11
c. Potensi Karyawan
Jumlah karyawan di SMA Negeri 7 Yogyakarta adalah 24 karyawan. Untuk karyawan sendiri golongannya cukup berkompeten, tetapi tidak
terlalu menonjol. Jam kerja mereka sama seperti guru-guru lainnya.
d. Ekstrakurikuler
Terdapat kegiatan pengembangan diri seperti tae kwondo, karate, tari, teater,  pecinta  alam,  tenis  meja,  Kelompok  Ilmiah  Remaja    KIR,
bola  voli,  basket,Palang  Merah  Remaja  PMR,  dan  Pleton  Inti Tonti.
e. Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS
OSIS sebagai wadah kegiatan para siswa juga terdapat di sekolah ini. Jabatan  ketua  pada  saat  pemilihan  berada  pada  kelas  XI  dan
berlangsung salam satu periode yaitu 1 tahun.
B. PERUMUSAN PROGRAM DAN RANCANGAN KEGIATAN PPL
Berdasarkan analisis hasil observasi yang telah dilakukan, maka dapat dirumuskan  beberapa  program  kerja  yang  dinilai  relevan  dan  tepat  untuk
dilaksanakan pada masyarakat sasaran, yaitu di SMA Negeri 7 Yogyakarta:
a. Tahap Persiapan di Kampus
Tahap  persiapan  di  kampus  diawali  dengan  kegiatan  pengajaran  mikro selama  satu  semester  sebagai  awal  kegiatan  PPL  dan  pembekalan  oleh
pihak jurusan sebelum mahasiswa diterjunkan langsung ke masing-masing sekolah.
b. Observasi Fisik Sekolah
Tahap  ini  bertujuan  agar  mahasiswa  memperoleh  gambaran  tentang sekolah  terutama  yang  berkaitan  dengan  situasi  dan  kondisi  sekolah
sebagai  tempat  mahasiswa  melaksanakan  praktik,  agar  mahasiswa  dapat menyesuaikan diri serta menyesuaikan program PPL.
c. Observasi Proses Belajar Mengajar di dalam Kelas
Tahap  ini  bertujuan  agar  mahasiswa  memperoleh  pengetahuan  dan pengalaman  terlebih  dahulu  mengenai  tugas  menjadi  seorang  guru,
khususnya  tugas  dalam  mengajar.  Objek  pengamatannya  adalah kompetensi  profesional  guru  pembimbing.  Selain  itu  juga  pengamatan
terhadap  keadaan  kelas  yang  sebenarnya  dan  pada  proses  belajar  yang terjadi  di  kelas.  Observasi  kegiatan  proses  belajar  mengajar  bertujuan
untuk  memperoleh  pengetahuan  dan  pengalaman  pendahuluan  mengenai proses  belajar  mengajar  yang  berlangsung,  proses  pendidikan  yang  lain
12
dilembaga  tersebut,  tugas  guru,  dan  kepala  sekolah,  tugas  instruktur  dan lembaga,  pemanfaatan  media  dalam  proses  belajar  mengajar,  hambatan
atau kendala serta pemecahannya.
d. Persiapan Perangkat Pembelajaran RPP
Persiapan  ini  merupakan  praktik  mengajar  terbimbing.  Mahasiswa mendapat  arahan  dari  guru  pembimbing  untuk  menyiapkan  Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP serta media pembelajaran.
e. Praktik Mengajar
Praktik  mengajar  di  kelas  bertujuan  untuk  menerapkan,  mempersiapkan, dan  mengembangkan  kemampuan  mahasiswa  sebagai  calon  pendidik
sebelum  mahasiswa  terjun  langsung  ke  dunia  pendidikan  seutuhnya. Praktik  mengajar  dilakukan  sebanyak  empat  hingga  enam  kali  pertemuan
dengan  RPP  yang  berbeda.  Sesuai  dengan  pembagian  jadwal  mengajar oleh guru pembimbing yang bersangkutan maka mahasiswa melaksanakan
praktik  mengajar  di  kelas  X5,  X6,  dan  X7.  Tahap  inti  dari  praktik pengalaman  lapangan  adalah  latihan  mengajar  di  kelas.  Pada  tahap  ini
mahasiswa  diberi  kesempatan  untuk  menggunakan  seluruh  kemampuan dan keterampilan mengajar yang diperoleh dari pembelajaran mikro.
f. Praktik Persekolahan
Kegiatan praktik persekolahan di SMA Negeri 2 Magelang adalah: 1  Upacara bendera hari Senin
2  Upacara-upacara  lain  seperti  upacara  17  Agustus  2014  dan  upacar HUT kota Yogyakarta.
3  Piket guru
g. Penyusunan dan pelaksanaan evaluasi
Evaluasi  merupakan  tolok  ukur  keberhasilan  proses  kegiatan  belajar mengajar  di  kelas.  Kegiatan  evaluasi  ini  bertujuan  untuk  mengetahui
kemampuan  siswa  dalam  menangkap  atau  memahami  materi  yang  telah disampaikan  oleh  mahasiswa.  Setiap  satu  kompetensi  dasar  KD  yang
telah  diajarkan  maka  akan  diikuti  oleh  evaluasi  sesuai  dengan  skill  yang dipelajari. Evaluasi akan dilaksanakan sebelum masuk ke KD selanjutnya.
h. Penyusunan Laporan PPL
Kegiatan  penyusunan  laporan  merupakan  tugas  akhir  dari  kegiatan  PPL, yang  berfungsi  sebagai  laporan  pertanggungjawaban  mahasiswa  atas
pelaksanaan PPL. Laporan ini bersifat individu. Laporan ini disusun secara tertulis  yang  nantinya  ditandatangani  oleh  guru  pembimbing,  dosen
13
pembimbing  PPL,  koordinator  PPL  SMA  Negeri  7  Yogyakarta,  dan Kepala SMA Negeri 7 Yogyakarta.
i. Penarikan PPL
Kegiatan penarikan PPL dilakukan pada tanggal 12 September 2015 yang sekaligus  menandai  berakhirnya  kegiatan  PPL  di  SMA  Negeri  7
Yogyakarta. Demikian  tahap-tahap  dalam  program  dan  rancangan  praktik
pengalaman lapangan yang dilaksanakan di SMA Negeri 7 Yogyakarta.
14
BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. PERSIAPAN
Sebelum  pelaksanaan  PPL  banyak  hal  yang  perlu  dipersiapkan  dan dilaksanakan oleh mahasiswa. Beberapa hal yang dilakukan mahasiswa dalam
rangka persiapan PPL adalah sebagai berikut :
1. Pembekalan PPL
Sebelum  pelaksanaan  PPL,  mahasiswa  memperoleh  pembekalan yang  dilaksanakan  di  kampus  UNY,  dimasing-masing  fakultas.  Tujuan
dari  Pembekalan  adalah  agar  mahasiswa  menguasai  kompetensi  sebagai
berikut:
a  Memahami  dan  menghayati  konsep  dasar,  arti,  tujuan,  pendekatan, program, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi PPL;
b  Memiliki bekal pengetahuan tata krama kehidupan di sekolah; c  Memiliki wawasan tentang pengelolaan dan pengembangan lembaga
pendidikan; d  Memiliki  bekal  pengetahuan  dan  keterampilan  praktis  agar  dapat
melaksanakan  program  dan  tugas-tugasnya  di  sekolah  memiliki pengetahuan  untuk  dapat  bersikap  dan  bekerja  dalam  rangka
penyelesaian tugas di sekolah; e  Memiliki  bekal  pengetahuan  tuntuk  dapat  bersikap  dan  bekerja
dalam kelompok secara interdisipler dan lintas sektoral dalam rangka penyelesaian tugas di sekolah;
f Memiliki kemampuan menggunakan waktu secara efektif dan efisien
pada saat melaksanakan program PPL. Materi  yang  disampaikan  pada  saat  pembekalan  antara  lain
tentang  teknik  mengajar  yang  baik,  penilaian,  dan  hal-hal  yang  perlu diamati ketika observasi langsung ke dalam kelas dalam proses KBM.
2. Pengajaran Mikro
Pengajaran  mikro  dilaksanakan  pada  semester  6  enam.  Dalam pengajaran mikro ini, mahasiswa praktik mengajar teman sekelas dengan
dibimbing  oleh  dosen.  Diharapkan  setelah  mengikuti  pengajaran  mikro ini,  mahasiswa  benar-benar  telah  siap  untuk  terjun  ke  sekolah.  Bagi
mahasiswa  yang  dinyatakan  lulus  dengan  nilai  minimal  B  dapat mengikuti  kegiatan  PPL,  dan  bagi  yang  belum  lulus  maka  tidak  dapat
mengikuti kegiatan PPL.