Pengertian belajar Kerangka Teori

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Kerangka Teori

2.1.1 Pengertian belajar

Belajar menurut Slameto 2010:2 dapat didefinisikan sebagai berikut : “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya ”. Artinya belajar selalu menekankan pada proses sehingga seseorang dapat merasakan adanya perubahan perilaku. Belajar juga berarti tidak hanya dikelas saja melainkan sesuatu yang mengakibatkan perubahan perilaku. Menurut Pengertian Syah 2010:87 “Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan ”. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarga sendiri. Sebagian orang beranggapan bahwa belajar semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk materi pelajaran. Oleh karenanya, pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk, dan manifestasinya mutlak diperlukan oleh para pendidik. 11 12 12 Pengertian berbeda juga diungkapkan Gagne dalam Suprijono 2011:2 “Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah ”. Artinya adanya sebuah perubahan akan terjadi manakala ada sebuah aktivitas. Sedangkan Menurut Hamalik 2008:36. “Belajar merupakan memodifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. learning is defined as the modification or strengthening of behavior through experiencing ”. Menurut pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, suatu pengalaman dan bukan suatu hasil atau tujuan yang mengacu pada perubahan perilaku. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari pada itu, yakni mengalami. Pengertian ini sangat berbeda dengan pengertian lama tentang belajar, bahwa belajar adalah latihan pembentukan kebiasaan secara otomatis dan terus-menerus.

2.1.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar