114
RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN RPP
Nama Sekolah :  SMA N 7 yogyakarta
Mata Pelajaran :  Bahasa Indonesia
KelasSemester :  X Sepuluh  1
A. Standar Kompetensi
2. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita
B. Kompetensi Dasar
2.3 Menceritakan berbagai pengalaman dengan pilihan kata dan ekspresi yang tepat
C. Indikator
2.3.1  Menyampaikan  secara  lisan  pengalaman  pribadi  yang  lucu, menyenangkan,  mengharukan,  dsb.  dengan  pilihan  kata  dan  ekspresi
yang tepat 2.3.2  Menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan teman
D. Tujuan Pembelajaran
2.  Peserta  didik  mampu  menyampaikan  secara  lisan  pengalaman  pribadi yang  lucu,  menyenangkan,  mengharukan,  dsb  dengan  pilihan  kata  dan
ekspresi yang tepat 3.  Peserta didik mampu menanggapi pengalaman pribadi yang disampaikan
teman
E. Metode Pembelajaran
Diskusi Praktik
F. Materi Pembelajaran
Apakah pengalaman itu? Pengalaman merupakan sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasai,
atau  ditanggung.  Pengalaman  terkadang  memiliki  nilai  yang  berguna  baik
115
untuk diri sendiri maupun orang lain. Oleh karena itu, terkadang pengalaman itu  perlu  untuk  diceritakan.  Dalam  menceritakan  pengalaman,  perlu
diperhatikan beberapa hal  sebagai berikut. 1.  Pengalaman yang diceritakan memiliki nilai, harga, atau manfaat
2.  Tidak  mengandung  permasalahan  yang  sensitif,  baik  secara  kelompok maupun  individu,  yang  potensial  membuat  orangpihak  lain  risih
tersinggung atau sakit hati. 3.  Memerhatikan ketepatan diksi  pilihan kata dan berkonotasi baik.
4.  Disampaikan dengan sikap santun 5.  Memerhatikan  ketepatan  ekspresi  perubahan  mimik  muka  yang
menggambarkan perasaan: sedih, gembira, marah, dan sebagainya  yang ditunjang dengan gerak gerik badan
6.  Penjedaan dan pengaturan intonasi Sebuah
pengalaman dapat
bersifat jenakalucu
sehingga menimbulkan  gelak  tawa.  Ada  pula  pengalaman  yang  mengharukan  atau
mengibakan sehingga dapat menimbulkan isak tangis.
Tips bercerita dengan baik:
1.  Tampilkan  kesan  awal  yang  baik.  Sikap  badan  ketika  bercerita merupakan kesan yang pertama kali menjadi fokus audiens
2.  Gunakan  pilihan  kata  yang  menarik,  yang  menimbulkan  auidens  untuk terus mendengarkan ceritamu
3.  Aturlah kalimatmu sehingga terkesan runtut 4.  Ungkapkan gagasan utama, baru kemudian gagasan penjelas
5.   Aturlah lafal dan intonasi suaramu agar ceritamu tidak terkesan monoton dan datar
6.  Hidupkan  ceritamu  dengan  ekspresi  wajah  serta  gerak  gerik  anggota badan.  Namun,  ekspresi  dan  gesture  itu  jangan  terlalu  berlebihan  agar
penampilanmu tidak terseksan over.
Contoh Cerita Pengalaman: Lebih Percaya Diri karena Ekskul
Cerita pengalaman siswa SMA 2 Tasikmalaya
Aku masuk ekskul PMR dan jurnalistik di sekolah. Aku tidak merasa lelah walaupun masuk dua ekskul. Alhamdulillah, prestasiku di kelas pun tidak buruk.
Aku malah merasa senang soalnya aku jadi punya banyak teman dan pengalaman. Selain itu aku juga bisa belajar berorganisasi.
116
Ekskul  pun  bisa  membuat  kita  lebih  percaya  diri.  Jika  kita  pemalu  dan tidak percaya berani tampil  di muka umum, hal itu bisa diubah dengan mengikuti
ekskul.  Di  dalam  kegiatan  ekskul,  kita  dituntut  untuk  berinteraksi  dengan  orang banyak.  Jadi,  kita  akan  terbiasa  berbicara  di  depan  umum.  Namun,  bisa  jadi  ada
sebagian teman-teman   yang bingung dalam  memilih kegiatan eksksul.  Pilih  apa ya,  Paskibra atau Jurnalisitik? Basket atau Pramuka?
Tidak  perlu  bingung.  Kita  bisa  memilih  kegiatan  ekskul  yang  sesuai dengan  minat  dan  bakat  kita.  Kalau  kita  sering  menulis,  kita  bisa  bergabung
dengan  ekskul  jurnalisitik.  Kalau  suara  kita  bagus,  kita  bisa  mengasahnya  di ekskul kesenian.
Oh  ya,  teman-teman,  kadang  ada  kegiatan  ekskul  yang  tidak  ada instrukturnya. Kalau terjadi hal seperti ini, kita bisa bermusyawarah dengan OSIS
dan  guru  untuk  mencari  instrukturnya  dari  luar  sekolah.  Nah,  sekarang  sudah jelas, kan, bahwa kegiatan ekstrakurikuler memberi kita banyak keuntungan. Jadi,
sekarang sudah tidak ragu lagi untuk masuk dan mengikuti kegiatan ekskul.
G. Strategi Pembelajaran