57
penutup, guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mengarahkan siswa untuk dapat menyimpulkan pembelajaran yang
dilakukan.
2. Kegiatan Siswa
Dari hasil pengamatan kegiatan siswa saat mengunjungi pabrik sangat antusias dan lebih aktif dibandingkan siklus I. Ini
terlihat dari siswa yang memperhatikan proses produksi di pabrik tersebut, siswa juga mulai lebih aktif dalam mengajukan
pertanyaan kepada guru.
Gambar 5. Siswa Mengunjungi Pabrik
Keaktifan siswa juga terlihat pada saat kerja kelompok. Setiap anggota kelompok berpartisipasi aktif dalam mengerjakan
tugas kelompok. Sebelum mengerjakan soal, pada saat menjawab pertanyaan soal diskusi, semua anggota kelompok ikut
berpartisipasi mencari jawaban.
58
3. Refleksi Siklus II
Berdasarkan tindakan pada siklus II telah ada peningkatan rata- rata hasil pembelajaran siswa. Peningkatan prestasi belajar IPS pada
siklus II sebesar 5,33, dengan kondisi awal 75,20 meningkat menjadi 80,53. Hal ini terlihat pada tabel persentase hasil belajar di bawah ini :
Tabel 6. Perbandingan Sebelum Tindakan, Siklus I dan Siklus II Kelas
Nilai Rata-rata Sebelum Tindakan
Siklus I Siklus II
V 69
75,20 80,53
Berdasarkan siklus I dan siklus II ini peningkatan siswa juga terlihat pada prestasi belajarnya. Berdasarkan tindakan kelas
menunjukkan peningkatan pada hasil belajar IPS dapat dilihat pada diagram di bawah ini:
Diagram 2. Perbandingan Setelah Tindakan Siklus I dan Siklus II Berdasarkan diagram di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata
prestasi belajar siswa meningkat dari siklus I hingga siklus II dari 75,20 menjadi 80,53 . Dengan demikian hasil tes siklus II sudah mencapai hasil
Sebelum Tindakan
Siklus I Siklus II
59
yang diharapkan karena jumlah siswa yang tuntas atau mencapai 86,67 hanya 13,33 belum mencapai 75 dari jumlah keseluruhan siswa.
Tabel 7. Konversi skor Siklus II
Interval Nilai Angka 100
Kategori Jumlah Siswa
Persentase
91 – 100
Sangat Baik 1
3,33 75
– 90 Baik
25 83,33
63 – 74
Sedang 2
6,67 35
– 62 Kurang
2 6,67
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai yang mempunyai katagori sangat baik dan baik, sudah memenuhi 75 keberhasilan di atas
KKM. Jumlah siswa yang masuk katagori sangat baik dan baik berjumlah 26 siswa dari keseluruhan siswa 30 anak.
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS di kelas V. Upaya yang dilakukan
adalah dengan pembelajaran contextual teaching and learning. Penerapan contextual teaching and learning dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas V Sd Timbulharjo.
B. Pembahasan
1. Tindakan siklus I
Dengan pembelajaran contextual teaching and learning pada pembelajaran IPS, di setiap siklus menunjukkan perubahan terhadap siswa.
Pada siklus I pembelajaran dilakukan dengan cara siswa mengalami langsung dalam pembelajaran, tidak hanya dengan mendengar cerita saja
tetapi dapat berinteraksi langsung pada materi kegiatan ekonomi yaitu di