PENDAHULUAN Syaiful Arif NI D54212064

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5 Kemampuan dalam melakukan proses penemuan berbagai cara untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan dalam memecahkan masalah. Dalam melakukan proses penemuan cara untuk mencapai tujuan diperlukan kesadaran tentang proses berpikir yang dilakukan tahap demi tahap untuk mengontrol kebenaran langkah-langkah yang dilakukan. Untuk mencapai tujuan itu, peneliti menggunakan pentahapan Polya. Langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya yaitu memahami masalah, menyusun rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali. Tujuan dari mengajarkan pemecahan masalah dalam matematika tidak hanya untuk melengkapi siswa dengan sekumpulan keterampilan atau proses, tetapi juga agar siswa bisa berpikir tentang apa yang dipikirkannya, mengontrol proses berpikirnya sehingga siswa bisa mengembangkan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah. Kecerdasan dipahami sebagai kemampuan intelektual yang menekankan logika dalam memecahkan masalah. Gagne mendefinisikan kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah, kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan. Gardner dalam penelitiannya menemukan 8 tipe kecerdasan yaitu kecerdasan verbal-linguistik, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan jasmani-kinestetik, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan musikal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan interpersonal, dan kecerdasan naturalistik. 10 Salah satu kecerdasan yang digunakan dalam memecahkan masalah adalah kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan memahami diri sendiri, mampu mengetahui kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, sendiri sehingga dapat menjadi motivasi untuk dirinya sendiri. Kecerdasan ini berhubungan dengan metakognisi siswa. Jika kecerdasan intrapersonal setiap individu tinggi, maka metakognisi seseorang bisa dipastikan tinggi juga. Selain itu, kecerdasan intrapersonal berperan penting dalam meyelesaikan masalah matematika. Dalam proses belajar matematika contohnya, dalam menyelesaikan masalah tidak hanya sekedar 10 Howard Gardner, Multiple Intelligence: New Horizons, New York: Basic Book, 2006. 86

Dokumen yang terkait

Profil Kesulitan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau dari Kecerdasan Visual-Spasial Siswa

0 3 7

ANALISIS METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PENGGUNAAN TEOREMA PYTHAGORAS DITINJAU DARI Analisis Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Penggunaan Teorema Pythagoras Ditinjau Dari Kemampuan Matematika (Pada Kelas VIII B SMP Muhammadiyah 6 Sur

0 2 16

KETERAMPILAN METAKOGNISI BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI, KEMAMPUAN INTRAPERSONAL Keterampilan Metakognisi Biologi Ditinjau Dari Kemampuan Metakognisi, Kemampuan Intrapersonal Dan Kemampuan Interpersonal Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 4

0 1 15

KETERAMPILAN METAKOGNISI BIOLOGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN METAKOGNISI, KEMAMPUAN INTRAPERSONAL Keterampilan Metakognisi Biologi Ditinjau Dari Kemampuan Metakognisi, Kemampuan Intrapersonal Dan Kemampuan Interpersonal Pada Siswa Kelas XI SMK Muhammadiyah 4

1 2 15

PROFIL INTUISI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 SALATIGA DALAM MEMECAHKAN MASALAH KESEBANGUNAN DITINJAU DARI KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS, KECERDASAN LINGUISTIK, DAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL.

1 4 18

Profil Kesulitan Mahasiswa Dalam Memecahkan Masalah Geometri Transformasi Ditinjau Dari Gender.

0 0 23

REPRESENTASI EKSTERNAL SISWA MTS DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN.

7 8 106

Profil literasi kuantitatif siswa dalam memecahkan masalah aljabar ditinjau dari kemampuan numerik.

1 15 166

PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH GEOMETRI DITINJAU DARI TINGKAT IQ

1 2 9

METAKOGNISI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH OPEN START DITINJAU DARI KECERDASAN INTRAPERSONAL TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Pendidikan Matematika

0 0 20