Tahap Penelitian Pendahuluan Tahap Perencanaan Tahap Pengembangan Draft Bahan ajar

Prosedur pengembangan yang dilakukan pada penelitian ini adalah:

3.3.1 Tahap Penelitian Pendahuluan

Tahap penelitian pendahuluan dimulai dengan melakukan observasi ke sekolah serta wawancara dengan guru fisika untuk mengetahui kondisi siswa, kegiatan belajar mengajar, dan bahan ajar yang digunakan. KD dan indikator yang dikembangkan dalam bahan ajar ditentukan dengan menganalisis kurikulum 2013 bidang studi fisika untuk SMA kelas X. Hasil dari tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang akan digunakan dalam perencanaan dan pengembangan draf bahan ajar.

3.3.2 Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan merupakan tahap pemikiran untuk mendapatkan cara efektif dan efisien mengembangkan draf bahan ajar yang sesuai dengan kriteria pembelajaran Problem Based Learningberdasarkan data yang didapat dari tahap penelitian pendahuluan. Perencanaan menghasilkan kerangka untuk mengembangkan draf awal bahan ajar.

3.3.3 Tahap Pengembangan Draft Bahan ajar

Pengembangan draft bahan ajar merupakan implementasi dari tahapan perencanaan. Bahan ajar dikembangkan dengan mengacu pada kurikulum dan disisipi dengan kegiatan, soal, fenomena alam dan materi yang dapat merangsang keterampilan berpikir kritis siswa. 3.3.4 Tahap Uji Coba Lapangan Awal Tahap uji coba lapangan awal dalam penelitian ini dimulai dengan melakukan uji skala kecil bahan ajar yang terdiri dari uji validitas, uji kelayakan dan uji keterbacaan. Uji validitas dilakukan oleh dosen pembimbing. Uji kelayakan bahan ajar dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan guru fisika untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar yang dikembangkan. Uji keterbacaan dilakukan oleh 10 siswa untuk mengetahui bahan ajar mudah dipahami atau tidak dalam bentuk tes rumpang. Bahan ajar yang telah diuji dalam skala kecil kemudian dilakukan uji skala besar. Uji coba ini dilakukan di sekolah setelah mendapat masukan dan penyempurnaan dari ahli materi, ahli media, dan guru fisika berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kesalahan yang mungkin terjadi dan dapat digunakan secara valid di lapangan. Uji coba skala besar dilakukan dengan memberikan bahan ajar kepada siswa kelas X MIA 5 dan mempergunakannya dalam pembelajaran untuk mengetahui respon siswa terhadap bahan ajar dan hasil belajarnya. Setelah dilakukan analisis pada uji coba skala besar, diperoleh bahan ajar pembelajaran suhu dan kalor yang teruji. Uji skala besar ini menggunakan desain penelitian One-Group Pretest- Posttest Design. Gambar desain yang digunakan disajikan pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 . One-Group Pretest-Postest Design Keterangan: X = Treatmen, penggunaan bahan ajar pembelajaran O 1 = nilai pretest sebelum diberi bahan ajar O 2 =nilai postest setelah diberi bahan ajar O 1 X O 2 Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 3.2. Gambar 3.2. Skema Alur Penelitian Observasi Analisis Kurikulum Penentuan KD dan indikator Penyusunan draf bahan ajar Penentuan layout bahan ajar Pembuatan bahan ajar Konsultasi dengan dosen pembimbing Uji coba skala kecil: 1. Uji kelayakan 2. Uji Keterbacaan Perbaikan bahan ajar Uji coba skala besar di SMA N 1 Juwana Kabupaten Pati Melakukan analisis Bahan ajar suhu dan kalor siap digunakan PENELITIAN PENDAHULUAN UJI COBA LAPANGAN AWAL PENGEMBANGAN DRAF BAHAN AJAR PERENCANAAN

3.4 Desain Penilaian Produk