Prinsip belajar Tujuan belajar

14 14 c. Faktor masyarakat Manusia sebagai mahluk sosial tidak terlepas dari hidup bermasyarakat. Masyarakat ini berperan dalam belajar siswa. Faktor masyarakat yang mempengaruhi belajar adalah media massa, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.

2.1.3 Prinsip belajar

Menurut Suprijono 2011:4-5 membagi prinsip-prinsip belajar menjadi tiga, yaitu: Pertama, Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar memiliki ciri-ciri : 1. Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang disadari. 2. Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya. 3. Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup. 4. Positif atau berakumulasi. 5. Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan. 6. Permanen atau tetap, sebagaimana dikatakan oleh Wittig dalam Suprijono 2011:4 belajar sebagai any relatively permanent change in an organism ’s behavioral repertoire that occurs as a result of experience. 7. Bertujuan dan terarah. 8. Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan. 15 15 Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistematik yang dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai komponen belajar. Ketiga, belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Burton dalam Suprijono 2011:5 mengemukakan bahwa A good learning situation consist of a rich and varied series of learning experiences unified around a vigorous purpose and carried on in interaction with a rich varied and propoactive environtment.

2.1.4 Tujuan belajar

Tujuan belajar merupakah arah yang harus ditentukan sebelum terjadi proses belajar. Tanpa adanya tujuan suatu proses belajar tidak bisa mencapai hasil. Hal ini perlu adanya tujuan belajar yang sangat jelas. Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Menurut Suprijono 2011:5: “Tujuan belajar yang eksplisit diusahakan untuk dicapai dengan tindakan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang biasa berbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional, lazim disebut nurturant effects. Bentuknya berupa, kemampuan berfikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “ menghidupi” suatu sistem lingkungan belajar tertentu. 16 16

2.2 Pembelajaran