Jilbab Rajut Kajian Teori 1. Strategi Manajemen Pemasaran

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ➄➄ yang berukuran besar juga cocok digunakan pembuatan tas, dompet, dan sepatu. d Benang Woll sintetisAcrilic, Dapat digunakan untuk membuat syal hangat, amigurumiboneka dll. e Benang smock, menangnya mengkilat bisa digunakan sebagai tepi jilbabkerudung dan accessories. 3 Jarum jahit hanya sebagai alat bantu dari hasil akhir. Gunakan jarum jahit berlubang besar.Berfungsi untuk penyelesaian produk. 4 Meteran sebagai ukuran untuk menyesuaikan motif. 5 Gunting untuk memotong benang. 6 Penanda rajutan fungsinya untuk memberikan tanda saat kita memulai merajut. Ini bertujuan memudahkan kita dalam menghitung jumlah tusuk dalam rajutan. 7 Lem tembak untuk menempelkan aksesoris pada rajutan. c. Motif rajut Dalam merajut, Anda membuat berbagai macam motif dengan mengombinasikan bermacam-macam warna benang.Motif-motif ini kemudian bisa dikembangkan menjadi berbagai macam barang seperti taplak, baju, topi, tashingga jilbab rajut.Motif rajut yang cantik pastinya digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ➅ akanmenambah keindahan barang-barang yang dirajut, serta menambah nilai seninya. Berikut adalah bermacam motif rajut. 32 1 Motif Stockinette Motif ini membentuk garis - garis memanjang yang sangat khas, yang biasanya terdiri dari tiga warna berselang-seling. Motif ini sering dipakai untuk membuat benda - benda macam taplak, celemek bayi bib, lap dan syal, pokoknya benda - benda yang bentuknya biasanya terdiri dari garis- garis lurus macam persegi atau persegi panjang.Keunikan dari rajutan ini adalah Anda bisa membuat bentuk yang pinggirannya menggulung atau luru. 32 http:rajut-milkan.blogspot.co.id201401mengenal-macam-macam-pola-rajut-dasar.htmldi akses pada 25 Mei 2016 Gambar 2.11 Motif Stockinette digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ➆ ➇ 2 Motif Garter Stitch Motif rajut cantik nan simpel ini paling sering disarankan untuk dicoba para pemula yang baru belajar membuat motif. Pasalnya, proses pembuatan motif rajut ini memang tidak terlalu rumit; cukup dengan merajut semua barisnya dan bisa dengan hanya menggunakan satu jenis dan warna benang. Akan tetapi, hal itu tak masalah karena hasil akhirnya adalah motif rajut yang unik dan cantik, dengan aksen tonjolan besar-besar 3 Motif Seed Stitch Seperti namanya, motif rajut seed stitch ini dibuat sedemikian rupa sehingga bentuknya yang menonjol nampak mirip biji kecil-kecil. Gambar 2.12 Garter Stith Gambar 2.13 Motif Seed Stitch digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ➈ Ketika Anda merajut motif ini, sisi depan dan belakangnya akan nampak sama. Jadi, motif ini cocok untuk merajut benda yang bagian depan dan belakangnya kelihatan seperti syal. 4 Motif Checkerboard Motif rajut ini mulai agak rumit karena mengombinasikan dua warna benang untuk menghasilkan bentuk kotak-kotak mirip papan catur. Bahkan, jika Anda hanya menggunakan satu benang misalnya ketika baru belajar, teknik merajut yang diterapkan untuk motif ini tetap akan menghasilkan motif kotak-kotak. 5 Motif Sarang Lebah Honeycomb Gambar 2.14 Motif Checkerboard Gambar 2.15 Motif sarang lebah Honeycomb digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id ➉ ➊ Motif rajut ini kelihatan rumit karena membentuk motif sarang lebah yang cantik, namun sebenarnya termasuk rajutan dasar. Dengan membuat motif segi enam ini, Anda akan bisa membentuk rajutan yang cukup padat dan rapat sehingga sangat cocok untuk membuat baju hangat atau sweater, sarung tangan dan selimut. Berbagai macammotif rajut dari keterangan tersebut bisa kita ketahui bahwa hanya sebagaian motif rajut saja yang cocok untuk dikolaborasikan dengan jilbab dan menjadi produk jilbab rajut. Jilbab rajut mirip seperti pashmina, yakni panjang dengan empat sisi.Bagi yang tidak suka bergo, ini adalah alternatifnya karena lebih kasual dan seringkali dikenakan pada kegiatan sehari-hari. Jilbab rajut juga menjadi pilihan favorit wanita-wanita muslim. Mungkin karena detailnya kelihatan sempurna yang diselipkan di sudut-sudut jilbab, dan terkesan sangat mewah bila dikenakan.Belum lagi jika digabungkan bersama aksesoris-aksesoris tambahan yang pastinya menambah kesempurnaan. 33 Dengan usaha yang bertujuan untuk menciptakan dan memberi bentuk baru terhadap pakaian wanita muslimah agar dapat sesuai dengan selera-selera pemakainya, makajilbabyang dimodifikasi ➋ ➋ ➌➍➍➎➏ ➐➐ ➍ ➑ ➎➒➓ ➔→➔➣↔→ ↕➑ ➙ ➣➔➣➛➣➙ ➜➝ ➒ ➎ ➜➍➛ ➓ ➜➛ ➑ ➞➐➟➠ ➡➢ ➐➠ ➡➐↕➑ ➙ ➣➔➣➤→➔ ↕➥ ➍➛ ➌➍➦➙ ➞➑ ➔ ➧➒↔➒ ➎➔ ➞ ➔ ➟ ➡ J ➥ ➨➑ ➟➠ ➡➩ digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dengan tambahanrajut ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk dipakai bagi kaum Hawa.Pada umumnya motif rajut pada jilbab hanya sebagai variasi dan keduanya saling terkait untuk menjadi karya yang indah dan tampak menarik. Dengan menggunakan jilbabrajutpemakaiannya akan terkesan lebih mewah, sehingga cocok digunakan untuk acara resmi atau pesta dan cocokjuga untuk para muslimah yang ingin tampil simpel dan praktis dengan model dan motif yang lebih mengikuti perkembangan mode. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian tentang “Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya” peneliti akan menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati untuk diarahkan pada latar dan individu secara holistic. Penelitian kualitatif mempunyai tujuan agar peneliti lebih mengenal lingkungan penelitian, dan dapat terjun langsung ke lapangan. 1 Creswell menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu gambara kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami. 2 Jenis penelitian yang digunakanadalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Penelitiandeskriptif kualitatif adalah suatu fenomena panelitian yang bertujuanmenggambarkan keadaan-keadaan atau status fenomena yang terjadi yangterdapat dalam arti baik dari kata-kata tertulis maupun lisan dari orang yangmenjadi subyek penelitian.Data tersebut 1 Lexy J Moleong, 2003, ➫ ➭➯➲ ➳➭ ➵ ➭➸➭ ➺ ➻ ➯ ➻ ➼➸ ➽ ➾➼ ➺ ➻ ➯➼ ➯ ➻ ➚ , Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 3. 2 Juliansyah Noor, 2012, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana, 34. 61 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id mungkin berasal dari naskah,wawancara, catatan lapangan, foto, dokumentasi pribadi, catatan atau memo dan dokumen resmi lainnya. 3 Penelitian studi kasus adalah salah satu jenis penelitian sosial yang bisa diterapkan untuk kasus organisasi, yang tujuannya untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan dan posisi saat ini. Serta interaksi lingkungan unit sosial tertentu yang bersifat apa adanya. Dengan penelitian studi kasus maka penelitian ini akan memberi gambaran luas dan mendalam mengenai suatu perusahaan tertentu. 4 Penelitian kualitatif menurut Sugiono adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah.Metode kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan data yang mendalam, suatu data yang mengandung makna.Makna adalah data yang sebenarnya, data yang pasti merupakan suatu nilai dibalik data yang tampak.Penelitian kualitatif memiliki beberapa karakteristik, yaitu yang pertama, dilakukan dalam kondisi yang alamiah, sebagai lawannya yang eksperimen, langsung ke sumber data dan peneliti adalah instrumen kunci. Kedua, penelitian kualitatif lebih menekankan proses dari pada produk atau outcome. Keempat, penelitian 3 Lexy Moleong, 2007, ➪ ➶➹➘➴ ➘➷ ➘➬ ➮ ➱ ➶ ✃ ➶➷ ➮ ➹ ➮ ❐ ✃ ❒ ❮ ❐ ➷ ➮ ➹ ❐ ➹ ➮ ❰ , Remaja Rosdakarya: Bandung 11. 4 Sudarwan Denim, 2002, ➪ ➶ ✃ Ï ❐ ➴➮ ➱ ➶ ✃ ➶➷ ➮ ➹ ➮ ❒ ❮ ❐ ➷ ➮ ➹ ❐ ➹ ➮ ❰ Ð Pustaka Setia: Bandung, 55. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id kualitatif melakukan analisis data secara induktif.Kelima, penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang diamati. 5 Alasan peneliti mengambil penelitian kualitatif deskriptif adalah k arena didalam penelitian “Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya” berbentuk argumentasi, data - data dan dokumentasi, sehingga harus menggunakan penelitian kualitatif dan pengamatan yang dilakukan peneliti kebanyakan datanya berbentuk kata-kata bukan angka-angka jadi harus terlibat langsung didalamnya. Oleh karena itu sangat sesuai jika digunakan untuk mengkaji lebih lanjut tentang “Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya”.Pene litian ini menggunakan paradigma kualitatif, maka secara historis penelitian ini termasuk penelitian yang tidak menggunakan perhitungan data secara kuantitatif. 6

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan diruang pamer rumah rajut.Rima Rajut Surabaya yang berlokasi di jalan Kutisari IV 22 Surabaya 6029. Alasan karena tempat tersebut merupakan sumber data yang utama mengenai “Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya”. 5 Sugiyono, 2010, Ñ ÒÓ Ô Õ ÔÓ Ö × Ò ØÒÙ Ö Ú ÔØ Û Ü ÔÙ Ö ÚÔ ÚÖ Ý Þ Bandung: Alfabeta CV, 3-10. 6 Lexy J. Meoleong, 2009, Ñ Ò Ú ß à Ò × Ò ØÒÙ Ö Ú Ö Ô Ø Û Ü ÔÙ Ö ÚÔ ÚÖ Ý , Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

C. Jenis dan Sumber Data

Data merupakan keterangan – keterangan berupa angka, huruf, gambar, maupun suara yang diamati tentang suatu hal dan dapat disimpan dalam bentuk berkas. 7 Dalam penelitian ialah subjek dari mana data itu sendiri dapat diperoleh. Berkaitan dengan metode penelitian yang digunakan, maka sumber data berasal dari: 1. Sumber Data Primer, dalam penelitian ini diperoleh dari responden penelitian, yaitu mereka yang merespon dan menjawab pertannyaan yang di ajukan dalam penelitian, dan orang yang terlibat langsung dalam penelitian. Data ini diperoleh langsung dari Rima Rajut Surabaya. 2. Sumber Data Sekunder, data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada.Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau laporan laporan terdahulu. Data skunder biasa dikatakan sebagai data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh peneliti dari subjek penelitian. Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data dari bermacam referensi seperti majalah, artikel, surat kabar, dan halaman web ataupun pedoman penunjang lainnya. 7 Iqbal Hasan, 2006, áâã ä å æå æ D ã ç ã è é â éä é çå ã â D é â êã â ë ç ã çå æçå ì , Jakarta : PT. Bumi Aksara, 19 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

D. Tahap-Tahap Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti membagi tahapan menjadi tiga tahap penelitian: 1. Tahap Pra Lapangan a. Menyusun Rencana Penelitian; Membuat rancangan matriks dan proposal penelitian. b. Memilih Lapangan Penelitian; Dalam hal ini peneliti memilihlapangan penelitian di Rima Rajut Surabaya. c. Mengurus Perizinan; Mengirim surat perizinan untukpenelitian dari pihak jurusanfakultas kepada pihak Rima RajutSurabaya. d. Menjajaki Keadaan Lapangan; Pada tahap ini peneliti langsungmeninjau keadaan lapangandengan terjun langsung kelapangan dan bertemu dengan pemilik Rima Rajut Surabayauntuk berbincang-bincang. e. Menyiapkan Perlengkapan Penelitian; Membawa alat tulis,perekam dan alat lain yang mendukung untuk penelitian. 2. Tahap Pekerjaan Lapangan a. Memasuki Lapangan; Untuk memahami tahap ini, penelitiperlu memahamikondisi lapangan yang menjadi objekpenelitian terdahulu, barusetelah itu peneliti mempersiapkandiri untuk terjun secaralangsung ke lokasi penelitian.