Uji Coba Instrumen METODE PENELITIAN

47 Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Kemandirian Belajar Setelah Uji Coba Instrumen Danim dan Khairil, 2010: 134 Variabel Indikator Sub Indikator Favorable Unfavorable Kemandirian belajar Menetapkan tujuan belajar Tujuan belajar 1,2,3 4,5 Penguasaan kompetensi 6,7 8 Menemukan sumber daya yang tepat Menentukan bahan belajar 9,10 11 Menentukan sumber belajar 12,13 14 Menentukan media belajar 15,16,17 18 Menentukan metode belajar Metode sesuai dengan materi 19,20 - Metode sesuai dengan kebutuhan 21,22 23 Metode sesuai dengan tujuan 24,25 26 Evaluasi kemajuan belajar Evaluasi terhadap nilai 27,28 29 Evaluasi terhadap hasil kerja 30,31,32 33 Efektivitas proses belajar 34,35,36 -

E. Uji Coba Instrumen

Agar data yang diperoleh akurat maka diperlukan alat pengukur yang tepat. Dalam penelitian sangat dibutuhkan alat ukur yang sesuai dengan apa yang hendak diukur. Alat ukur yang digunakan harus memiliki validitas dan reliabilitas yang baik, sehingga menghasilkan data yang akurat. a. Perhitungan Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono 2006: 108, sebuah penelitian dikatakan valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Pengujian validitas ini diukur dengan 48 metode korelasi product moment dari Pearson Sutrisno Hadi, 1991: 23 sebagai berikut:            2 2 2 2            Y Y n X X n Y X XY n r xy Keterangan: r xy = koefisien validitas n = jumlah subyek ∑X = jumlah skor item ∑Y = jumlah skor total ∑XY = jumlah hasil kali skor item dengan skor total ∑X 2 = jumlah kuadrat skor item ∑Y 2 = jumlah kuadrat skor total `Uji coba dilakukan pada 30 siswa kelas XI jurusan otomotif SMK Muhammadiyah I Moyudan Sleman diluar sampel penelitian. Hasil uji validitas pada instrumen kecerdasan emosional dari 60 butir pernyataan terdapat 8 butir yang dinyatakan gugur karena mempunyai nilai r hitung r tabel nilai r tabel n=30 adalah sebesar 0,361. Butir gugur tersebut yaitu nomor 6 r hitung=0,131, nomor 13 r hitung=0,109, nomor 18 r hitung=0,015, nomor 20 r hitung=0,225, nomor 30 r hitung=0,185, nomor 47 r hitung=0,164, nomor 49 r hitung=0,255 dan nomor 57 r hitung=0,205. Hasil uji validitas pada instrumen kemandirian belajar diketahui terdapat 4 butir gugur yaitu nomor 2 r hitung=0,077, nomor 11 r hitung=0,144, nomor 23 r hitung=0,074 dan nomor 40 r hitung=0,124. 49 Butir yang gugur selanjutnya tidak digunakan dalam pengambilan data penelitian. b. Perhitungan Reliabilitas Instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya dan sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. “Reliabilitas suatu instrumen menunjukkan bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik” Arikunto, 2002: 154. Perhitungan reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach karena datanya bertingkat sebagai berikut: r 11 =                  2 2 1 1 b b k k   Keterangan: r 11 : Reliabilitas instrumen k : banyaknya banyaknya instrumen  2 b  : Jumlah varians instrumen 2 b  : Varians instrumen Arikunto, 2002: 171 Hasil uji reliabilitas diketahui, pada instrumen kecerdasan emosional diperoleh koefisien alpha sebesar 0,942 dan pada instrumen kemandirian belajar diperoleh koefisien alpha sebesar 0,928. Oleh karena nilai koefisien alpha tersebut lebih besar dari 0,6, maka instrumen penelitian ini dinyatakan reliabel. 50

F. Teknik Analisis Data