133 menengah Industri yang berorientasi ekspor seperti meubel, jamu
tradisional, pakaian dan sejenisnya jadi sangat membutuhkan komunikasi yang efektif melalui internet maupun alat komunikasi
lainnya.
7 Masalah konservasi energi yang hingga saat ini belum tergali secara optimal. Sementara itu sumber energi yang ada saat ini makin
berkurang kapasitasnya. Untuk itu perlu digali berbagai alternatif sumber energi yang murah, mudah didapat dan ramah lingkungan
8 Masalah transportasi, disamping sering terjadi kemacetan juga kenyamanan berkendaraan umum kurang terjamin juga masih banyak
daerah yang rendah akses transportasinya. 9 Masalah material alternatif yang selama ini belum tergaraptergali yang
merupakan potensi daerah dalam peningkatan sendi-sendi ekonomi, perlu sentuhan penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna
yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
10 Masalah pembangunan pendidikan di Provinsi Jawa Tengah
D. Luaran Program
Luaran yang
diharapkan dari
program Penerapan
dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna ini adalah:
1. Terciptanya teknologi tepat guna yang relevan dengan kebutuhan penyelenggara pendidikan formal dan non formal, masyarakat industri
atau masyarakat umumnya dalam pengembangan potensi unggulan daerah, berupa
software Perangkat Lunak, model, sistem, rancang bangun alat dan produk lainnya
2. Peningkatan kinerja
dan terbangunnya
kerjasama yang
berkesinambungan antara masyarakat, pemerintah dan Perguruan Tinggi.
II. KETENTUAN PROGRAM
A. Jenis Kegiatan
Pengusul Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna wajib melaksanakan kegiatan pokok sebagai berikut:
1. Melakukan survei awal sebagai langkah need assesment perangkat teknologi tepat guna yang dibutuhkan masyarakat beserta analisis
situasinya dan studi pustaka termasuk penelusuran sejarah teknologi. 2. Merancang dan menciptakan teknologi tepat guna
3. Melakukan uji coba hasil kegiatan baik di laboratorium maupun di lapangan.
4. Mengadakan layanan informasi pengoperasian atau penggunaan teknologi tepat guna terhadap masyarakat sasaran
5. Mengadakan pelatihan dan pendayagunaan teknologi tepat guna kepada masyarakat sasaran
6. Memberikan konsultasi perawatan dan pemeliharaan teknologi tepat guna yang berhasil diciptakan
134 7. Mengadakan peninjauan secara berkala di lapangan dalam penerapan
teknologi tepat guna yang dihasilkan
B. Persyaratan
Persyaratan pengusulan program yang dapat diajukan pada Program Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna adalah sebagai berikut:
1. Adanya Kemitraan atau kerjasama antara Perguruan Tinggi pengusul dengan industri atau masyarakat sasaran yang ditunjukkan dengan
Surat Pernyataan
Kesediaan Kerjasama
Penerapan dan
Pengembangan Teknologi Tepat Guna oleh industri atau masyarakat sasaran Institusi yang terkait
2. Pengajuan usulan dilakukan oleh Perguruan Tinggi melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat LPM atau Lembaga lain yang
membidangi pengembangan teknologipengabdian pada masyarakat 3. Bersedia mengaplikasikan teknologi tepat guna yang dihasilkan bagi
masyarakat sasaran industri ataupun masyarakat umum 4. Diusulkan dan dilaksanakan oleh Perguruan Tinggi yang mempunyai
kompetensi yang relevan dengan teknologi tepat guna yang dikembangkan
5. Memiliki bengkel atau laboratorium yang relevan dengan program yang diusulkan sebagai fasilitas pendukung, jika tidak ada dapat
bekerjasama dengan instansi lain dengan ditunjukkan Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama
6. Dosen tetap dan bukan dosen kontrak PTN dan PTS di Provinsi Jawa Tengah minimal jenjang akademis S2.
7. Tidak sedang studi lanjut S-2, S-3, dengan ditunjukkan surat keterangan tidak sedang studi lanjut oleh pejabat yang berwenang.
8. Jumlah pengusul sebanyak 3–5 orang staf pengajar termasuk ketua.
C. Sinergi Dengan KKN-MT