Representasi Kromosom ALGORITMA GENETIKA

Prosedur umum algoritma genetika dapat terlihat pada Gambar 2 berikut : Gambar 2. Prosedur umum algoritma genetika Hopgood, 2001

2. Representasi Kromosom

Pengkodean encoding calon solusi untuk suatu masalah ke dalam sebuah bentuk representasi kromosom merupakan hal yang paling utama pada pengaplikasian algoritma genetika. Holland 1975 memperkenalkan pertama kali representasi kromosom ke dalam bentuk string biner, yang disimbolkan dengan angka nol 0 dan 1. M enghasilkan generasi baru M ulai Seleksi individu Terjadi proses mut asi dengan peluang Pm Ter jadi proses penyilangan dengan peluang Pc Evaluasi nilai fitness masing-masing individu Inisialisasi populasi secara acak Berhent i Krit eria penghent ian t erpenuhi ? Ya Tidak Pada pengaplikasian algoritma genetika, khususnya di dunia industri, string biner jarang digunakan karena bukan merupakan kode alam. Oleh karena itu, telah diciptakan beberapa teknik pengkodean non- string untuk berbagai masalah khusus, sebagai contoh real number code kode bilangan riil untuk masalah optimasi berkendala dan integer coding kode integer untuk masalah optimasi kombinatorial. Sebuah masalah akan ditransformasikan ke dalam representasi kromosom yang tepat. Hal ini penting untuk pengaplikasian algoritma genetika dalam memecahkan masalah-masalah di dunia nyata Gen dan Cheng, 1997. Beberapa peneliti telah memperkenalkan beberapa bentuk representasi baru sesuai dengan masalah yang akan dipecahkan. Permutation representation merupakan bentuk representasi baru yang telah diperkenalkan oleh Gen dan Cheng 1997. Representasi ini cocok untuk digunakan untuk masalah perjalanan dan penjadwalan. Sebagai contoh, perjalanan ke 9 kota dengan urutan sebagai berikut : 3 – 2 – 5 – 4 – 7 – 1 – 6 – 9 – 8 Urutan perjalanan di atas dijadikan ke dalam bentuk representasi kromosom : Gambar 3. Representasi kromosom jenis permutation Setiap penerjemahan algoritma genetika di dalam masalah job-shop akan digunakan sebagai alat untuk mencari solusi yang sesuai untuk masalah operasi genetika job-shop yang terjadi sehingga didapatkan semua kromosom yang dapat digenerasikan. Sebuah kromosom memiliki fase inisial atau proses evolusi, proses ini akan menghasilkan sebuah penjadwalan yang layak. Fase ini akan menjadi sangat penting dan akan mempengaruhi langkah selanjutnya dalam algoritma genetika. Salah satu representasi untuk masalah penjadwalan job shop yang dapat digunakan adalah preference-list-based representation Gen dan Cheng, 1997. 3 2 5 4 7 1 6 9 8 Preference-list-based representation pertama kali diperkenalkan oleh Davis untuk berbagai macam masalah penjadwalan. Falenauer dan Bouffouix menemui keterkaitan antara masalah penjadwalan job shop dengan waktu dan tanggal yang telah ditetapkan. Croce, Tadei, dan Volta mengaplikasikan pada pencarian solusi penjadwalan job-shop Gen dan Cheng, 1997. Untuk pemecahan masalah job shop dengan pekerjaan sebanyak n dan mesin sebanyak m, sebuah kromosom akan terdiri dari m subkromosom untuk setiap mesin. Setiap subkromosom adalah simbol string dengan panjang n, dan setiap simbol akan teridentifikasi sebagai sebuah operasi untuk dikerjakan pada mesin seharusnya. Hal ini dilakukan karena representasi berdasarkan daftar referensi dan setiap mesin mempunyai daftar referensinya sendiri. Untuk jadwal di lapangan akan ditentukan dengan menggunakan kromosom yang berasal dari simulasi, dimana analisis didasarkan pada urutan menunggu pada jadwal, dan operasi yang muncul pertama kali akan ditunjukkan untuk melakukan pekerjaan untuk pertama kali.

3. Operator-operator Algoritma Genetika