6
2.1.2. Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam
waktu tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek Santosa, Budi, 2003.
Pada perencanaan awal suatu proyek, faktor biaya, waktu dan mutu membentuk tata hubungan yang saling bergantungan serta berpengaruh sangat kuat. Salah satu bentuk alternatif
optimalisasi untuk mengatasi keterlambatan waktu proyek yang dapat dilakukan adalah melakukan penambahan jam kerja, penambahan material, penambahan alat berat, dan
penambahan tenaga kerja. Banyak hal yang terkait dengan hal tersebut yaitu waktu penyelesaian proyek dan biaya-biaya pekerja pada proyek, serta aktifitas pendukungnya mempunyai hubungan
yang erat karena hal tersebut sangat menentukan keberhasilan suatu proyek Dipohusodo, Istimawan, 1996.
Berikut ini perbedaan manajemen proyek dengan manajemen klasik menurut D.I. Cleland dan W.R. King Soeharto, Iman, 1999 :
Tabel 2.1 Perbedaan Manajemen Proyek dengan Manajemen Klasik
Fenomena Wawasan Proyek
Manajemen Proyek Wawasan Fungsional
Manajemen Klasik Lini-staf
dikotomi. Hirearki lini-staf serta
wewenang dan tanggung jawab tetap ada sebagai fungsi
penunjang. Fungsi lini mempunyai tanggung
jawab tunggal untuk mencapai sasaran.
Hubungan atasan d.engan bawahan.
Manajer ke spesialis, kelompok dengan kelompok.
Merupakan dasar hubungan pokok dalam struktur organisasi.
Struktur piramida.
Unsur-unsur rantai hubungan vertikal tetap ada, ditambah
adanya arus kegiatan horizontal. Kegiatan utama organisasi
dilakukan menurut hirearki vertikal.
Kerja sama untuk mencapai tujuan.
Joint venture para peserta, ada tujuan yang sama dan ada juga
yang berbeda. Kelompok dalam organisasi
dengan tujuan tunggal. Kesatuan
komando. Manajer proyek mengelola,
menyilang lini fungsional untuk mencapai sasaran.
Manajer lini merupakan pimpinan tunggal dan kelompok yang
bertujuan sama. Wewenang dan tanggung
jawab. Terdapat kemungkinan tanggung
jawab lebih besar dari otoritas resmi.
Tanggung jawab sepadan dengan wewenang, integritas, tanggung
jawab dan wewenang terpelihara. Jangka waktu.
Kegiatan manajemen proyek berlangsung dalam jangka
pendek. Tidak cukup waktu untuk mencapai optimasi
operasional proyek. Terus-menerus dalam jangka
panjang sesuai umur instalasi dan produk. Optimasi dapat
diusahakan maksimal.
Universitas Sumatera Utara
7
2.1.3. Penjadwalan Proyek