3.3.2.1. Metode Observasi
Observasi merupakan salah satu metode pengumpulan data dan pendukung untuk mengumpulkan data yang diharapkan. Observasi dapat
dilakukan di tempat yang berhubungan dengan aspek pelaksanaan sistem manajerial klub bola basket Sahabat Semarang tim putri pada khususnya. Data
tersebut berupa tempat klub tersebut berada, atau kantor sekretariat, tempat latihan, sarana dan prasarana klub.
Sutrisno Hadi 1986 dalam Sugiyono 2009:145 mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yaitu proses pengamatan dan ingatan.
Penelitian ini menggunakan tipe observasi terang-terangan dan tersamar, dan observasi tak berstruktur, yaitu:
1. Observasi secara terang-terangan atau tersamar
Pada saat melakukan pengumpulan data, peneliti menyatakan terus terang kepada sumber data bahwa ia sedang melakukan penelitian. Pada suatu saat,
peneliti juga tidak terus-terang atau tersamar dalam observasi untuk mencari data yang bersifat rahasia. Sugiyono, 2009:228.
2. Observasi tak berstruktur
Observasi ini tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Observasi ini dipakai karena peneliti tidak tahu secara pasti tentang
apa yang akan diamati. Dalam melakukan pengamatan, peneliti tidak
menggunakan instrumen yang telah baku tetapi hanya berupa rambu-rambu pengamatan Sugiono,2009: 310-313.
Observasi ini digunakan oleh peneliti pada saat observasi awal. Data yang diperoleh peneliti dalam observasi tahap awal digunakan oleh peneliti untuk
memperkuat latar belakang dari penelitian ini dan sebuah pedoman awal kearah sebuah kesimpulan yang matang didalam penelitian.
3. Objek Observasi
Objek penelitian yang diobservasi dinamakan situasi sosial yang meliputi; 1. Tempat berlangsungnya interaksi, yaitu ruangan-ruangan di GOR Sahabat
Semarang. 2. Pelaku atau orang-
orang yang sedang “memainkan” peran tertentu untuk diobservasi, yaitu orang-orang yang melakukan peran atau para pelaku
manajemen di klub bolabasket Sahabat Semarang tim putri tahun 2012-2013. 3. Kegiatan yang dilakukan oleh pelaku, yaitu pembinaan atlet putri, latihan tim
putri dari klub bolabasket Sahabat Semarang tahun 2012-2013. 4. Objek yaitu benda-benda yang mendukung observasi di sekitar lingkungan
yang sedang diobservasi, yaitu segala sarana yang digunakan oleh klub bolabasket Sahabat Semarang tim putri pada tahun 2012-2013.
5. Perbuatan atau tindakan-tindakan tertentu, yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan manjerial klub bolabasket Sahabat Semarang tim putri tahun 2012-
2013.
6. Rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh pelaku-pelaku yang diobservasi, yaitu rangkaian aktivitas pembinaan tim putri klub bolabasket Sahabat
Semarang tahun 2012-2013. 7. Urutan kegiatan pada saat melakukan tindakan-tindakan tertentu, yaitu urutan
pola manajemen dan pembinaan klub bola basket Sahabat Semarang tim putri pada tahun 2012-2013.
8. Tujuan yang ingin dicapai pada rangkaian aktivitas yang dilakukan, yaitu terkait tujuan dari manajemen klub bola basket Sabahat Semarang tim putri
tahun 20122013. 9. Perasaan yang dirasakan dan diekspresikan oleh pelaku pada saat melakukan
rangkaian aktivitas Sugiono,2009:314-315. Yaitu perasaan para pelaku rangkaian aktivitas daam klub tersebut.
3.3.2.2. Metode Wawancara