Fungsi Fitness Bilangan Acak Kriteria Penghentian

Gambar 6. Ilustrasi inversion mutation mutasi inversi Gen dan Cheng, 1997 Gambar 7. Ilustrasi insertion mutation mutasi penyisipan Gen dan Cheng, 1997 Gambar 8. Ilustrasi displacement mutation mutasi pemindahan Gen dan Cheng, 1997 Gambar 9. Ilustrasi reciprocal exchange mutation mutasi penukaran balik Gen dan Cheng, 1997

4. Fungsi Fitness

Fungsi fitness merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi kromosom-kromosom pada setiap generasi. Kualitas sebuah kromosom di dalam suatu populasi ditunjukkan oleh besarnya nilai fitness. Penghitungan nilai fitness berdasarkan masalah yang akan diselesaikan. Fungsi fitness digunakan untuk memberikan ciri dan mengukur seberapa baik sebuah solusi. Fungsi fitness adalah fungsi yang akan mengukur tingkat kebugaran suatu kromosom dalam populasi. Semakin Kromosom Kromosom 7 8 9 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 2 6 5 4 3 Kromosom 7 8 9 1 2 3 4 5 6 Kromosom 7 8 9 1 2 6 3 4 5 Kromosom 7 8 9 1 2 3 4 5 6 Kromosom 5 6 9 1 2 3 7 8 4 Kromosom 7 8 9 1 2 3 4 5 6 Kromosom 7 8 9 1 2 6 4 5 3 besar nilai fitness, semakin bugar pula kromosom dalam populasi sehingga semakin besar kemungkinan kromosom tersebut dapat tetap bertahan pada generasi berikutnya Chen, Ian dan Cao, 2003. Pada masalah maksimasi, semakin tinggi nilai fitness sebuah kromosom maka besar kemungkinan untuk tetap bertahan di generasi berikutnya. Sebaliknya, pada masalah minimasi, semakin rendah nilai fitness sebuah kromosom maka besar kemungkinan untuk tetap bertahan di generasi berikutnya.

5. Bilangan Acak

Bilangan acak merupakan suatu bilangan r, 0 r 1, yang harus diinput pada komputer untuk dibangkitkan secara acak. Bilangan acak tersebut dibangkitkan setiap kali akan menyilangkan sepasang kromosom, melakukan mutasi, serta memunculkan kromosom-kromosom pada populasi awal. Bilangan acak pada komputer tidak sama dengan bilangan acak yang terjadi pada alam. Alam memiliki bilangan acak yang sempurna, sedangkan komputer memiliki pola pengacakan tersendiri untuk masing-masing bilangan yang berbeda.

6. Kriteria Penghentian

Proses pencarian algoritma genetika akan terus berjalan hingga kriteria penghentian terpenuhi. Kriteria penghentian merupakan penghentian eksekusi program algoritma genetika, yaitu menentukan jumlah generasi maksimum, menentukan selisih nilai fitness rata-rata tertentu antara suatu generasi dengan generasi sebelumnya, atau menentukan batas tingkat keragaman struktur kromosom. Kriteria penghentian yang paling sering dipakai adalah penentuan jumlah generasi maksimum karena penggunaannya yang mudah pada implementasi program di komputer.

7. Perbandingan Algoritma Genetika dengan Teknik Optimasi