Responden berdasarkan pendidikan Berdasarkan tingkat kesejahteraan

4.2 Gambaran Umum Responden

Seperti yang diutarakan pada Bab sebelumnya, bahwa responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang masyarakat Desa Batang Kumu yang melakukan konversi perkebunan karet ke perkebunan kelapa sawit, dengan jumlah responden tersebut penulis ingin mengetahui Dampak Konversi Perkebunan Karet ke Perkebunan Kelapa Sawit. 4.2.1 Responden berdasarkan jenis kelamin Berdasarkan identifikasi menurut jenis kelamin akan dilihat jumlah distribusi masyarakatDesa Batang Kumu berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, yang hasilnya dapatdilihat padatabel berikut: Tabel 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin Responden Persentase Laki-laki 30 75 Perempuan 10 25 Jumlah 40 100 Sumber : data olahan, 2015 Masyarakat Desa Batang Kumu yang menjadi responden dalam penelitian ini lebih banyak laki-laki 30 orang 75, bila dibandingkan dengan jumlah responden perempuan 10 orang 25, hal ini dikarenakan dari populasi sampel yang di ambil kebanyakan adalah kepala keluarga.

4.2.2 Responden berdasarkan pendidikan

Berdasarkan identifikasi menurut pendidikan, akan dilihat jumlah distribusi responden menurut jenjang pendidikannya, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2 Jenjang pendidikan Responden Persentase SD 11 27,5 SMP Sederajat 18 45 SMA Sederajat 8 20 Sarjana 3 7,5 Jumlah 40 100 Responden Berdasarkan Pendidikan Responden yang mempunyai pendidikan SMP Sederajat lebih mendominasi dalam penelitian ini yaitu 18 orang 45, hal ini menunjukkan tingkat pendidikan masih rendah di Desa Batang Kumu dikarenakan oleh kurangnya kemauan untuk meraih pendidikan yang lebih baik. 4.2.3Responden berdasarkan umur Berdasarkan identifikasi menurut umur akan dilihat distribusi responden menurut umurnya, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Responden Berdasarkan Umur Umur Responden Persentase 20 – 29 14 35 30 – 39 11 27,5 40 – 49 11 27,5 ≥50 4 10 Jumlah 40 100 Sumber : data olahan, 2015 Responden yang berusia 20 – 29 tahun lebih mendominasi dalam penelitian ini yaitu 14 orang 35. Hal ini dikarenakan sebagian yang berusia 20 –29 tahun yang belum menikah adalah responden yang mewakili orang tuanya, karena orang tuanya berusia lanjut dan ketidak mampuan membaca dan mendengar. Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Berdasarkan tingkat kesejahteraan

Berdasarkan identifikasi menurut kesejahteraan akan dilihat distribusi responden menurut kepemilikan aset, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Berdasarkan Kepemilikan Aset Aset Responden Persentase Memiliki kulkas 21 52,5 Memiliki telepon Memiliki kipas angin 30 75 Memiliki penyejuk udaraAC Memiliki antena parabola 40 100 Memiliki DVDVCD player 9 22,5 Memiliki TV berwarna 40 100 Memiliki radio 2 5 Memiliki tape recorder 4 10 Memiliki computer 15 37,5 Memiliki telepon genggam 40 100 Memiliki alat elektronik lain 40 100 Memiliki sepeda motor 40 100 Memiliki mobil 18 45 Memiliki rumah bukan lantai tanah 40 100 Sumber : data olahan, 2015 Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa responden yang memiliki Antena parabola, TV Berwarna, Telepon genggam, Elektronik lain, Sepeda motor dan memiliki Rumah bukan lantai tanah mencapai 100 , hal ini disesuaikan dengan pengukuran tingkat kesejahteraan Badan Koordinasi Universitas Sumatera Utara Keluarga Berencana Nasional BKKBN maka masyarakat Desa Batang Kumu yang melakukan konversi perkebunan karet ke kelapa sawit masuk dalam kategori sejahtera sebagai berikut : 1. Keluarga Sejahtera III yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi keseluruhan kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psikologisnya dan kebutuhan pengembangan, tetapi belum dapat memberikan sumbangan yang maksimal dan teratur bagi masyarakat dalam bentuk material, seperti: sumbangan materi untuk kepentingan sosial kemasyarakatan atau yayasan sosial, keagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dan lain sebagainnya. 2. Keluarga Sejahtera III Plus yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhannya, baik yang bersifat dasar, sosial psikologis maupun pengembangan serta telah memberikan sumbangan yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat.

4.2.5 Berdasarkan jenis konversi