terhadap Cash Holding adalah regresi linier berganda, yang dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Y = α + β
1
NWC + β
2
CCC + β
3
Growth + β
4
LEV + e Keterangan:
Y = Cash Holding
α = Konstanta
β
1
- β
4
= Koefisien Regresi dari setiap variabel independen NWC = Net Working Capital
CCC = Cash Concersion Cycle Growth = Growth Opportunity
LEV = Leverage e
= Error Term
3. Uji Hipotesis
Uji hipotesis terdiri dari :
a. Uji parsial uji statistik t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Dalam penelitian
ini, digunakan untuk menguji pengaruh Net Working Capital, Cash Conversion Cycle, Growth Opportunity, Leverage secara parsial terhadap
variabel dependen yakni Cash Holding. Pengujian terhadap hasil regresi dilakukan dengan menggunakan uji t pada α = 5.
Langkah-langkah pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 1 Menentukan formula hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
a Pengaruh Net Working Capital terhadap Cash Holding H
01
: β1≤0, artinya tidak terdapat pengaruh negatif
variabel Net Working Capital terhadap Cash Holding
H
a1
: β10, artinya terdapat pengaruh negatif variabel
Net Working Capital terhadap Cash Holding
b Pengaruh Cash Conversion Cycle terhadap Cash Holding H
02
: β2≤0, artinya tidak terdapat pengaruh positif
variabel Cash Conversion Cycle terhadap Cash Holding
H
a2
: β20, artinya terdapat pengaruh positif variabel
Cash Conversion Cycle terhadap Cash Holding c Pengaruh Growth Opportunity terhadap Cash Holding
H
03
: β3≤0, artinya tidak terdapat pengaruh positif
Growth Opportunity terhadap Cash Holding H
a3
: β30, artinya terdapat pengaruh positif Growth
Opportunity terhadap Cash Holding d Pengaruh Leverage terhadap Cash Holding
H
04
: β4≥0, artinya tidak terdapat pengaruh negatif
variabel Pengaruh Leverage terhadap Cash Holding
H
a4
: β40, artinya terdapat pengaruh negatif
variabel Pengaruh Leverage terhadap Cash Holding
2 Membandingkan probabilitas tingkat kesalahan t hitung dengan tingkat signifikansi 5.
3 Pengambilan keputusan uji hipotesis secara parsial didasarkan pada nilai probabilitas yang diperoleh dari hasil pengolahan data
melalui program SPSS. Nilai probabilitas tersebut adalah sebagai berikut:
1 Jika tingkat signifikansi 5 maka H ditolak, H
a
diterima. 2 Jika tingkat signifikansi 5 maka H
diterima, H
a
ditolak. b. Uji signifikansi simultan uji statistik F
Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen yang diamati berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji F digunakan
untuk menguji kelayakan model dalam analisis linier regresi.Jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka variabel independen dapat digunakan
untuk memprediksi variabel dependen. Pengujian hipotesis secara simultan menggunakan uji statistik F, dengan langkah-langkah sebagai
berikut. 1 Merumuskan hipotesis
� :
�
1
= �
2
= �
3
= �
4
= 0, artinya tidak ada pengaruh Net Working Capital, Cash Conversion Cycle, Growth Opportunity, Leverage
terhadap Cash Holding.
�
�
: �
1
≠ �
2
≠ �
3
≠ �
4
≠ 0, artinya terdapat pengaruh Net Working Capital, Cash Conversion Cycle, Growth Opportunity, Leverage
terhadap Cash Holding. 2 Menentukan keputusan uji F hitung
Jika tingkat signifikansi 5 maka H ditolak, H
a
diterima. Jika tingkat signifikansi 5 maka H
diterima, H
a
ditolak
4. Uji Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Koefisien determinasi Adjusted R
2
digunakan untuk mengukur kebaikan dari persamaan regresi yaitu memberikan persentase variasi total dalam
variabel dependen yang dijelaskan oleh seluruh variabel independen. Nilai Adjusted R
2
berkisar antara 0 dan 1 dimana nilai Adjusted R
2
yang kecil atau mendekati 0 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas, namun jika nilai Adjusted R
2
yang besar atau mendekati 1 berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variasi variabel dependen Ghozali, 2011. Menghitung koefisien determinasi Adjusted R
2
: R
2
= JKReg
∑ Y
2
Dimana: R
2
= koefisien determinasi JK Reg
= jumlah kuadrat regresi � �
2
= jumlah kuadrat total koreksi