan cirri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan pertumbuhan
dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam
ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan
adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul
penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan
subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.
13
II.4.5.2. Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan
dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua
12
http:id.wikipedia.orgwikiBiologi
13
King, TJ Roberts, MBV 5 Maret 1986. Biology: A Functional Approach. Thomas Nelson and Sons. ISBN 978-0174480358.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 29
gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan botani, biologi hewan zoologi, biologi serangga entomologi, dan seterusnya.
II.4.5.3. Pembagian berdasarkan organisasi kehidupan
Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah
sebagai berikut :
14
• Sel
• Jaringan
• Organ
• sistem organ
• populasi
• komunitas atau masyarakat
• ekosistem; dan
• bioma.
• individu
Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya sitologi, histologi dan organologi, dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin
terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem biasa terjadi dalam ilmu kedokteran: pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya.
Tingkat supraindividu
dipelajari dalam
ekologi, yang
juga memiliki
pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau fisiologi lingkungan, fenologi, serta ilmu perilaku.
II.4.5.4. Pembagian berdasarkan interaksi
Hubungan antarunit kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada semua tingkat organisasi. Selain mempelajari kehidupan
melalui berbagai tingkatan di atas, biologi juga mempelajari hal-hal berikut, melalui cabang ilmunya masing-masing:
•
Astrobiologi : ilmu pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk
hidup selain di bumi
14
Campbell NA, Reece JB. 2009. Biology. USA: Pearson Benjamin Cummings
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 30
•
biologi perkembangan
developmental biology:
ilmu yang
mempelajari tahap perkembangan makhluk hidup ontogeni dari telur yang dibuahi menjadi individu
•
genetika
: ilmu yang mempelajari pewarisan keturunan •
etologi
: ilmu yang mempelajari perilaku makhluk hidup •
sistematika : ilmu yang mempelajari keanekaragaman organisme dan
hubungannya dengan relasi tertentu •
ekologi: ilmu yang mempelajari habitat dan interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya •
evolusi
: ilmu yang mempelajari perubahan yang terjadi pada makhluk hidup
•
mikologi : ilmu yang mempelajari mengenai cendawan jamur
•
mikrobiologi : ilmu yang mempelajari makhluk-makhluk mikroskopis
II.4.5.5. Metode Belajar Biologi yang Efektif
Menghubungkan Biologi dengan kegiatan yang menyenangkan Mengajak anak untuk berfikir kreatif
Mengurangimenghilangkan penghapalan belajar yang terlalu berat Memanfaatkan berbagai alat peraga dan multimedia.
II.4.5.6. Alat Peraga dan Pengelompokkannya
Laboratorium biologi mempunyai tujuan dan fungsi sebagai laboratorium pendidikan
dan laboratorium
penelitian yang
akan menerapkan
serta mengembangkan teori-teori dan konsep-konsep dalam bidang biologi dan bidang
yang terkait. Secara umum yang akan diperagakan dalam Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’
Medan ini diantaranya :
Ruang Peragaan Dalam Ruangan Indoor
Pengetahuan Lingkungan, Kultur Jaringan, Mikro Teknik, Parasitologi, Histologi, Dasar-dasar Ilmu Gizi, Fisiologi Hewan, Fisiologi Tumbuhan,
Pengelolahan Pangan, Sistematika Hewan Invertebrata, Anatomi Tumbuhan Anatomi Hewan, Mikrobiologi, dan Fisiologi Manusia.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 31
Ruang Peragaan Luar Ruangan outdoor
Peragaan tumbuhan yang diaplikasikan dalam lansekap dan peragaan hewan dalam bentuk patung-patung ditaman sculpture.
Ruang Laboratorium Indoor
Laboratorium Biologi dimanfaatkan sebagai laboratorium penelitian untuk mahasiswa, dosen, dan siswa SMU di sekitar kampus. Di samping melayani
praktikum, pada setiap semester laboratorium biologi melayani beberapa jenis penelitian yang berkenaan dengan, antara lain :
o Berbagai macam uji kandungan zat, misalnya, uji kadar gula, uji vitamin,
uji protein, uji lemak, uji karbohidrat, uji kafein, uji klorofil. o
Uji kualitas mikrobilogik dan kualitas sumber air bersih, air limbah dan lain-lain.
o Identifikasi mikroba, tumbuhan tingkat rendah, paku-pakuan dan lain-lain.
o Pembuatan preparat Mikroteknik dan tumbuhan antara lain : preparat
section penampang, preparat wholemount, preparat maserasi squash, preparat segar dengan pewarnaan supervital.
Peralatan yang dimiliki Laboratorium Biologi antara lain :
Spektrofotometer, mikrotom,
rotay evaporator, foto preparat,
tissue mantel, colony counter,
hand tally counter, sactodensimeter,
stetoskop, spinomsnometer,
haemositometer, soil tester,
planimeter, microkjedal,
pH meter digital, altimeter,
oksigen meter, desikator,
lux meter, temsimeter digital,
refractometer, botol COD,
slide projector, sentrifuge,
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 32
urinometer, anemometer,
mikroskop cahaya : monokuler dan binokuler, listrik binokuler,
termometer badan,
ruang, lingkungan dan tanah,
autoclix blood lanset, berbagai alat kaca,
inkubator, autokalf,
water bath, oven,
refrigator, berbagai alat peraga,
dissetiingset, dan lain-lain.
Dalam bangunan Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan ini memperagakan semua yang berkaitan dengan ilmu biologi, diantaranya pembagian ilmu biologi
seperti ilmu biologi tumbuhan botani, biologi hewan zoologi, biologi serangga entomologi, dan seterusnya.
II.5. Deskripsi Kebutuhan Ruang
Fasilitas dalam bangunan Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan, antara lain :
Menyediakan alat peraga
Gambar 2.5. Ilustrasi Peragaan Indoor dan Outdoor IPTEK Biologi.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 33
Fasilitas peraga yang digunakan pada Pusat Peragaan IPTEK Biologi adalah yang berhubungan dengan sains Biologi.
Fasilitas belajar
Fasilitas belajar yang terdapat pada Pusat Peragaan IPTEK Biologi ini adalah berupa ruang kelas, dimana didalam proses belajar pada ruang
kelas digunakan beberapa metode yang menarik yang dikerjakan oleh beberapa staf pengajar yang ada.
Perpustakaan
Perpustakaan yang adaakan melengkapi fasilitas ini. Terdapat dua jenis perpustakaan, yaitu perpustakaan konvensional dan perpustakaan
digital. Melalui kedua perpustakaan ini para pengguna fasilitas akan dapat memperoleh pengetahuan lebih tentang pengetahuan dan
tekbologi.
Pameran
Kegiatan pameran yang dilakukan di Pusat Peragaan IPTEK Biologi ini menjadi sarana dalam meningkatkan pemahaman ataupun pengenalan
pengunjung akan sains Biologi.
Seminar atau Workshop
Kegiatan seminar atau workshop juga menjadi suatu sarana yang dipandang cukup baik sebagai sarana pendukung proses pembelajaran
dan pemahaman akan sains biologi tersebut.
Retail dan Sounevir Shop
Yaitu fasilitas yang menjual segala jenis souvenir dan barang-barang yang merupakan cirri khasbagian dari fungsi bangunan bagi para
pengunjung.
Resto dan Café
Yaitu fasilitas yang menyediakan aneka jenis makanan dan minuman. Ruang yang dibutuhkan yaitu entancehall, pantry, ruang makan minum,
dapur, ruang makan private, gudang kering basah, kasir, ruang cuci, ruang ganti locker, toilet, ruang pegawai pengelola.
Taman bermain
Taman ini diperuntukkan bagi para pengunjung yang masih anak-anak tingkat sekolah Play Group, TK, SD, dan SMP. Taman ini juga
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 34
difungsikan sebagai sarana bermain yang edukatif yang bersifat diluar ruangan.
Tabel 2.4. Kebutuhan Ruang pada Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan : No
. Kelompok
KegiatanFung i
Unit Kegiatan
Pengguna Jenis Kegiatan
Kebutuhan Ruang
1. Pengelola
Gedung -
Lobby utama
- Pengunjung
- Pengelola
- Menunggu
- Menerima
tamu -
Ruang tunggu -
Ruang tamu -
R. recepsionis. R. informasi
- Direksi
- Kepala
pengelola -
Bekerja -
Menerima tamu
- Ruang kerja
- Ruang tamu
- Sekretar
iatan -
Sekretaris -
Menyimpan kearsipan
- Ruang
sekretaris -
Ruang tamu -
Ruang arsip -
Keuang an
- Staff
- Bekerja
- Menyimpan
berkas- berkas
keuangan -
Ruang kerja
kepala -
Ruang kerja
staff -
Ruang arsip -
Administ rasi dan
personal ia
- Staff
- Bekerja
- Menyimpan
berkas -
Ruang kerja
kepala -
Ruang kerja
staff -
Ruang arsip -
Rapat -
Pengelola -
Staff -
Melakukan rapat.pertem
uan -
Buang air -
Beribadah -
Menyimpan -
Ruang rapat -
Toilet -
Musholla -
Gudang
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 35
peralatan lain
2.
Pusat peraga
dan exhibition
IPTEK indoor -
Pamera n
Ilmu Pengeta
huan dan
Teknolo gi
- Pengunjung
- Staff
- Memamerka
n karya-
karya IPTEK -
Melihat karya-karya
IPTEK -
Ruang peraga ilmu
dasarumum -
Ruang peraga antariksa
- Ruang peraga
kimia -
Ruang peraga matematika
- Ruang peraga
energy -
Ruang play
area indoor
3.
Pusat peraga
dan exhibition
IPTEK outdoor
- Pamera
n Ilmu
Pengeta huan
dan Teknolo
gi -
Pengunjung -
Staff -
Memamerka n
karya- karya IPTEK
- Melihat
karya-karya IPTEK
- Taman Peraga
biologi -
Ruang play
area outdoor
5.
Taman Bermain Anak
- Bermain
- Pengunjung
- Pengelola
- Menampilkan
permainan yang edukatif
- Taman outdoor
bermain anak
6. Theater
3D indoor
- Pertunju
kan film edukatif
- Pengunjung
- Pengelola
- Menonton
filmkarya terbaik
- LobbyR.
tunggu -
Ruang penonton
- Ruang
audio- visual
- Ruang operator
- Ruang
peralatan
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 36
7.
PerpustakaanT aman Baca
- Belajar
- Pengunjung
- Staff
- Membaca
buku-buka edukatif
- Ruang koleksi
- Ruang baca
- Ruang
penitipan -
Ruang peminjaman
- Ruang
perpustakaan digital
- Ruang operator
- Ruang
peralatan -
Ruang fotocopy -
Ruang diskusi
8. Laboratorium
Biologi -
Belajar -
Pengunjung -
Staff -
Praktek Penerapan
Ilmu Biologi. -
Display alat-alat Laboratorium
Biologi -
Ruang diskusi -
Ruang penitipan
- Ruang
peralatan
9. Fasilitas
Komersil -
Foodcourt Resto
Café -
Retail- retail souvenir.
- Komersi
al -
Pengunjung -
Staff -
Menjual dan membeli
hasil karya
edukatif -
R. makan
+ Minum
- Dapur
- Gudang
- Toko buku
- Souvenirbook
shop o
Kasir o
Display -
Musholla o
Ruang shalat
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 37
o Ruang
wudhu wanita
o Ruang
wudhu pria
- Cafeteria
- Ruang P3K
10. Fasilitas utilitas
dan pelayanan gedung
- Pelayan
an umums
ervis -
Staff -
Bongkar muat barang
- Menerima
barang -
Penyimpana n barang dan
peralatan -
Buang air -
Pertolongan keselamatan
- Memperbaiki
peralatan -
Menunggu -
Ruang bongkar muat
loading dock
- R. tunggu supir
- R. P3K
- R. audio-video
- Workshop
- R.
registrasisekuri ti
- Gudang
- R. janitor
- Toilet umum
- Pelayan
an teknis
- Staff
- Pengaturan
teknis bangunan
- R.
operator CCMS
- R.
operator CCTV
- R. PABX dan
sound system -
R. chiller dan cooling tower
- R. AHU
- R. lift
- R. panel listrik
- R. trafo
- R. genset
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 38
- R. pompa dan
ground reservoir
- Tempat
pembuangan sampah
11. Parkir
- Sirkulasi
Parkir kendara
an -
Pengelola -
Staff -
Pengunjung -
Sirkulasi -
Memarkirkan kendaraan
- Pengunjung
o Kendara
an roda dua
o Kendara
an roda empat
II.5.1. Studi Banding Judul Sejenis II.5.1.1. Singapore Science Park
15
Singapore Science Park adalah tempat penelitian, pengembangan, dan teknologi di Singapura yang didirikan oleh pemerintah pada tahun 1980 untuk
menyediakan infrastruktur bagi R D agar berkembang di Singapura. Bangunan ini merupakan taman edukatif pertama yang paling berkembang dan popular kedua
dikawasan Asia Pasifik.
15
http:www.sciencepark.com.sglocation.html
Gambar 2.5. Singapore Science Park
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 39
Singapore Science Park merupakan sebuah tempat wisata di Singapura yang bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang teknologi yang
berlokasi di jantung kota Singapura. Tujuan didirikannya Singapore science park adalah untuk memberikan fasilitas pelayanan bagi para peneliti dalam
pengembangan teknologi di Singapura. Dimana bangunan multi massa ini dihubungkan oleh pelayanan Jasa Bus.
Fasilitas ini memberikan kontribusi terhadap bidang pengetahuan, perusahaan, lembaga penelitian, dan perguruan tinggi. Berikut fasilitas dan
kenyamanan yang disediakan : o
Tempat pertemuanauditorium dan konferensi
lengkap dengan
fasilitasnya, o
Ruang serba guna, o
Area bermain
kolam renang,
studio aerobic, tempat fitness, lapangan tenis, dan ruang billiard
o Foyer
o Area Parkir
o Fasilitas kesehatan
o Toko serba ada
o Foodcourt
o Taman melati
o Kereta api bawah tanah
o Restoran
o Cafe
o Fasilitas rekreasi
o Jaringan untuk taman di seluruh
dunia.
Gambar 2.6. Singapore Science Park
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 40
Peta tersebut merupakan rute perjalanan jasa bus pada kawasan koridor science Singapura.
16
Untuk jenis industry yang bekerjasama dengan bangunan ini adalah jenis disiplin ilmu seperti :
o Ilmu biomedis
o Teknologi informasi
o Pengembangan
perangkat lunak o
Telekomunikasi o
Elektronik o
Teknologi pembuatan
makanan o
Parfum dan wewangian o
Bahan kimia.
17
16
http:www.sciencepark.com.sgshuttlebus.html
17
http:www.sciencepark.com.sgintroduction.html
A B
C D
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 41
E F
G H
I J
K L
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 42
Keterangan :
A. Entrance Singapore Science Park B. Suasana Lobby
C. Parkir dan sirkulasi kendaraan D. Jembatan penghubung National university dan Singapore
science park. E. Jembatan lintasan pengunjung taman
F. Peragaan tank baja pada taman luar. G. The Gemini bagian salah satu massa bangunan dari Singapore
science park. H. The Gemini bagian salah satu massa bangunan dari Singapore
science park. I.
The Capricorn dan Aries juga bagian salah satu massa bangunan dari Singapore science park.
J. Ruang pertemuan K. Gedung penelitian desain by Zaha Hadid
Gambar 2.7. Fasilitas yang tersedia pada Singapore Science Park
M N
O P
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 43
II.5.1.2. Pusat Peragaan Iptek Taman Mini Indonesia Indah
Lokasi : Jl. Raya Pondok Gede, Jakarta Timur
IPTEK merupakan salah satu fasilitas yang ada didalam TMII berada dibawah pengawasan langsung oleh Menristek. Pada sarana ini IPTEK
diperkenalkan kepada masyarakat segala usia, secara mudah, menarik, dan berkesan melalui berbagai kegiatan peragaan interaktif yang dapat disentuh dan
dimainkan. Adanya interaksi atara pengunjung dengan alat peraga, dengan harapan tumbuhnya pemikiran masyarakat tentang betapa pentingnya pembelajaran dan
pendalaman tentang IPTEK bagi kesejateraan umat manusia. Pusat Peragaan IPTEK bukan merupakan museum hal ini karena didalam museum semua benda
yang diperagakan dipertunjukkan bersifat benda-benda diam yang tidak dapat disentuh.
Sedangkan Pusat
Peragaan IPTEK
selain memperagakan
mempertunjukkan benda-benda yang dapat disentuh dan dimainkan oleh para pengunjung.
Visi dan Misi
Visi umum pusat peragaan ini adalah mencerdaskan masyarakat Indonesia, khususnya Indonesia, terlebih khusus kepada generasi muda, melalui pemahaman
ilmu pengetahuan dan teknologi. Misi pusat peraga ini secara garis besar adalah, mendorong masyarakat memahami dan mengerti penggunaan IPTEK disekitarnya,
sehingga menarik minat generasi muda, khususnya usia sekolah agar terdorong menyukai IPTEK.
Gambar 2.8. Pusat Peragaan IPTEK TMII
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 44
Fasilitas yang disediakan
Gambar 2.9. Fasilitas yang tersedia pada PP IPTEK TMII
Perpustakaan
Koleksi buku-buku : Aneka buku tentang aneka flora
Seri buku anak-anak terkenal didunia
Aneka buku tentang anatomi tubuh manusia
Aneka buku tentang teknologi computer
Aneka ensiklopedi Aneka
buku tentang
dunia binatang
Aneka buku cerita anak-anak
Auditorium
Air Conditioner + Penerangan 130 kursi
Sound sytem Projector barco
Kamar rias 2 ruang
Ruang rapat VIP luas 49 m
Kursi utama 12 buah Kursi tambahan 10 buah
Whiteboard permanen Ruang secretariat pembantu
Ruang kelas luas 300 m
2
Air conditioner Kursi 50 buah, meja 10 buah
Whiteboard
Kantin luas 200 m
2
Air conditioner Kursi 60 buah
Ruang pameran luas 1500 m
2
Air conditioner tidak termasuk kursi, meja dan partisi
Ruang tunggu VIP luas 46,50 m
2
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 45
Toilet – Podium Meja penerima tamu 2 buah
Panggung
Ruang utama VIP 1 dan 2 Luas 49 m
2
1 set kursi tamu lux 1 set meja kerja
3 set buffet plus lampu duduk 1 unit toilet pribadi
Air conditioner 2 set kursi tamu
1 unit toilet
Ruang utama VIP 3 luas 40 m
2
1 set kursi tamu 1 set meja kerja
3 set buffet plus lampu duduk Air conditioner
Hall entrance atas luas 360 m
2
II.5.1.3. Singapore Science Center
Gambar 2.10. Singapore Science Center.
Bangunan SSC ini didesain oleh Arsitek Raymond Woo yang resmi dibuka pada tanggal 7 desember 2007 oleh dewan pusat ilmu, Toh Chin Chye.
Singapore Science Center SSC adalah lembaga ilmiah di Singapura, yang memiliki tujuan khusus yaitu memperkenalkan pendidikkan ilmiah dan teknologi
kepada masyarakat umum. Dengan lebih dari 850 pameran yang tersebar pada delapan galeri pameran yang dipertunjukkan kepada lebih dari satu juta pengunjung
pertahunnya, pada tahun 2003 lebih hingga kini sudah lebih dari 17 juta pengunjung dalam perayaan Nobel Perak.
18
18
http:en.wikipedia.orgwikiScience_Centre_Singapore
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 46
Singapore science centre awalnya merupakan keluaran lembaga National Museum of Singapore yang kemudian mengkhususkan diri hanya pada koleksi
artisktik dan historis. Ide berdirinya pertama kali oleh Dewan Sains Singapore 1969, yang kemudian disetujui oleh Pemerintah yang sangat antusias dalam
memajukan dan memodernisasikan teknologi di Singapura. SSC dikenal sebagai lembaga yang berkomitmen untuk meningkatkan
kesadaran ilmu pengetahuan teknologi. Ia memiliki tampilan yang luar biasa lebih dari 1000 pameran interaktif yang menyentuh pada berbagai bidang seperti
robotika, astronomi, penerbangan, tubuh manusia, dan lain-lain. yang semua bertujuan untuk menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan indah sebenarnya.
Selain sebagai pendidikan, pameran interaktif ini cukup menghibur juga. Ada video untuk menonton, eksperimen untuk mencoba, dan menampilkan untuk bermain-
main dengan.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia pada SSC : Pameran Elektron aplikasi perangkat elektronik, bidang telekomunikasi, ilmu
kedokteran dan bahkan hiburan.
Pameran Kimia Pameran Kimia bertujuan untuk memberikan makna yang lebih
dalam dasar-dasar Kimia melalui tangan di pameran, model yang rumit, ilustrasi rinci dan presentasi berbagai macam aplikasi ilmu kimia.
Gambar 2.11. Singapore Science Center.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 47
Pameran Anatomi Tubuh Manusia Pameran keajaiban tubuh manusia
Biologi.
Pameran Fisika Taman ini dirancang untuk secara khusus menunjukkan
prinsip-prinsip ilmiah seperti berbagai bentuk energi yang berbeda.
Pameran Wisata Air memamerkan banyak tentang salah satu sumber daya
yang paling penting, AIR. Sebanyak sebelas pameran akan membuka mata Anda untuk pentingnya air, rincian siklus air.
Gambar 2.12. Pameran Elektron.
Gambar 2.13. Pameran Anatomi Tubuh.
Gambar 2.14. Pameran Fisika.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 48
Galeri Makhluk Hidup Pameran berbagai jenis tanaman dan hewan.
Selain dari semua pameran, Anda juga dapat mengunjungi bagian lain dari Singapore Science Center: Ilmu Dasar Pengalaman Belajar, Tata Surya kita,
Nano Technology Exhibition, i-Space, Hidup dengan Virus, Pameran Air, Perubahan Iklim, The Science of F1 Pameran, Atrium, Discovery Zone,
Ecogarden, Energi, Space Science, dan mata pikiran.
19
Table 2.5. Perbandingan Proyek Sejenis
Unsur yang dibandingkan
Singapore Science Park
Pusat Peragaan Iptek Taman Mini
Indonesia Indah Singapore Science
Center
Ruang Dalam Fasilitas ruang seperti Fasilitas
ruang Fasilitas yang
19
http:news.travelhouseuk.co.ukdestinationstop-5-fun-places-in-singapore.htm
Gambar 2.15. Wisata Air.
Gambar 2.16. Galeri Makhluk Hidup.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 49
: -
Tempat pertemuanauditori
um dan konferensi -
Ruang serba guna -
Area bermain
kolam renang,
studio aerobic,
tempat fitness,
lapangan tenis,
dan ruang billiard -
Foyer -
Fasilitas kesehatan
o Toko serba ada
o Restoran café
- seperti :
- Ruang pameran
luas 1500 m
2
- Perpustakaan
- Auditorium
- Ruang
utama VIP 1 dan 2
luas 49 m
2
- Ruang rapat VIP
luas 49 m
2
- Ruang
tunggu VIP luas 46,50
m
2
- Ruang
utama VIP 3 luas 40
m
2
- Ruang
kelas luas 300 m
2
- Kantin luas 200
m
2
- Hall
entrance atas luas 360
m
2
tersedia : -
Pameran electron
- Pameran kimia
- Pameran
anatomi tubuh manusia
- Pameran fisika
- Pameran
wisata air -
Galeri makhluk hidup
Ruang Luar -
Area Parkir -
Taman melati -
Kereta api bawah tanah
- Fasilitas rekreasi
- Taman outdoor.
- Area parkir
- Taman outdoor
- Kebun binatang
- Taman outdoor
Tampilan Bangunan
Modern dengan
esketrior berlapis kaca dan beton.
Modern dengan
tampilan luar beton. Modern
dengan tampilan
finishing eksterior beton dan
kaca.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 50
Struktur Atap rangka baja dan
bangunan beton
bertulang. Rangka baja dan
Beton bertulang. Rangka baja.
Utilitas Sistem
mekanikal elektrikal dan akustik
menggunakan teknologi
canggih,Tangga kebakaran,
fire hydrant,jalur
penyandang cacat Sistem
mekanikal elektrikal
dan akustik
menggunakan teknologi
canggih,Tangga kebakaran, dan fire
hydrant. Sistem
mekanikal elektrikal
dan akustik
menggunakan teknologi
canggih,Tangga kebakaran,
fire hydrant,jalur
penyandang cacat
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 51
BAB III ELABORASI TEMA
III.1. Elaborasi Tema III.1.1. Alasan pemilihan Tema
Pencapaian bentuk bangunan dapat dilakukan dengan pendekatan yang disesuaikan dengan fungsi bangunan. Hal ini karena bangunan Pusat Peragaan
IPTEK ‘Biologi’ Medan sebagai sarana belajar yang edukatif dan rekreatif sehingga estetika bangunan sangat berperan penting untuk mengundang pengunjung
mendatangi bangunan sehingga dengan kesan dan daya tarik yang dimiliki bangunan membuat pengunjung ingin kembali mengunjungi bangunan, namun
estetika bentuk tetap harus memperhatikan fungsi bangunan dan system struktur didalamnya.
Penggunaan tema Arsitektur Metafora pada Pusat Peragaan IPTEK ‘Biologi’ Medan
adalah untuk
menampilkan bentuk
bangunan yang
dapat mengkomunikasikan pengandaian tampilan bangunan yang tercipta sebagai sosok
benda yang lain yang mewakili fungsi dan kegiatan yang ada didalam bangunan.
III.2. Tinjauan Umum III.2.1. Pengertian Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora berasal dari kata “Arsitektur” dan “Metafora”, yang memiliki pengertian sebagai berikut :
III.2.1.1. Pengertian Arsitektur
“Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab”.
1
Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar, dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai
karya seni.
2 1
Encyclopedia Britanica, www.tripod.com
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 52
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan,
mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
III.2.1.2. Pengertian Metafora
Istilah metafora berasal dari bahasa Yunani metapherein Latin : metafora, Inggris : metaphor, Perancis : metaphore. “meta” artinya memindahkan sesuatu
atau yang berhubungan dengan perubahan. “pherein” berarti mengandung atau memuat. Secara etimologi metafora menunjukkan pemindahan transfer sesuatu
yang dikandungnya makna. Arti leksikal dari metafora adalah kiasan. Pengertian lain adalah melihat hubungan antar hal secara abstrak looking at the abstraction.
Secara epistemologis, sesuai dengan pengertiannya, metaphor dalam arsitektur dilakukan dengan cara displacement of concept Schon, 1963,1967, yaitu
dengan mentransfer konsep suatu objek pada objek lain sehingga mempermudah pemahaman lewat perbandingan yang lebih sederhana.
Secara Aksiologis, sejarah mencatat bahwa tanda-tanda penggunaan metafora dalam karya arsitektur telah lama ada. Misal Kualitas arsitektur Piramida
secara estetis dan structural menjadi symbol bangsa Mesir Kuno akan keyakinan tentang keabadian. Bangsa Yunani membedakan panggunaan tiang Doric dan Ionik
sebagai perwujudan pemujaan berdasar Gender, Gothic dengan konsep kesemerawangan kulit bangunan menjadi sebuah standar bagi gereja untuk
mewujudkan suasana kehadiran Tuhan dalam perwujudan cahaya, dan masih banyak lagi contoh bangunan pada zaman pra modern yang sarat dengan symbol-
simbol metaphorik. Namun perhatian terhadap metafora yang kemudian menjadkannya sebagai
sebuah terobosan dalam metode desain, baru terjadi pada tahun 1970-an ketika muncul ide untuk mengkaitkan arsitektur dengan bahasa. Metafora bukan lagi
menjadi tujuan, namun lebuh berperan sebagai pemicu trigger dalam proses kreatif penciptaan desain. Proses desain menemukan sebuah “pintu” menuju “ruang
2
Mengutip Vitruvius, De Architechtura
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 53
kreatif” baru, yaitu dengan melihat dari sisi pandang disiplin ilmu-ilmu lain untuk tujuan menciptakan konsep-konsep yang autentik. Hal ini terlihat dari berbagai
metafora yang digunakan selama abad 20 antara lain : The Machine metafora dari modern movement; The Ruin metafora dari Post Modern; Teknologikekuatan social
metafora dari Russian Constructivist; Antrhropomorphy and Vertebrata metafora dari Post Modern Historis dan New Vertebrata no core, no heart metafora dari
arsitek Peter Eisenman dan Frank Gehry Antoniades, 1990. Secara etimologi metafora dapat diartikan sebagai pemindahan makna yang
dikandungnya kepada objek atau konsep lain sehingga makna tersebut terkandung pada objek yang dikenakan melalui perbandingan langsung maupun secara analogi.
Penggunaan metafora pada umumnya tedapat pada suatu tata bahasa yang dimaknai secara denotatif mengandung makna yang tidak sesuai dengan yang
dikandungnya namun apabila dipahami secara konotatif maka akan terlihat kandungan lain yang sesuai dengan konteks yang sedang dibicarakan.
Seperti pernyataan Karatani bahwa arsitektur dapat dipahami sebagai suatu bentuk komunikasi yang selalu terkait dengan hal-hal lain diluar dirinya. Sebagai
suatu bentuk komunikasi, arsitektur sering dikaitkan dengan suatu system bahasa. Dengan pemahaman bahwa arsitektur sering sekali dipahami sebagai suatu bahasa
yang menyampaikan makna tertentu, sehingga metafora menjadi hal penting yang sering dipakai sebagai pendekatan dalam mendesain araitektur, terutama dalam
proses menemukan bentuk geometri.
3
Dengan pendekatan tersebut seolah sang arsitek telah memindahkan karakter pada benda yang sebelumnya kedalam arsitektur, sehingga bentuk
arsitektur yang muncul adalah penggambaran dari karakteristik tersebut. Metode ini dilakukan dengan mengambil suatu makna tertentu yang akan ‘dibawa’ oleh suatu
bentuk arsitektur. Seringkali kemudian, bentuk arsitektural yang muncul melambangkan makna yang dikenakan padanya. Misalnya, karakter bunga yang
sedang mekar blossoming yang diterjemahkan kedalam sebuah bentuk bangunan yang geometri yang seolah-olah menggambarkan setangkai bunga yang mekar,
atau karakter perempuan yang anggun yang diterjemahkan kedalam bentuk yang meliuk-liuk yang dianggap elegan dan feminin. Metafora seperti inilah yang sering
3
Karatani, Kojin. 1995. Architecture as Metaphor. Cambridge: MIT Press
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 54
disebut ekspresi dalam arsitektur, dimana bentuk-bentuk tertentu mengekspresikan suatu makna yang sengaja dikaitkan padanya melalui analogi objek lain. Namun
penggambaran bentuk arsitektur dengan analogi metafora secara literal terkadang tidak lagi merupakan suatu ekspresi tapi benar-benar penggambaran dari objek
yang dianalogikan secara nyata digambarkan yang mengakibatkan bentukan bangunan menjadi ikonik.
4
III.2.1.3. Identifikasi Metafora
Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian metafora, antara lain : a. Antoniades, A.C. Poetics Of Architecture Van Nostrend Reinhold, New York,
1990 Kategori metafora dalam arsitektur menurut Antoniades 1990 :
• Intangible metaphor : metafora dalam tataran ide, konsep atau
kualitas-kualitas khusus •
Tangible metaphor : metafora dalam aspek literal, visual empiris visual
• Combination : merupakan gabungan antara konsepsual dan visual,
aspek fisik visual digunakan sebagai penanda virtual indicator akan adanya metafora.
b. Broadbent, Geoffrey, Richard Jencks, Charles; Sign, Symbol, and Architecture; John Wiley and Sons; New York;1980.
Kategori desain dari Broadbent tentang analogi desain mengindikasikan pembagian metafora kedalam tiga kategori yaitu :
• Visual, metafora secara visual
• Structural, metafora dalam aspek struktur, fungsi dan system
• Filosofikal, metafora dalam aspek ide, konsep dan nilai.
Menurut Antoniades
kualitas penggunaan
metafora dapat
dinilai berdasarkan aspek yang dijadikan acuan dan penampakannya dalam suatu hasil
desain. Aspek yang lebih bersifat mudah terdeteksi secara substansial dianggap
4
http:geometryarchitecture.wordpress.com20100405metafora-sebagai-pendekatan-dalam- mencapai-geometri
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 55
lebih baik daripada yang tidak. Kualitas metafora akan semakin baik jika terkonsep dan dinyatakan dengan jelas.
c. James C. Snyder dan Anthony J. Cattanese dalam Introduction of Architecture
Metafora mengidentifikasikan pola-pola yang mungkin terjadi dari hubungan- hubungan parallel dengan melihat keabstrakannya, berbeda dengan analogi
yang melihat secara literal. d. Charles Jenks, dalam The language of post modern arschitecture
Metafora sebagai kode yang ditangkap pada suatu saat oleh pengamat dari suatu objek dengan mengandaikan objek lain dan bagaimana melihat suatu
bangunan sebagai suatu yang lain karena kemiripannya. e. Geoffrey Broadbent, 1995 dalam buku Design in Archtecture
Transforming : Figure of speech in which a name of description term is transferred to to some object different form. Menurutnya metafora pada
arsitektur adalah merupakan salah satu metode kreatifitas yang ada dalam desain spektruk perancang.
III.2.1.4. Metafora Digunakan Sebagai Suatu Bentuk Metode Desain
Jika dilihat dari sudut Arsitektur Sebagai Proses, terdapat beberapa strategi desain yang menunjukkan penggunaan metafora didalamnya yaitu :
a. Antoniades yang
mengkategorikan desain
berdasarkan prosesnya
menujukkan bahwa kategori “strategi adopsi” merupakan strategi desain yang mengggunakan metafora dalam prosesnya.
b. Broadbent yang mengaktegorikan desain berdasarkan aktivitas atau cara, menunjukkan bahwa kategori “Analogi Desain” menggunakan metafora
dalam cara mendesainnya. Persamaan kedua pendapat tersebut terletak pada aspek proses atau aktivitas
dalam desain yang menggunakan metode pengalihan adopsi dan analogi konsep dari suatu objek kepada objek lain.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 56
Dilihat dari sudut Arsitektur sebagai produk, terdapat tipe desain dan konsep desain yang menunjukkan penggunaan metafora didalamnya, yaitu :
Pierce yang mengkategorikan desain sebagai system tanda, menunjukkan bahwa kategori ‘Simbol’ lebih memperlihatkan penggunaan metafora dalam
karya fisiknya. Kategori symbol memerlukan pemahaman yang cukup kompleks, karena
melibatkan aspek yang lebih bersifat abstrak daripada literal. White dengan konsep metafora yang melihat hubungan antar hal secara abstrak
looking at abstraction jelas menunjukkan metafora dalam konsep arsitektur. Konsep adalah gagasan-gagasan yang memadukan berbagai elemen dalam
satu keutuhan. Suatu konsep mensyaratkan bagaimana tuntutan programatik, konteks dan filosofi perancang serta klien dapat disatukan. Jika
diurutkan menjadi semakin kompleks, makin realistis dan semakin dipikirkan secara
mendalam, maka
dapat diperoleh
urutan :
Angan- angan
Ide Konsep
Skenario.
Pada dasarnya arsitektur dapat dikatakan sebagai sebuah alat komunikasi bagi sang arsitek yang ingin memvisualisasikan idealisme pribadinya dalam proses
kreatif kepada siapapun yang menikmati dan mengapresiasi hasil karyanya. Proses komunikasinya sendiri penuh dengan interpretasi. Disini kesenjangan latar
pengetahuan dan budaya dapat menjadi sebuah dinding penghalang bertemunya sebuah idealism kreatif dengan opini individual bahkan masyarakat selaku
apresiator, terlebih jika bahasa yang digunakan bersifat literal. Penggunaan bahasa metaforik yang “bersayap” dan kaya akan interpretasi
makna, memerlukan penghayatan dan penelusuran dalam mengapresiasinya. Seperti pisau yang bermata dua, pada satu sisi metafora dapat digunakan sebagai
alat untuk mengakselerasi imajinasi kreatif dalam proses desain, sedang disisi lain dapat digunakan untuk mengupas dan mengkritik desain itu sendiri.
Jika mengikuti kategori metafora menurut Antoniades dan Broadbent, maka kualitas penggunaan metafora dapat dinilai berdasarkan aspek yang dijadikan
acuan referensi dan penampakannya dalam suatu hasil desain. Aspek yang lebih bersifat substansial dianggap lebih baik daripada yang hanya bersifat visual literal
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 57
dan keberadaan metafora yang memerlukan identifikasi mendalam dianggap lebih baik daripada penampakan metafora secara langsung.
III.2.1.5. Metode Apresiatif Penggunaan Metafora Dalam Karya Arsitektur
Pada tataran teknis pembahasan tentang metafora karya arsitektur dapat dilakukan secara deskriptif-kualitatif. Karena produk arsitektur bersifat fisik yang
melibatkan unsure bentuk, warna, dan komposisi, maka bahasa grafis menjadi penting, sehingga analisa terhadap muatan metafora dari aspek arsitektur sebagai
proses maupun produk yang lebih menekankan pada analisa grafis, untuk kemudian dideskripsikan interpretasi kualitas penggunaan metaforanya.
Sebagai suatu strategi dalam memicu imajinasi kreatif seorang arsitek, metafora pada dasarnya sangat tergantung pada background knowledge arsitek
sebagai individu. Kekuatan metafora tersebut kemudian ditentukan dari interpretasi orang lain sebagai apresiator. Pada bagian ini, kesetaraan intelektual antara sang
arsitek dengan apresiator menjadi penentu kesamaan bahasa dalam memaknai metafora dari karya yang sedang diapresiasi. Untuk meminimalisir kesenjangan
bahasa dalam analisa, maka apresiator perlu melihat latar belakang dan pandangan-pandangan arsitek, disamping konsep dan karya fisiknya.
Pada bagian karya arsitek, analisa penggunaan metafora dilakukan dalam tiga aspek yaitu aspek idekonsep, aspek strategi transformasi, dan aspek fisik
produk desainnya. •
Pada aspek idekonsep perlu ditelusuri pemikiran-pemikiran dan gagasan-gagasan awal yang menjadi latar belakang disain yang
sangat memungkinkan berasal dari idealisme, pandangan hidup maupun keyakinan sang arsitek.
• Aspek transformasi perlu di klarifikasi konsep-konsep dengan
rancangan desain baik yang berupa gambar, sketsa maupun naratifnya.
• Aspek produk perlu dicermati dan dihayati baik secara visual maupun
spasial rasa ruang, dari susunan elemen-elemen pembentuk bangunan
kemudian diapresiasi
berdasarkan konsepnya.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 58
Penggunaan metafora dalam aspek ini bersifat substansialabstrak yang lebih menekankan pada penelusuran yang bersifat kontemplatif.
Pada bagian referensi nila kualitas metafora dinilai lebih tinggi apabila pengalihan konsep dilakukan pada aspek yang lebih bersifat subtansial intangible
yaitu nyata daripada aspek yang hanya bersifat citra visual literal. Penilaian kualitas makna metafora semakin tinggi dari urutan objek, ikon, index, dan symbol.
Pada bagian pendeteksian, identifikasi penggunaan metafora akan bernilai lebih tinggi jika petunjuk tentang adanya metaforandapat dideteksi oleh apresiator.
Dalam hal ini, kualitas metafora bergantung pada kualitas paparan dan sikap sang arsitek dalam memilih objek dalam menjelaskan ide, strategi, dan transformasi
desainnya daripada lebih memilih untuk merahasiakannya. Pada akhirnya secara akumulatif dapat dibuat batasan-batasan penilaian pada kualitas penggunaan
metafora secara keseluruhan.
III.2.2. Perkembangan Aliran Arsitektur Metafora
Menurut Sumalyo Yulianto, penulis buku Arsitektur Modern Akhir Abad XIX dan Abad XX,1997,. Menyatakan bahwa post-modern adalah istilah untuk menyebut
suatu massa atau zaman dipakai untuk menguraikan bentuk budaya dari suatu titik pandang yang berlawanan atau pengganti istilah modernisme. Menurut Charles
Jencks arsitektur post-modern dapat dibagi bagi menjadi beberapa bagian, yaitu : Sintaksis : dalam semiologi, ‘sintaksis’ berarti cara atau teknik penyusunan kata-
kata hingga membentuk sebuah kalimat yang bermakna. Dalam arsitektur, penyusunan kalimat dalam ilmu bahasa tersebut analog dengan penyusunan
komponen-komponen bangunan pintu, jendela, tangga, atap, kolom, dinding dan sebagainya secara tepat sehingga mampu menghasilkan penampilan
visual bangunan yang bermakna. Semantik : unsur ini menentukan gambaran yang tercipta dalam ingatan
seseorang manakala mendengar serangkaian kata atau kalima yang diucapkan oleh orang lain. Dalam hal ini Charles Jencks berpendapat bahwa sejak dulu
sebetulnya masyarakat sudah memiliki prototype-prototype bangunan yang berkaitan dengan penggunaannnya, sehingga hal ini sangat membantu
terhadap pemahaman tentang apa yang akan dikomunikasikan bangunan terhadap lingkungan sekitarnya.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 59
Metafora : yang dimaksud dengan metafora disini adalah hadirnya suatu arti kiasan dari ‘kalimat’ yang dihasilkan setelah kata-kata dirangkaikan.
Metafora dapat dilakukan bilamana : o
Berusaha untuk memindah rujukkan dari satu subyek ke subyek yang lain. o
Berusaha untuk ‘melihat’ sebuah subyek sebagaimana jika subyek itu berupa subyek yang lain.
o Memindahkan pusat perhatian kita dari satu hal ke hal lain area of
concentration or one inquiry dengan suatu harapan bahwa dengan jalan memperbandingkan memikirkan lebih jauh kita dapat menemukan cara lain.
III.2.3. Karakteristik Arsitektur Metafora Tabel 3.1. Karakteristik Arsitektur Metafora
Arsitek Karya
Ciri-ciri Frank Gehry
- Gehry
HouseGehry House,
axonometric drawing,
Santa Monica, California,
1977 -
Museum Guggenheim,
Bilbao, Spanyol
1997 -
University of
Minnesota Art
Museum -
The American
Center, Paris -
Konsep metafor
pada bangunannya
memiliki konsep awal sebagai metafor simbolik karena desain-desainnya tersebut
memuat karakteristik konsep-konsep yang dapat menimbulkan persepsi berbeda dan
bermakna konotatif disamping fungsi dari bangunannya
itu sendiri.
Konsep metaforanya juga mengandung makna
yang dapat diidentifikasi, dapat didefinisikan secara logis, dari ide awal ke dalam hasil
akhir akspresi karya arsitekturnya. -
Desain dinamis, hidup, enerjik, penuh imajinasi mengikuti kondisi alam dan
keadaan lingkungan -
Lebih menekankan
Pluralisme dan
kebanyakan karyanya berbentuk kurva dan bersifat abstrak.
5
Santiago
- Bach
de -
Karya-karyanya lebih merupakan arsitektur
5
Jurnal Kilas Vol.2, 2000: Karakteristik ruang dalam Guggenheim Museum
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 60
Calatrava
6
RodaBridge Barcelona, Spain
- Lyon-
SatolasStasiunTG V Lyon, Perancis
- L ight Rail Train
Bridge Yerusalem, Israel.
- City of Arts and
Sciences Valencia, Spanyol.
- Turning
Torso Malmö, Swedia.
- Tenerife Concert
Hall Santa Cruz de
Tenerife, Canary
Islands, Spanyol.
- La Rioja, Bodegas
YsiosLaguardia,Ál ava, Spain.
modern dan post-modern yang identik dengan bentuk-bentuk geometris.
- Mengeksplor bentukan modern struktur
pada ide-ide metaforik karyanya. -
Karyanya bersifat
namun mengkomunikasikan kedamaian terhadap
lingkungan sekita.
III.3. Interpretasi Tema
Dalam perancangan Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan ini digunakan Metafora yang lebih bersifat nyata Konkrit. Dimana desain dari bangunan berasal
dari ide-ide dan konsep dari bentukan benda nyata yang berhubungan dengan makhluk hidup yang dapat dirasakan secara visual. Penggunaan konsep ini
bermaksud untuk menyamakan persepsi dari semua kalangan yang melihat tampilan bangunan dengan memperhatikan aspek fungsi, kenyamanan, dan
estetika bangunan.
6
http:www.scribd.comdoc38838819SANTIAGO-CALATRAVA
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 61
Konsep yang ingin dicapai dalam penerapan ide-ide pada bangunan adalah untuk menampilkan bangunan yang dinamis, estetik, dan fungsional. Sesuai dengan
fungsinya Pusat Peragaan IPTEK Biologi Medan ini sebagai sarana yang memperagakan memperkenalkan IPTEK Biologi ilmu pengetahuan tentang
makhluk hidup dan segala pendukungnya kepada para anak-anak dalam usia produktif, SD, SMP, SMA, dan masyarakat umum kota Medan. Disini pengenalan
terhadap IPTEK ditampilkan secara menghibur, santai, dan mendidik. Sehingga tampilan bangunan juga harus menarik minat pengunjung secara estetika, maka
digunakanlah transformasi bentukan kupu-kupu dan bunga yang identik dengan keceriaan dan kesenangan. Jadi diharapkan pengunjung bangunan terhibur dengan
segala fasilitas fungsional didalam bangunan.
III.4. Studi Banding Tema Sejenis III.4.1. Lyon-Satolas TGV, Perancis
Bangunan ini di ambil dari transformasi bentukan sayap burung yang seolah- olah terbang pada bagian sisi kanan-kiri bangunan.
Arsitek : Klien
:
Santiago Calatrava Perusahaan kereta api
perancis
Style :
Analogi Metafora yang mengekspresikan
burung dengan
kepasan sayapnya.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 62
Lokasi : Luasan :
Lyon, Perancis 495 x 60 m
2
Tahun : 1994
Tipe Bangunan : Stasiun Kereta Api
Sistem konstruksi :
Beton dan
Rangka Baja Ringan tektonika
struktur.
Calatrava terinspirasi oleh sebuah model seperti burung, dengan kaca- kacanya yang menyerupai sayap burung dan baja, di hall utamanya penuh muatan
ekspresi gaya-gaya tarik, dan tekan. Namun bentuk ini ditentang oleh ahli yang berpendapat perluanya ekonomisasi unsur struktur.
Walaupun demikian kekuatan ekspresi kekuatan ekspresi Lyon membuat fasilitas ini menjadi atraksi pariwisata tersendiri. Calatarava memiliki karakter
tersendiri menegenai desain yang ia buat, kemampuannya menyatukan seni
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 63
mematung dengan prinsip-prinsip struktur fisika bangunan, membuat bangunan yang didesainnya memiliki karakter yang kuat, sehingga memiliki ekspresi tersendiri
bagi orang yang melihat dan menggunakannya. Kedalaman lipatan yang mirip kepak sayap lihat Gambar 2.30 memperkokoh kehadiran empat busur pendukung
yang terlihat amat ringan. Busur-busur itu mencembung tepat di pangkal “pinggang” beton tunggal lihat Gambar 2.31-2.32, yang membentangi bantalan jalur KA di
bawahnya. Sementara itu, rusuk-rusuk baja memperkuat dinding-dinding jendela yang dibuat vertical berukuran raksasa.
Arus sirkulasi pada bangunan ini sangat sederhana. Dari peron kedatangan kereta api, penumpang bergerak naik ke hall utama. Di sini kita bebas memilih
keluar menuju tempat parker atau naik ke lantai mezanin dan berjalan menuju terminal
bandara. Memasuki
hall utama
akan terlihat
mezanin yang
menghubungkan stasiun dengan bandara. Kesan kombinasi unsur yang berkesan ringan dan mengalir pada atap lengkung dilapisi beton tuang di tempat yang
membentangi level jalur tiga trave. Dari hall utama penumpang bergerak tepat di bawah titik pusat atap lengkung lipat untuk mencapai escalator menuju peron.
Pergantian dari beton pada bagian bawah ke baja pada bagian atas merupakan hal yang sangat kompleks hingga pas satu dengan yang lain.
Peran arsitektur yang logis dan lugas sangat tercermin dalam karaya Calatrava ini. Arsitektur yang dimengertinya bukan merupakan sekadar estetika
tinggi, namun logika yang melekat pada tektonis konstruksinya, serta material yang mewujudkannya. Sikap arsitektur seperti ini sama tuanya dengan usia pyramid di
Mesir; selalu memiliki prinsip dasar The Art of Building. Tetapi dalam menginterpretasikannya Calatrava bekerja dengan beton, baja dan kaca, namun
seperti kata orang Mesir, kita tidak mempunyai komponen-komponen itu dan membiarkan cahaya menyinarinya. Dalam mendesain stasiun-bandara ini,
Calatrava mempercayai pemahaman berarsitektur yang serupa dengan Frank Lloyd Wright dan Mies Van de Rohe. Ketepatan dalam menggunakan material dan
kekagumannya terhadap teknologi kunci puitisasi pada karyanya. Teknik dan arsitektur yang menyuguhkan The Art of Construction.
Pendekatan yang dilakukannya merupakan sintesa artistic dan pragmatic, sehingga ia mengibaratkan arsitektur sebagai lukisan atau patung. Transformasi
dari sesuatu yang Nampak dangkal dipermukaan menjadi sebuah karya seni
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 64
bernilai tinggi. Filosofi ini mendasari upaya memasukkan karya arsitektur kedalam warisan budaya. Kalau manusia menghargai sebuah lukisan sebagai penyangga
dan penerus pesan budaya dari waktu ke waktu, demikian halnya pada staiun- bandara ini. Bahkan jika manusia tidak peduli terhadap lingkungannya, infrastruktur
itu kelak mempengaruhi dan membentuk mereka.
III.4.2. Gedung Piano, An Hui, China Arsitek
Style :
Analogi Metafora yang mengekspresikan
bentukan Piano dan Biola.
Lokasi : An Hui, Cina
Tahun :
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 65
Tipe Bangunan :
Galeri Musik
Sistem konstruksi :
Rangka Baja
Bangunan ini dibangun di Provinsi An Hui, Cina. Bangunan menggambarkan bentukan piano dan biola dengan piano sebagai bangunan yang berfungsi sebagai
galeri music dan bentukan biola sebagai area akses menuju bangunan berupa escalator.
7
7
http:photos.v-d-brink.euTripsEast- China12368292_hw8JZ5883963682_t7KLci=883963797k=NMdFY
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 66
III.4.3. Dancing Building, Praha, Republik Ceko
8
Arsitek
- Vlado Milunic
- Frank Gehry
Style : Transformasi ekspresi
sepasang penari.
Lokasi :
Kota Prague, Republik Ceko.
8
http:luar-negeri.kompasiana.com20120208bangunan-pun-bisa-menari
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 67
Tahun :
mulai dibangun pada tahun 1994 dan baru
selesai pada
tahun 1996.
Tipe Bangunan :
- Perkantoran
- Restoran Perancis
Sistem konstruksi :
Kubah logam
dan Panel beton.
Tak hanya manusia yang dapat meliuk-liuk layaknya gerakan tari, bangunan pun dapat dibangun serupa. The Dancing House Rumah Berdansa dengan Desain
gedung futuristik yang aslinya bernama “Fred and Ginger” mencerminkan wanita dan pria, Ginger Rogers dan Fred Astair, menari bersama-sama ini berada di
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 68
sudut Jirasek Square dan Rasin Quay di samping Sungai Vltava, serta di antara gedung Neo-Baroque, Neo-Gothic, dan Art Nouveau yang sangat terkenal di
Prague. Konstruksi bangunan yang memiliki kubah logam ini terdiri atas 99 panel
beton yang masing-masing bentuknya berbeda, sehingga membutuhkan bentuk kayu yang unik pula. Meski pada mulanya menimbulkan kritik dan perdebatan
karena tidak mengikuti bangunan yang berstruktur teratur di sekelilingnya, namun akhirnya bangunan ini dapat diterima oleh masyarakat setempat.
Bahkan, bangunan ini juga diketahui sempat menggondol penghargaan desain dari majalah Time, Amerika, pada tahun 1996. Hingga akhirnya, pada tahun
2005 Bank Nasional Ceko pun turut memberi penghargaan dengan mengeluarkan koin emas bermotif Dancing House.
III.4.4. Kansas City Library, Amerika Serikat
Bangunan ini ditransformasi Metafora dari bentukan buku-buku terkenal yang dipilih sendiri oleh rakyat kota Kansas yang kemudian diaplikasikan pada
dinding bangunan Perpustakaan Kansas layaknya buku-buku raksasa.
Arsitek
Style :
Transformasi dari
bentukan buku-buku
terkenal yang
menggambarkan fungsi Perpustakaan.
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 69
Lokasi :
Amerika Serikat
Tahun : 1873
Tipe Bangunan :
MuseumPerpustakaan
Sistem konstruksi :
Beton
Perpustakaan Kansa City Public Library menjadi salah satu bangunan yang dinobatkan sebagai bagunan unik di dunia oleh sebuah situs toptenz.net.
Perpustakaan Kansas City’s ini diadaptasi untuk menyertakan ‘dinding buku’ yang luar biasa. Ada dua puluh dua buku berukuran 25 x 9 meter yang menampilkan
judul buku yang disarankan oleh pembaca Kansas City, seperti Huckleberry Finn, The Lord of the Rings dan Charlotte’s Web.
Peran museum perpustakaan ini sangat penting bagi perkembangan informasi, baik untuk pendalaman ilmu tertentu atau bahkan diminati oleh semua
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 70
kalangan tanpa batasan umur. Selain itu, di dalam ruang juga bisa Anda gunakan sebagai kegiatan diskusi, pertukaran informasi dan kegiatan masyarakat lainnya.
III.4.5. Guggenheim Museum di Bilbao, spanyol
Bangunan Museum Guggenheim ini merupakan transformasi bentukan sisik ikan dengan konsep keacakan dari kurva dirancang untuk menangkap cahaya
kilau cemerlang yang mencerminkan air yang berkilauan Sungai Nervion.
Arsitek Frank Gehry
Style :
Transformasi dari
metafora bentukan
sisik ikan.
Lokasi :
Bilbao, Spanyol
9
9
http:id.wikipedia.orgwikiMuseum_Guggenheim
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 71
Tahun :
1997
Tipe Bangunan :
Museum
Sistem konstruksi :
titanium
Tabel 3.2. perbandingan bangunan dengan tema : Jenis bangunan
Arsitek Jenis Metafora
Struktur bangunan
Lyon- Satolas TGV,
Perancis
Stasiun Kereta Api Santiago
Calatrava Metafora Konkrit
bentukan paruh burung
Beton dan Rangka
Baja Ringan
tektonika struktur.
Strawberry House
- Tokyo
–
Toko Aksesoris Metafora Konkrit
bentukan strawberry
Beton
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Arsitektur Metafora Arsitektur Metafora
Ririn Ariska | 080406015 72
Japan Gedung
Piano, An
Hui, China
Galeri Musik Metafora Konkrit
bentukan Piano dan Biola
Rangka Baja
Dancing Building,
Praha, Republik
Ceko
- Perkantoran
- Restoran Perancis
- Vlado
Miluni c
- Frank
Gehry Transformasi
ekspresi sepasang
penari. Kubah
logam dan Panel
beton.
Kansas City Library,
Amerika Serikat
MuseumPerpustakaan Transformasi
dari bentukan
buku-buku terkenal
yang menggambarkan
fungsi Perpustakaan.
Beton
Guggenheim Museum di
Bilbao, spanyol
Museum Frank
Gehry Transformasi
dari metafora
bentukan sisik
ikan. Titanium
Arsitektur Arsitektur
Arsitektur Arsitektur Metafora
Metafora Metafora
Metafora
Ririn Ariska | 080406015 75
BAB IV ANALISA