Bagi Pemerintah Bagi Aparat Hukum

2003 Tentang MKRI, dan Pasal 7 ayat 1 UU No. 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Penulis memandang bahwa hal tersebut sangat penting agar tidak terjadi lagi tindakan diluar kewenangan.

1.6.2.1. Bagi Pemerintah

Bukan menjadi rahasia lagi keadaan hukum di Indonesia saat ini sedang terpuruk. Sistem hukum di Indonesia pada dasarnya sudah baik tetapi dalam penegakan hukum sudah tidak lagi berjalan dalam relnya. Sayangnya prioritas keadilan sebagai tujuan utama hukum selain kepastian dan kemanfaatan masih menjadi dilema. Pelaksanaan hukum di Indonesia masih pada tahap ius constituendum. Hukum yang baik dalam penegakannya oleh aparat hukum masih koruptif. Penulis berharap tulisan yang mengangkat fenomena hukum terkait peraturan perundang-undangan mampu memperbaiki paradigma radikal masyarakat yang memandang pemerintah seolah buta dan tidak mau tahu keadaan masyarakat yang selalu menjadi korban atas produk hukum yang dikeluarkan pemerintah. Tulisan ini diharapkan mampu menghilangkan stigma negatif terhadap serta menunjukkan kekuatan demokrasi bahwa pemerintah bukanlah apa- apa tanpa kedaulatan dari rakyat. Setiap produk hukum tidak akan pernah hidup dalam masyarakat dan hanya akan menjadi pajangan dalam sistem demokrasi.

1.6.2.2. Bagi Aparat Hukum

Sebagai pihak yang menegakkan hukum dan mengawasi penerapan hukum oleh pemerintah serta memperhatikan pelaksanaan dan eksistensi hukum di masyarakat. Tulisan diharapkan mampu membuka paradigama aparat hukum untuk bertindak tegas dan independen dari segala tekanan dan intervensi pihak manapaun dalam mencapai tujuan hukum. Karena kepentingan politik sudah mulai merasuki yudikatif sebagai pelaksana kebijakan. Celah terjadinya pelanggaran hukum tidak hanya besar pada pemerintah selaku pembuat aturan maupun masyarakat sebagai pelaksana aturan. Namun justru dewasa ini aparat hukum yang sudah sangat mengerti hukum yang melanggar hukum itu sendiri. Karena telah memahami dengan baik setiap celah hukum.

1.7. Sistematika Penulisan Skripsi

Memudahkan dalam pemahaman skripsi maka harus dapat digambarkan dengan jelas dan menyeluruh tentang sistematikanya. Sistematika penulisan skripsi merupakan bagian besar untuk memberikan gambaran tentang isi skripsi dan memudahkan jalan pemikiran dalam memahami secara keseluruhan skripsi. 1.7.1. Bagian Awal Sampul, lembar berlogo, halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan, motto dan peruntukan, abstrak, kata pengantarprakata, daftar isi, daftar singkatan dan tanda teknis, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

1.7.2. Bagian Pokok

1.7.2.1. BAB I Pendahuluan

Penjelasan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.