Uji Asumsi Klasik Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data

3. Pengujian Hipotesis

Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Uji Parsial uji statistik t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen yaitu pengaruh dari masing-masing variabel independen yang terdiri atas likuiditas, peluang pertumbuhan, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap variabel terikat leverage yang merupakan variabel dependennya. Pengujian terhadap hasil regresi dilakukan dengan menggunakan uji t pada derajat keyakinan sebesar 95 atau α = 5. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1 Menentukan formula hipotesis Hipotesis dalam uji t ini adalah sebagai berikut: a Pengaruh likuiditas terhadap leverage : H 01 : β 1 ≥ 0, berarti variabel likuditas X 1 tidak berpengaruh negatif terhadap variabel leverage variabel Y. Ha 1 : β 1 0, berarti variabel likuiditas X 1 berpengaruh negatif terhadap variabel struktur modal variabel Y. b Pengaruh peluang pertumbuhan terhadap leverage : H 02 : β 2 ≤ 0, berarti variabel peluang pertumbuhan X 2 tidak berpengaruh positif terhadap variabel leverage variabel Y. Ha 2 : β 2 0, berarti variabel peluang pertumbuhan X 2 berpengaruh positif terhadap variabel leverage variabel Y. c Pengaruh profitabilitas terhadap leverage : H 03 : β 3 ≥ 0, berarti variabel profitabilitas X 3 tidak berpengaruh negatif terhadap variabel leverage variabel Y. Ha 3 : β 3 0, berarti variabel profitabilitas X 3 berpengaruh negatif terhadap variabel leverage variabel Y. d Pengaruh ukuran perusahaan terhadap leverage : H 04 : β 4 ≤ 0, berarti ukuran perusahaan X 4 tidak berpengaruh positif terhadap variabel leverage variabel Y. Ha 4 : β 4 0, berarti ukuran perusahaan X 4 berpengaruh positif terhadap variabel leverage variabel Y. 2 Membandingkan probabilitas tingkat kesalahan t hitung dengan tingkat signifikansi tertentu. 3 Membuat keputusan. Pengambilan keputusan uji hipotesis secara parsial didasarkan pada nilai probabilitas yang didapatkan dari hasil pengolahan data melalui program SPSS sebagai berikut: a Jika probabilitas 0,05, maka H diterima. b Jika probabilitas 0,05, maka H ditolak. b. Uji Signifikansi Statistik Simultan uji F Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji statistik F, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Merumuskan Hipotesis H : β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 = 0 tidak ada pengaruh likuiditas, peluang pertumbuhan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap leverage Ha: β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 ≠ 0 ada pengaruh likuiditas, peluang pertumbuhan, profitabilitas, dan ukuran perusahaan secara simultan terhadap leverage 2 Memilih uji statistik, memilih uji F karena hendak menentukan pengaruh berbagai variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. 3 Menentukan tingkat signifikansi 4 Membandingkan probabilitas tingkat kesalahan F hitung dengan α = 5, dengan ketentuan: Apabila nilai probabilitas tingkat kesalahan F hitung lebi h kecil dari α = 5 maka variabel independen signifikan secara bersama-sama terhadap variabel dependen. b. Koefisien Determinasi Ajdusted R 2 Koefisien Determinasi Adjusted R Square bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Nilai R Square berada diantara 0 – 1, semakin dekat nilai R Square dengan 1, maka garis regresi yang digambarkan menjelaskan 100 variasi dalam Y. Sebaliknya, jika nilai R Square sama dengan 0 atau mendekatinya maka garis regresi tidak menjelaskan variasi dalam Y Ghozali, 2011. Koefisien determinasi memiliki kelemahan, yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model regresi di mana setiap penambahan satu variabel bebas dan jumlah pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R Square meskipun variabel yang dimasukkan tersebut tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel tergantungnya. Untuk mengurangi kelemahan tersebut, maka digunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan, Adjusted R-Square . Koefisien