tetapi juga ada yang lama. Belajar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan juga faktor eksternal. Faktor internal meliputi aspek fisik, psikis
dan sosial, sedangkan faktor eksternal yaitu meliputi tingkat kesulitan bahan belajar, tempat belajar, iklim atau cuaca, dan suasana lingkungan. Dengan
demikian belajar adalah proses perubahan perilaku individu yang terjadi sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungannya yang distimulasikan
menjadi pengetahuan baru.
2.1.2 Hasil Belajar
Anni dkk 2006: 5 menyatakan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pebelajar setelah mengalami aktivitas
belajar. Pendapat tersebut selaras dengan pernyataan dari Sudjana 2009: 22 bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan-keterampilan.
Suprijono 2009: 5-6. Pendapat tersebut merujuk pada pemikiran Gagne, bahwa hasil belajar dapat berupa:
1 Informasi verbal
Kapasitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.
2 Keterampilan intelektual
Kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang.
3 Strategi kognitif
Kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri.
4 Keterampilan motorik
Kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan koordinasi.
5 Sikap
Kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek.
Sedangkan Bloom dalam Suprijono 2009: 6 menyatakan bahwa hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa hasil belajar yaitu perubahan perilaku siswa baik pada sikap, keterampilan yang ia miliki ataupun apersepsi setelah ia
melakukan aktivitas belajar.
2.1.3 Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar adalah segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi antara guru dan siswa dalam pembelajaran. Aktivitas tersebut
diutamakan pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif.
Paul dalam Hamalik 2009: 172-3 membagi aktivitas belajar dalam 8 kelompok antara lain:
1 Kegiatan-kegiatan visual
Membaca, melihat
gambar-gambar, mengamati
eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain.
2 Kegiatan-kegiatan lisan
Mengemukakan suatu fakta atau prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi saran, mengemukakan
pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3
Kegiatan-kegiatan mendengarkan Mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau
diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, mendengarkan radio.
4 Kegiatan-kegiatan menulis
Menulis laporan, menulis cerita, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, mengisi dan angket.
5 Kegiatan-kegiatan menggambar
Menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta, dan pola. 6
Kegiatan-kegiatan metrik Melakukan percobaan, memilih alat-alat, melakssiswaan pameran,
membuat model, menyelenggarakan permainan, menari, dan berkebun. 7
Kegiatan-kegiatan mental Merenungkan, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, faktor-
faktor, melihat, hubungan-hubungan, dan membuat keputusan.
8 Kegiatan-kegiatan emosional
Minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan.
Pada hakekatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran dimulai dari kegiatan awal pembelajaran sampai kegiatan penutup yang meliputi: 1
Menyiapkan rencana pembelajaran; 2 Menyiapkan bahan berupa VCD lagu daerah, media audio visual dan lembar kerja siswa; 3 Mengadakan presensi
siswa; 4 MemutarVCD lagu daerahminimal dua kali pemutaran dalam video player
yang disalurkan ke monitor tv dan menugaskan siswa untuk mencermati lirik lagu sekaligus melihat budaya daerah dari lagu tersebut; 5
Guru membagi siswa menjadi tujuh kelompok dengan masing-masing enam sampai tujuah anak pada setiap kelompok, karena jumlah siswa sebanyak 47
sehingga kerja kelompok kurang efektif apabila hanya dibagi dua sampai enam kelompok.; 6 Siswa mengerjakan tugas kelompok yaitu melengkapi
lagu daerah yang rumpang; 7 Perwakilan masing-masing kelompok maju melengkapi lirik lagu daerah di papan kertas; 8 Guru bersama siswa
mencocokkan lirik lagu yang rumpang; 9 Menyanyikan lagu tersebut bersama-sama; 10 Siswa dibagikan lirik lagu daerah setiap akhir pertemuan
1 dan 2 untuk dihafalkan di rumah; 11 Pada akhir siklus siswa mengerjakan tes formatif.
2.1.4 Karakteristik Siswa SD