Desain Penelitian Definisi Operasional Variabel Penelitian

3. Mempunyai data yang lengkap dan yang dibutuhkan dalam penelitian.

E. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang berarti bahwa data diperoleh dengan tidak melakukan observasi langsung pada objek penelitian. 2. Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan Indonesian Capital Market Directory ICMD. 3. Pengumpulan Data a. Studi Dokumentasi Studi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada obyek penelitian. Dokumen dapat dibedakan menjadi dokumen primer dan dokumen sekunder. Ketika peneliti menggunakan metode ini maka peneliti bisa menggunakan data yang ada dengan hanya membuat salinan atau menggandakannya. b. Penelitian Kepustakaan Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang sesuai objek yang akan diteliti. Metode ini dapat dilakukan dengan cara mempelajari atau menelaah berbagai sumber yang berhubungan dengan penelitian melalui buku, jurnal dan berbagai sumber tertulis lainnya maupun di internet. F. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Model analisis linier berganda digunakan untuk menjelaskan hubungan dan seberapa besar pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Uji asumsi klasik perlu dilakukan untuk dapat melakukan analisis regresi linier berganda. Langkah-langkah uji asumsi klasik pada penelitian ini sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2011. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test untuk masing-masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah: H : data residual tidak berdistribusi normal Ha : data residual berdistribusi normal Jika data memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5, maka dapat disimpulkan bahwa H diterima, sehingga data dikatakan berdistribusi normal Ghozali, 2011. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas atau independen Ghozali, 2009. Uji multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF dari hasil analisis dengan menggunakan SPSS. Apabila tolerance value lebih tinggi daripada 0,10 atau VIF lebih kecil daripada 10, maka dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas. c. Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya Ghozali, 2011. Salah satu uji formal yang paling populer untuk mendeteksi autokorelasi adalah uji Durbin-Watson, dasar pengambilan keputusan ada tidaknya gejala autokorelasi adalah: Tabel 1 Pengambilan Keputusan Hipotesis nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No desicison dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 – dl d 4 Tidak ada korelasi negatif No decision 4 – du ≤ d ≤ 4 – dl Tidak ada autokorelasi, positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 – du Sumber : Ghozali,2011 Jika regresi kita memiliki autokorelasi, maka ada beberapa opsi penyelesaiannya antara lain Ghozali, 2011: 1 Menentukan apakah autokorelasi yang terjadi merupakan pure autocorrelation dan bukan karena kesalahan spesifikasi model regresi. Pola residual dapat terjadi karena adanya kesalahan spesifikasi model yaitu ada variabel penting yang tidak dimasukkan ke dalam model atau dapat juga karena bentuk fungsi persamaan regresi tidak benar. 2 Jika yang terjadi adalah pure autocorrelation, maka solusi autokorelasi adalah dengan mentransformasi model awal menjadi model difference. d. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah variabel pengganggu dimana memiliki varian yang berbeda dari satu observasi ke observasi lainnya atau varian antar variabel independen tidak sama, hal ini melanggar asumsi