dalam suatu masyarakat ... itu merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi pengamatan” Burhan Bungin, 2001: 100
3.6. Keabsahan Data
Demi terjaminnya validitas data atas tulisan ini maka pengumpulan data melalui studi dokumen dan kepustakaan library research menjadi pilihan
penulis. Reliabilitas sebagai bentuk dapat dipercayainya suatu penelitian maka alat, instrumen, dan cara pengumpulan data haruslah dilakukan dengan baik.
Untuk mendapatkan data yang legal dan valid dalam sebuah tulisan haruslah melalui tahap pemeriksaan data. Perlu juga dilakukan tindakan pembanding
sebagai langkah crosscheck untuk data yang lebih terpercaya.
Untuk mendapatkan keabsahan data dalam penulisan ini dilakukan triangulasi data. Triangulasi data maksudnya adalah pemeriksaan validitas atau
keabsahan suatu data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain dalam
membandingkan hasil wawancara terhadap objek penelitian.
Dalam hal ini penulis melakukan triangulasi data dengan studi kepustakaan, dokumentasi, dan wawancara. Selain memiliki tujuan utama untuk
memeriksa keabsahan data triangulasi data dalam hal ini juga dilakukan untuk memperkaya data. Triangulasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan
penggunaan sumber, metode, penyidik dan teori. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pemeriksaan dengan memanfaatkan sumber, metode, dan
teori.
Untuk mempermudah pemahaman atas permasalahan secara sederhananya
triangulasi dengan sumber, metode, dan teori adalah melakukan crosscheck informasi yang diperoleh dengan sumber yang ada, metode penelitian, dan teori-
teori. Langkah-langkah yang ditempuh dalam proses triangulasi data diantaranya : 1.
Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2.
Membandingkan pernyataan di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi.
3. Membandingkan pernyataan tentang situasi penelitian dengan pernyataan
yang terjadi diluar waktu penelitian. 4.
Membandingkan keadaan dan pandangan individu atau kelompok tertentu dengan berbagai pendapat dan pandangan masyarakat dari berbagai kelas
sesuai dengan sumber data yang ada. 5.
Membandingkan hasil wawancara dengan peraturan perundang-undangan serta isi dari suatu dokumen atau kepustakaan yang berkaitan.
Proses pemeriksaan data adalah tahap yang harus dilakukan untuk meyakinkan dan menentukan aspek validitas informasi yang diperoleh sehingga
terdapat keyakinan atas hasil dari penelitian. Teknik pemeriksaan keabsahan data memiliki manfaat yang luar biasa demi keyakinan atas relevansi proses dan hasil
penelitian penelitian dan setiap peneliti memiliki caranya masing-masing untuk membuktikan keabsahan penelitiannya. Dalam hal ini penulis menggunakan
teknik triangulasi data sebagai pembanding terhadap proses dan hasil penelitian. Teknik triangulasi data dalam penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan
kepercayaan atas sumber data serta kekuatan teori dan metodologi penelitian.
3.7. Analisis Data