didapatkan di dalam diri seseorang seperti bakat, potensi intelektual, potensi pertumbuhan tubuhnya.
b. Faktor eksogen faktor dari luar diri siswa yaitu semua keadaan atau pengaruh yang berasal dari luar diri luar dirinya, sering pula
dinamakan faktor lingkungan. Dengan lingkungan keluarga yang baik, terutama dalam hal kebiasaan hidup membentuk kepribadian, dapat
memupuk kemandirian dalam diri anak. Begitu pula sebaliknya, jika lingkungan keluarga kurang baik, kebiasaan hidup membentuk
kepribadianpun kurang, maka kemandirian dalam diri anak kurang. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa yang
mempengaruhi kemandirian disamping faktor intrinsik dan ekstrinsik adalah faktor dari dalam individu dan dari luar individu siswa itu sendiri.
3. Ciri-ciri Kemandirian Belajar
Seseorang yang mempunyai kemandirian dalam belajar dapat dilihat dari kegiatan belajarnya, dia tidak perlu disuruh bila belajar dan
kegiatan belajar itu dilakukan atas inisiatif sendiri. Untuk mengetahui apakah seseorang itu mempunyai kemandirian belajar, maka perlu
diketahui ciri-ciri kemandirian belajarnya. Anton Sukarno 1989: 64 menyebutkan ciri-ciri kemandiran belajar sebagai berikut.
a. Siswa merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri. b. Siswa berinisiatif dan memacu diri untuk belajar secara terus menurus.
c. Siswa dituntut bertanggung jawab dalam belajar.
d. Siswa belajar secara kritis, logis dan penuh keterbukaan. e. Siswa belajar dengan penuh percaya diri.
Sedangkan menurut Sardiman A.M 1984: 45 mengatakan ciri-ciri kemandirian belajar adalah sebagai berikut.
a. Adanya kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku dan bertindak atas kehendak sendiri.
b. Memiliki keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan. c. Membuat perencanaan dan berusaha dengan ulet dan tkun untuk
mewujudkan harapan. d. Mampu untuk berfikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif dan
tidak sekedar meniru. e. Memiliki kecenderungan untuk mencapai kemampuan yaitu: untuk
meningkatkan prestasi belajar. f. Mampu menemukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukannya
tanpa mengharapkan bimbingan dengan pengarahan orang lain. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
kemandirian belajar adalah adanya niat yang kuat dari dalam dirinya untuk belajar, adanya keinginan untuk maju dan berfikir kritis, belajar dengan
inisiatif sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain, mempunyai rasa percaya diri yang kuat, mempunyai perencanaan dan ulet serta tekun
dalam belajar.
4. Meningkatkan Kemandirian Belajar
Siswa yang apabila kebutuhan yang diperlukan dalam belajar itu terpenuhi maka memungkinkan dapat mencapai prestasi belajarnya seperti
apa yang diinginkan. Adapun macam-macam kebutuhan-kebutuhan tersebut menurut Abu Ahmadi 1989: 106 adalah sebagai berikut.
a. Memiliki kondisi fisik yang tetap sehat. b. Memiliki jadwal belajar di rumah yang disusun dengan baik dan
teratur. c. Memiliki disiplin terhadap diri sendiri. Patuh dan taat dengan rencana
belajar yang ditentukan. d. Memiliki kamar atau tempat belajar yang sesuai dengan selera sendiri
dan mendorong kegiatan belajarnya. e. Menyiapkan perabot sekolah dengan baik sebelum belajar.
f. Menerangi dalam kamar atau tempat belajarnya yang sesuai dan tidak mengganggu kesehatan mata.
g. Harus memusatkan perhatian dan konsentrasi dalam belajar. h. Memiliki kepercayaan terhadap kemampuan sendiri dalam belajar.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sebagai kemampuan
belajar siswa yang mengarah pada kesadaran belajar sendiri dan segala keputusan, pertimbangan yang berhubungan dengan kegiatan belajar
diusahakan sendiri. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah adanya kecenderungan yang kuat untuk belajar perencanaan belajar
inisiatif sendiri untuk belajar, usaha mengatasi kesulitan belajar dan percaya diri dalam belajar.
D. Kemampuan Beradaptasi