Identifikasi Kondisi Proyek dan Hubungan Antar Aktivitas Crash Duration

36

4.6. Identifikasi Kondisi Proyek dan Hubungan Antar Aktivitas

Hubungan keterkaitan antar aktivitas didapat dari hasil pengolahan data perusahaan, seperti yang disusun dalam Tabel 4.5 di bawah ini. Dengan bantuan Microsoft Project, hubungan keterkaitan ini dibentuk dalam jaringan kerja untuk mengidentifikasi kegiatan kritis lihat Lampiran 2. Tabel 4.5 Hubungan Keterkaitan Antar Aktivitas Universitas Sumatera Utara 37 Universitas Sumatera Utara 38 Universitas Sumatera Utara 39 Universitas Sumatera Utara 40 Kegiatan-kegiatan kritis yang diperoleh adalah sebagai berikut : 1. Pekerjaan Tanah • Galian tanah pondasi 2. Pekerjaan Pondasi • Potong tiang pancang • Lantai kerja K100 • Pekerjaan bekisting • Pekerjaan besi • Cor pondasi K225 3. Pekerjaan Kolom Stump dan Sloof a. Kolom Stump • Pekerjaan bekisting • Pekerjaan besi • Cor K225 b. Sloof • Pekerjaan bekisting • Pekerjaan besi • Cor K225 4. Pekerjaan Kolom Elv.00-4.20 • Pekerjaan bekisting • Pekerjaan besi • Cor K225 5. Pekerjaan Balok dan Lantai Elv.4.20 • Pekerjaan bekisting • Pekerjaan besi • Cor K225 6. Pekerjaan Kolom Elv.4.20-8.20 • Pekerjaan besi • Cor K225 7. Pekerjaan Balok dan Lantai Elv.8.20 • Pekerjaan bekisting • Pekerjaan besi • Cor K225 8. Pekerjaan Kolom Elv.8.20-11.20 • Pekerjaan bekisting • Pekerjaan besi • Cor K225 9. Pekerjaan Batu Bata Lantai 3 • Pasangan batu bata 34 1:4 • Pasangan batu bata 12 1:4 • Plesteran batu bata 1:4 • Acian 10. Pekerjaan Tampak Depan dan Kanopi • Finishing batu alam andesit setara • Kisi-kisi besi hollow cat coklat 4,8 M’ • Finishing semen plester cat coklat • Finishing semen plester cat cream • Finishing semen plester cat putih • Finishing relief atas pintu • Relief tiang teras • Pekerjaan kanopi • Pekerjaan bekisting Universitas Sumatera Utara 41

4.7. Perhitungan Crashing Program

Untuk mempercepat durasi penyelesaian proyek, maka diadakan percepatan durasi pekerjaan pada kegiatan-kegiatan kritis. Pada tugas akhir ini dilakukan percepatan durasi proyek dengan menggunakan dua alternatif, yaitu penambahan jam kerja lembur dan penambahan jumlah pekerja.

4.7.1. Penambahan Jam Kerja Lembur

Rencana kerja yang akan dilakukan dalam mempercepat durasi sebuah pekerjaan dengan alternatif penambahan jam kerja lembur adalah : 1. Waktu kerja normal adalah 8 jam kerja per hari 08.00 – 17.00 dengan 1 jam istirahat 12.00 – 13.00, sedangkan kerja lembur dilakukan setelah waktu kerja normal selama 4 jam per hari 18.30 – 22.30. Dalam seminggu hanya dilakukan 6 hari kerja, yaitu Senin – Sabtu. 2. Harga upah pekerja untuk kerja lembur menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.102MENVI2004 pasal 11 Anonim, 2004 diperhitungkan sebagai berikut : a. Untuk 1 jam kerja lembur pertama, harus dibayar upah kerja lembur sebesar 1,5 kali upah sejam. b. Untuk setiap jam kerja berikutnya, harus dibayar upah kerja lembur sebesar 2 kali upah sejam. 3. Produktifitas untuk 4 jam kerja lembur diperhitungkan sebesar 60 dari produktifitas normal Soeharto, Iman, 1999.

a. Crash Duration

Langkah-langkah dalam menghitung crash duration : a. Menghitung produktifitas harian Produkti itas harian Volume pekerjaan Durasi normal b. Menghitung produktifitas per jam Produkti itas per jam Prod. harian jam kerja normal harian Di mana : Jam kerja normal harian = 8 jam c. Menghitung produktifitas lembur Produkti itas lembur Jam kerja lembur x Koef. produkti itas x Prod. per jam Di mana : Jam kerja lembur per hari = 4 jam Universitas Sumatera Utara 42 Koefisien produktifitas = 60 d. Menghitung produktifitas harian setelah di-crash Produkti itas harian setelah crash Prod. harian Prod. lembur e. Menghitung crash duration Volume pekerjaan Prod. harian setelah crash Hasil perhitungan produktifitas harian, produktifitas per jam, produktifitas harian setelah di-crash dan crash duration untuk tiap kegiatan kritis disajikan dalam Tabel 4.6. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.6 Produktifitas harian, Produktifitas per jam, Produktifitas harian setelah di-crash dan Crash Duration tiap kegiatan kritis URAIAN PEKERJAAN VOLUME DURASI HK Prod. Harian Prod. Per jam Prod. Lembur Prod. Crash Crash Duration PEKERJAAN TANAH Galian tanah pondasi 624,15 M3 18 34,68 4,33 10,40 45,08 14 PEKERJAAN PONDASI Potong Tiang Pancang 28,58 Titik 24 1,19 0,15 0,36 1,55 18 Lantai Kerja K100 35,64 M3 24 1,49 0,19 0,45 1,93 18 Pekerjaan Bekisting 383,04 M2 24 15,96 2,00 4,79 20,75 18 Pekerjaan Besi 3795,17 KG 24 158,13 19,77 47,44 205,57 18 Cor Pondasi K225 57,46 M3 24 2,39 0,30 0,72 3,11 18 PEKERJAAN KOLOM STUMP dan SLOOF Kolom Stump Pekerjaan Bekisting 341,27 M2 24 14,22 1,78 4,27 18,49 18 Pembesian 18503,25 KG 24 770,97 96,37 231,29 1002,26 18 Cor K225 62,77 M3 24 2,62 0,33 0,78 3,40 18 Sloof 2540 Pekerjaan Bekisting 1784,78 M2 24 74,37 9,30 22,31 96,68 18 Pembesian 13389,51 KG 24 557,90 69,74 167,37 725,27 18 Cor K225 223,1 M3 24 9,30 1,16 2,79 12,08 18 PEKERJAAN KOLOM ELV.00-4.20 Pekerjaan Bekisting 810,52 M2 36 22,51 2,81 6,75 29,27 28 Pembesian 72590,34 KG 36 2016,40 252,05 604,92 2621,32 28 Cor Kolom K225 119,27 M3 36 3,31 0,41 0,99 4,31 28 PEKERJAAN BALOK LANTAI ELV.4.20 Pekerjaan Bekisting 4539,09 M2 36 126,09 15,76 37,83 163,91 28 Pembesian 54490,71 KG 48 1135,22 141,90 340,57 1475,79 37 Cor Lantai K225 1130,84 M3 48 23,56 2,94 7,07 30,63 37 PEKERJAAN KOLOM ELV.4.20-8.20 Pekerjaan Bekisting 574,56 M2 48 11,97 1,50 3,59 15,56 37 Pembesian 43639,44 KG 60 727,32 90,92 218,20 945,52 46 Cor Kolom K225 98,5 M3 54 1,82 0,23 0,55 2,37 42 PEKERJAAN BALOK LANTAI ELV.8.20 Universitas Sumatera Utara 44 Pekerjaan Bekisting 4341,87 M2 48 90,46 11,31 27,14 117,59 37 Pembesian 52999,25 KG 48 1104,15 138,02 331,25 1435,40 37 Cor Lantai K225 474,69 M3 36 13,19 1,65 3,96 17,14 28 PEKERJAAN KOLOM ELV.8.20-11.20 Pekerjaan Bekisting 296,4 M2 48 6,18 0,77 1,85 8,03 37 Pembesian 11005,07 KG 48 229,27 28,66 68,78 298,05 37 Cor Kolom K225 47,42 M3 36 1,32 0,16 0,40 1,71 28 PEKERJAAN BATU BATA Lantai 3 Pasangan Batu Bata 34 1:4 795,15 M2 24 33,13 4,14 9,94 43,07 18 Pasangan Batu Bata 12 1:4 2954,69 M2 36 82,07 10,26 24,62 106,70 28 Plesteran Batu Bata 1:4 6704,53 M2 30 223,48 27,94 67,05 290,53 23 Acian 6704,53 M2 36 186,24 23,28 55,87 242,11 28 PEKERJAAN TAMPAK DEPAN DAN KANOPI Finishing batu alam andesit setara 214,32 M2 60 3,57 0,45 1,07 4,64 46 Kisi-kisi besi hollow cat coklat 4,8 M 266 Btg 60 4,43 0,55 1,33 5,76 46 Finishing semen plester di nat cat coklat 534,28 M2 60 8,90 1,11 2,67 11,58 46 Finishing semen plester cat cream 472,34 M2 60 7,87 0,98 2,36 10,23 46 Finishing semen plester cat putih 283,1 M2 60 4,72 0,59 1,42 6,13 46 Finishing Rilief atas pintu 532 M 60 8,87 1,11 2,66 11,53 46 Relief Tiang teras 76 Buah 60 1,27 0,16 0,38 1,65 46 Pekerjaan kanopi 164,62 M2 60 2,74 0,34 0,82 3,57 46 Universitas Sumatera Utara 45

b. Crash Cost

Dokumen yang terkait

STUDI OPTIMASI WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Jembatan Grindulu (MYC), Kabupaten Pacitan, Jawa Timur)

1 7 135

Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Dengan Penambahan Jam Kerja Lembur Dan Jumlah Alat.

0 11 5

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK PERUMAHAN DENGAN CARA CRASH PROGRAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI LOKASI PERUMAHAN MUTIARA GRAHA AGUNG DI GRESIK).

1 8 111

Analisis Percepatan Proyek Menggunakan Metode Time Cost Trade Off Dengan Penambahan Jam Kerja Lembur Optimum Doc216

0 0 1

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR DAN JUMLAH ALAT

0 1 11

Studi Optimasi Waktu dan Biaya dengan Metode Time Cost Trade Off pada Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung Olah Raga (Gor)

1 2 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Analisa Percepatan Durasi Proyek Dengan Metode Pertukaran Waktu Dan Biaya (Time Cost Trade Off Method) (Studi Kasus : Proyek Perumahan Cemara Kuta – Medan)

0 5 18

ANALISA PERCEPATAN DURASI PROYEK DENGAN METODE PERTUKARAN WAKTU DAN BIAYA (TIME COST TRADE OFF METHOD) (Studi Kasus : Proyek Perumahan Cemara Kuta – Medan) TUGAS AKHIR - Analisa Percepatan Durasi Proyek Dengan Metode Pertukaran Waktu Dan Biaya (Time Cost

0 1 9

OPTIMASI BIAYA DAN WAKTU PROYEK PERUMAHAN DENGAN CARA CRASH PROGRAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF (STUDI LOKASI PERUMAHAN MUTIARA GRAHA AGUNG DI GRESIK)

0 0 17

Analisis Pertukaran Waktu dan Biaya Menggunakan Metode Time Cost Trade Off (TCTO) pada Proyek Pembangunan Perumahan di PT. X

0 1 8