Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa Time Cost Trade Off pada proyek Pembangunan Villa 38 unit Type 10 m x 19 m Blok Legian PT Cemara Kuta, Medan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Time Cost Trade Off adalah suatu metode untuk mempercepat durasi proyek dengan menambahkan alternatif tertentu, seperti penambahan jam kerja lembur dan penambahan tenaga kerja. b. Percepatan durasi proyek dilakukan dengan 2 dua langkah, yaitu : • Crashing program, yang hanya diadakan pada kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Hasil dari crashing program adalah crash duration, crash cost dan cost slope. • Analisa Time Cost Trade Off, yaitu dengan mengadakan kompresi penekanan durasi proyek yang dilakukan pada kegiatan-kegiatan yang berada pada lintasan kritis. Apabila kompresi dilakukan pada kegiatan yang tidak berada pada lintasan kritis maka durasi proyek secara keseluruhan akan tetap dan biaya proyek bertambah. Kompresi dilakukan terlebih dahulu pada kegiatan yang mempunyai cost slope terendah. c. Dengan adanya percepatan durasi proyek, maka akan terjadi pengurangan durasi dan peningkatan biaya langsung. d. Percepatan durasi proyek untuk alternatif penambahan jam kerja lembur 4 jam kerja diperoleh: • Waktu optimum percepatan durasi proyek 260 HK dengan peningkatan biaya langsung dari Rp 20.001.701.728,40 menjadi Rp 20.138.217157,46. • Total biaya optimum proyek akibat percepatan durasi proyek meningkat dari Rp 24.202.059.091,36 menjadi Rp 24.338.574.520,42. • Efisiensi waktu optimum adalah 15,03 dan efisiensi total biaya optimum adalah 0,16. e. Percepatan durasi proyek untuk alternatif penambahan jumlah tenaga kerja diperoleh : • Waktu optimum percepatan durasi proyek 260 HK dengan peningkatan biaya langsung dari Rp 20.001.701.728,40 menjadi Rp 20.006.280110,94. • Total biaya optimum proyek akibat percepatan durasi proyek meningkat dari Rp 24.202.059.091,36 menjadi Rp 24.227.119.899,17. • Efisiensi waktu optimum adalah 15,03 dan efisiensi total biaya optimum adalah 0,104. Universitas Sumatera Utara 80 f. Dari kedua alternatif tersebut, penambahan tenaga kerja lebih menguntungkan dari segi biaya karena hanya terjadi peningkatan biaya langsung dalam jumlah yang relatif kecil.

5.2. Saran

Dokumen yang terkait

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jembatan Grindulu (MYC), Kabupaten Pacitan, Jawa Timur)

1 7 135

Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Dengan Penambahan Jam Kerja Lembur Dan Jumlah Alat.

0 11 5

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK PERUMAHAN DENGAN CARA CRASH PROGRAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI LOKASI PERUMAHAN MUTIARA GRAHA AGUNG DI GRESIK).

1 8 111

Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Dengan Penambahan Jam Kerja Lembur Optimum Doc216

0 0 1

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR DAN JUMLAH ALAT

0 1 11

Studi Optimasi Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost Trade Off pada Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung Olah Raga (Gor)

1 2 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Percepatan Durasi Proyek Dengan Metode Pertukaran Waktu Dan Biaya (Time Cost Trade Off Method) (Studi Kasus : Proyek Perumahan Cemara Kuta – Medan)

0 5 18

ANALISA PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA (TIME COST TRADE OFF METHOD) (Studi Kasus : Proyek Perumahan Cemara Kuta – Medan) TUGAS AKHIR - Analisa Percepatan Durasi Proyek Dengan Metode Pertukaran Waktu Dan Biaya (Time Cost

0 1 9

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK PERUMAHAN DENGAN CARA CRASH PROGRAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI LOKASI PERUMAHAN MUTIARA GRAHA AGUNG DI GRESIK)

0 0 17

Analisis Pertukaran Waktu dan Biaya Menggunakan Metode Time Cost Trade Off (TCTO) pada Proyek Pembangunan Perumahan di PT. X

0 1 8