bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau bidang tertentu. Penelitian ini berusaha
menggambarkan situasi atau kejadian. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji
hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi. Data yang diperoleh dari lapangan kemudian akan diolah menggunakan program SPSS Statistical
Product and Service Sollutions versi 17. Penyajian hasil analisis penelitian
deskriptif dalam penelitian ini berupa frekuensi dan persentase, yaitu dengan menggunakan tabel frekuensi dan grafik untuk memberikan kejelasan serta
pemahaman keadaan data yang disajikan Azwar, 2010:126.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Identifikasi Variabel penelitian
Arikunto 2010:161 menyatakan bahwa variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Identifikasi variabel
merupakan langkah penetapan variabel-variabel utama dalam penelitian dan fungsi masing-masing variabel Azwar 2010:61. Pengidentifikasian membantu
dalam menemukan alat pengumpulan data dan teknik analisis yang digunakan. Variabel yang diteliti harus sesuai dengan permasalahan dan tujuan yang ingin
dicapai dalam penelitian. Karena penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, maka tidak terdapat
variabel terikat dan variabel bebas. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini akan dideskripsikan sebagai hasil penelitian. Variabel dalam penelitian ini adalah
Konflik Peran pada Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP.
3.3.2 Definisi Operasional Variabel Penelitian
Definisi operasional adalah definisi yang memiliki arti tunggal dan dapat diterima secara objektif bilamana indikator variabel yang bersangkutan tersebut
tampak Azwar, 2010:74. Selanjutnya Suryabrata 2010:29 menjelaskan bahwa definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada sifat sifat hal yang
didefinisikan dan yang dapat diamati. Definisi operasional dikemukakan dengan tujuan untuk memberi batasan arti variabel penelitian untuk memperjelas makna
yang dimaksudkan dan membatasi ruang lingkup. Sehingga tidak akan terjadi salah pengertian dalam menginterpretasikan data dan hasil yang telah diperoleh.
Batasan operasional variabel penelitian ini adalah Konflik Peran pada Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Satpol PP.
Konflik peran adalah pertentangan perilaku, pola pikir dan nilai yang dialami individu akibat adanya ekspektasi peran yang berlainan yang diterima
individu tersebut sehingga individu tersebut kesulitan dalam mengambil suatu tindakan mengenai apa yang harus dilakukannya. Konflik peran juga dialami
individu ketika nilai-nilai internal, etika, atau standar dirinya bertabrakan dengan tuntutan yang lainnya. Konflik peran diukur menggunakan skala yang telah
disusun oleh peneliti dengan aspek-aspek sebagai berikut: 1. Adanya perbedaan atau ketidaksesuaian tindakan dengan harapan.
Indikatornya adalah merasa kehilangan semangat kerja, mengesampingkan aturan perilaku tidak disiplin, tanggung jawab yang terbengkalai.
2. Adanya pertentangan antara nilai-nilai hidup dengan peran yang dimiliki. Indikator adalah adanya tekanan dan merasa pelaksanaan peran yang satu
akan mempengaruhi hasil pelaksanaan peran lain.
3.4 Populasi