40
diasumsikan bahwa terdapat hubungan negatif berlawanan arah antara perilaku agresif siswa di kelas dengan hasil belajar.
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan mengenai hal yang telah diungkapkan di atas maka dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut:
Ha : Ada hubungan antara perilaku agresif siswa di kelas dengan hasil belajar siswa kelas XI program keahlian Teknik Kendaraan Ringan di
SMK Pembaharuan Purworejo. Ho : Tidak ada hubungan antara perilaku agresif siswa di kelas dengan hasil
belajar siswa kelas XI kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Pembaharuan Purworejo.
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi karena bertujuan untuk mencari hubungan antara dua variabel, yaitu perilaku agresif siswa di kelas
sebagai variabel bebas dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat. Menurut metodenya, penelitian ini merupakan penelitian ex post facto atau
pengukuran setelah kejadian. Menurut jenis data yang diambil, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat melakukan penelitian ini adalah SMK Pembaharuan Purworejo yang beralamat di Jalan Kesatrian No. 7 Purworejo, Jawa Tengah. SMK
tersebut merupakan salah satu SMK swasta yang ada di Purworejo. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2012 sampai dengan selesai.
C. Definisi Operasional 1.
Perilaku Agresif Siswa di Kelas
Perilaku agresif siswa di kelas adalah suatu bentuk perilaku siswa yang dimaksudkan untuk melukai atau menyakiti, mengandung unsur
kekerasan, serangan atau gangguan baik secara fisik maupun verbal. Hal ini ditandai dengan aktivitas: mengganggu teman; mengambil barang
orang lain tanpa ijin; melakukan aktivitas yang tidak sesuai dengan pelajaran; tidak mau mengerjakan tugas; tidak menaati jam pelajaran;
mengejek orang lain; memarahi orang lain; membuat suasana gaduh;