38
B. Penelitian yang Relevan
Beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dari Asri Nur Prihatin 2004 dengan judul penelitian “Hubungan Antara Kecerdasan Intelektual Dan Kecerdasan Emosional
Dengan Prestasi Belajar Kimia Siswa Kelas 2 Semester II SMA Negeri 3 Tegal Tahun Ajaran 20032004”. Pengumpulan data dilakukan dengan
menggunakan tes kecerdasan intelektual dan, angket kecerdasan emosional. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis regresi dua
prediktor. Hasil penelitian menyimpulkan ada hubungan yang positif dan bermakana antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional
dengan prestasi belajar kimia. Ada hubungan yang positif dan bermakna antara kecerdasan intelektual dengan prestasi belajar kimia. Ada
hubungan yang positif dan bermakna antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar kimia.
2. Penelitian dari Robertus Ardian Nugrahanto 2004 dengan judul penelitian “Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Intrapribadi dengan
Kemampuan Mengatasi
Kesulitan Mengerjakan
Skripsi Pada
Mahasiswa”. Teknik
pengumpulan data
menggunakan kuesioner
kecerdasan emosional intrapribadi dan kemampuan mengatasi kesulitan mengerjakan skripsi. Analisis data menggunakan korelasi product
moment. Kesimpulan penelitian menunjukkan ada hubungan antara
39
kecerdasan emosional intrapribadi dengan
kemampuan mengatasi kesulitan mengerjakan skripsi pada mahasiswa p0,05.
C. Kerangka Pikir
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Kecerdasan emosional merujuk pada kemampuan
siswa untuk mengenali diri sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi diri, mengelola emosi, empati dan berhubungan dengan orang lain. Kecerdasan
emosional ini sangat dibutuhkan siswa untuk menjalankan peran sosialnya di masyarakat dan perannya sebagai pelajar yaitu terutama untuk menumbuhkan
kemandirian belajar. Kemandirian belajar merupakan kemampuan untuk mengarahkan dan
mengendalikan diri sendiri untuk berfikir dan bertindak tanpa bergantung pada orang lain. Kemandirian belajar akan mendorong siswa untuk
berinisiatif, berkreatif dan produktif, selalu mengorganisir dan mengevaluasi kegiatan belajarnya. Kemandirian belajar sangat penting bagi siswa untuk
menguasai kompetensi pelajaran dan untuk mencapai prestasi belajar. Kecerdasan emosional berperan dalam membentuk kemandirian
belajar siswa.
Adanya kecerdasan
emosional akan
membuat siswa
mempunyai kecakapan pribadi yaitu mengenali diri sendiri sehingga dapat mengatasi kesulitan belajar yang dialami. Kecerdasan emosional juga akan
membentuk kemampuan siswa untuk mengelola emosi yaitu menyalurkan emosi pada bidang yang positif dan memotivasi diri sendiri untuk giat belajar
tanpa mengabaikan sikap empati dalam berhubungan dengan orang lain.
40
Kecerdasan emosional penting bagi siswa karena dapat menggugah dan menuntun siswa dalam membuat komitmen yang tinggi terhadap tugasnya
sebagai pelajar sehingga akan membentuk kesadaran dalam kemandirian belajar dan dapat dicapai prestasi yang maksimal.
D. Hipotesis