Diagram Alat Visual Pergerakan Otot Mata

14 mata, serta mempertahankan hubungan antara retina dengan selaput koroid dan sklerotik Evelyn C. Pearce, 2004:317.

2.4. Diagram Alat Visual

Organ penglihatan menerima rangsangan berkas-berkas cahaya pada retina dengan perantaraan serabut nervus optikus, menghantarkan rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak untuk ditafsirkan. Cahaya yang jatuh ke mata menimbulkan bayangan yang letaknya difokuskan pada retina. Bayangan itu akan menembus dan diubah oleh kornea lensa badan ekueus dan vitrous. Lensa membiaskan cahaya dan memfokuskan bayangan pada retina bersatu menangkap sebuah titik bayangan yang difokuskan Syaifudin, 2006:327. Iris merupakan bagian terdepan tunika vaskulosa okuli berwarna karena mengandung pigmen, berbentuk bulat seperti piring dengan penompang 12 mm, tebal 12 mm, di tengah terletak bagian berlubang yang disebut pupil. Pupil berguna untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. Bagian belakang dari iris menempel pada lensa mata, sedangkan ujung tepinya melanjut sampai ke korpus siliaris. Pada iris terdapat 2 buah otot yaitu muskulus sfingter pupila pada pinggur iris dan muskulus dilatator pupila terdapat agak ke pangkal iris dan banyak mengandung pembuluh darah dan sangat mudah terkena radang bisa menjalar ke korpus siliaris Syaifudin, 2006:325. 15 Potensial aksi dalam nervus optikus bayangan obyek di dalam lingkungan difokuskan dalam retina. Sinar yang membentuk potensial dalam bayangan kerucut impuls yang ada dalam retina, dihantarkan ke dalam korteks serebri pada tempat menghasilkan sensasi bayangan Syaifudin, 2006:160.

2.5. Pergerakan Otot Mata

Mata digerakkan secara orbita oleh 6 pasang otot mata yaitu oblikus inferior, rektus lateral, rektus medial, oblikus superior, rektus inferior. Otot-otot ini dipersyarafi oleh syaraf okulomotorius, troklearis, dan abdusens William F.Ganong, 2003:163. Ada 4 jenis pergerakan mata: 2.5.1 Gerakan Sakade Gerakan sakade yaitu gerakan menyentak yang mendadak, terjadi sewaktu pandangan berpindah dari satu benda ke benda lain. 2.5.2 Smooth Persuit Movement Smooth Persuit Movement gerakan mengikuti yang halus adalah gerakan mata mengikuti jejak sesuatu benda dari yang sedang bergerak. 2.5.3 Gerakan Vestibular Gerakan vestibular yaitu penyesuaian yang terjadi sebagai respon terhadap rangsangan di kanalis semisirkularis, untuk fiksasi penglihatan selagi kepala bergerak. 16 2.5.4 Gerakan Konvergensi Gerakan Konvergensi yaitu gerakan mendekatkan sumbu-sumbu penglihatan satu sama lain sewaktu perhatian ditujukan kepada benda yang terletak dekat dengan pengamat.

2.6. Fungsi Refraksi Mata

Dokumen yang terkait

Perilaku Remaja Mengenai Penggunaan Gadget Terhadap Keluhan Kelelahan Mata di SMA Negeri 6 Medan Tahun 2015

30 207 103

Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU” (Studi Deskriptif Kuantitatif Untuk Mengetahui Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU).

1 41 110

Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Kalangan Mahasiswa FISIP USU dalam Menjaga Harmonisasi

5 46 104

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENGGUNAAN HANDPHONE QWERTY DI KALANGAN MAHASISWA (Studi pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008 Pengguna Handphone Qwerty)

0 37 44

PENGGUNAAN WHATSAPP SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2009 Universitas Muhammadiyah Malang )

14 80 25

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI PENGGUNAAN APLIKASI PATH DAN FACEBOOK DENGAN PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Malang)

1 9 28

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MAHASISWA JURUSAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANGKATAN 2008 YANG AKTIF DAN TIDAK AKTIF DALAM ORGANISASI KEMAHASISWAAN

0 28 121

Mahasiswa Jurusan Ilmu Hubungan Masyarakat Fikom Unpad.

0 0 1

Hubungan Jumlah Uang Saku dan Pengetahuan Gizi dengan Asupan Makanan Mahasiswa Kos (Studi di Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang).

0 0 1