4.7. Penerapan Sistem
Penerapan sistem adalah penggunaan sistem untuk mengolah data UKM. Data yang digunakan adalah data UKM selama sembilan bulan, yaitu
Bulan Juli sampai Desember 2006 dan bulan Januari sampai Maret 2007. Hasil aplikasi sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 4, dengan data contoh
yaitu Bulan Desember 2006. Dari hasil penerapan sistem yang telah dilakukan dapat diberikan
gambaran tentang beberapa komponen Laporan Keuangan hasil penerapan sistem untuk data Bulan Desember 2006 sebagai berikut :
1. Aktiva Lancar Dari Laporan Neraca per 31 Desember 2006, saldo Aktiva Lancar
yaitu Rp.3.206.600,-. Dari aktiva lancar yang ada, saldo Bank kosong, karena UKM tidak menggunakan metode penyimpanan kas di Bank. Kas
disimpan dalam bentuk uang tunai oleh Bagian Keuangan Kasir UKM sendiri, begitu pula untuk proses pembelian dan penjualan Barang
Dagangan, pembayaran tidak dilakukan melalui bank, namun secara tunai atau kredit oleh UKM sendiri. Pada periode Desember 2006 saldo
Persediaan Barang Dagang pada Neraca menunjukkan angka Rp.6.500,-, karena UKM A meminimalkan jumlah persediaan barang dagang,dan
pada bulan Desember tersebut tidak dilakukan pembelian barang dagangan.
2. Aktiva Tetap Pada periode Desember 2006, saldo Aktiva Tetap menunjukkan
angka nol, karena UKM memang tidak mempunyai harta dalam bentuk Aktiva Tetap. Tempat Usaha yang digunakan UKM diperoleh dengan
sewa, dan peralatan yang ada di dalamnya bukanlah termasuk harta UKM.
3. Kewajiban Lancar Pada Bulan Desember 2006, saldo Kewajiban Lancar adalah nol.
UKM A tidak mempunyai Hutang Usaha, Hutang Gaji, maupun Pendapatan Diterima di Muka pada Bulan Desember 2006.
4. Kewajiban Jangka Panjang Saldo Kewajiban Jangka Panjang dalam neraca sembilan periode
adalah nol, karena UKM tidak mempunyai Kewajiban Jangka Panjang. Selama ini UKM membiayai usahanya dengan modal dan laba ditahan
yang dimiliki. 5. Ekuitas
Berdasarkan Neraca, Saldo Ekuitas terdiri dari Modal saham dan Laba Ditahan. Saldo Modal Saham menunjukkan angka Rp.100.000,-
dari Modal Saham A hal ini mengindikasikan bahwa hanya satu orang yang menanamkan modal pada UKM A. Komponen saldo terbesar dari
ekuitas adalah Laba Ditahan, saldo Laba Ditahan Bulan Desember 2006 adalah Rp. 2.353.600,-.
6. Pendapatan Dari Laporan Rugi Laba, jumlah Pendapatan bulan Desember
2006 adalah Rp.912.000,- untuk Pendapatan Penjualan, dan Rp.280.000,- untuk pendapatan lainnya yang terdiri dari Pendapatan Jasa
Dekorasi Taman dan Pendapatan Lain-lain. Pada Bulan Desember ini, UKM meghhasilkan laba yang cukup besar.
7. Harga Pokok Penjualan Komponen Harga Pokok Penjualan dalam Laporan Laba Rugi
berjumlah Rp.34.500,-. Dari Laporan Laba Rugi Bulan Desember 2006 ini, komponen Harga Pokok Penjualan merupakan satu-satunya
komponen biaya penjualan, karena pada bulan tersebut UKM A tidak mengeluarkan Biaya Administrasi dan Umum.
Dari penerapan sistem yang dilakukan pada sembilan bulan periode akuntansi UKM, yaitu bulan Juli 2006 sampai Maret 2007,
dihasilkan laporan keuangan berupa Laporan Neraca dan Laba Rugi yang menjadi input dalam proses Analisis Rasio Keuangan yang
dilakukan. Hasil Laporan Keuangan bulan Juli 2006 sampai Maret 2007 dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.8. Evaluasi Kinerja Keuangan