Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru : Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya.

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK JILBAB BARU (STUDI KASUS JILBAB RAJUT DI RIMA RAJUT SURABAYA)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial (S.Sos.)

Oleh : Wahyu Nur Aripin

NIM. B04212028

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH JURUSAN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Wahyu Nur Aripin, 2016. Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru (Studi Kasus Jilbab Rajut Di Ruma Rajut Surabaya).

Kata Kunci: Pengembangan Produk Baru, Strategi Pemasaran

Secara umum, tahap-tahap proses pengembangan produk baru mencakup delapan tahap, yaitu: penciptaan gagasan, penyaringan gagasan, pengembangan dan pengujian konsep, strategi pemasaran, analisis bisnis, pengembangan produk, uji coba pemasaran dan komersialisasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap-tahap proses pengembangan produk baru yang dilakukan Rima Rajut Surabaya ada tiga tahap, yaitu: penciptaan gagasan, pengembangan produk dan strategi pemasaran. Sedangkan permasalahan atau kendala yang dihadapi Rima Rajut Surabaya adalah pada bagian produksi. Masyarakat sangat antusias dengan produk Rima Rajut Surabaya. Namun, tenaga kerja kurang. Oleh karnanya Rima Rajut Surabaya melatih beberapa orang yang mau belajar merajut sebagai mitra kerja


(7)

ix

DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN OTENTISITAS SKRIPSI .... v

ABSTRAK ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Devinisi Konsep ... 8

F. Sistematika pembahasan ... 10

BAB II KAJIAN TEORITIK... 12

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 12

B. Kajian Teori ... 15


(8)

x

2. Pengembangan Produk Baru ... 18

3. Kendala Pengembangan Produk Baru... 29

4. Produk ... 32

5. Pengembangan(Research and Development)... 34

6. C ont oh perusahaan ya n g Men ggunakan P roses Pengembangan Produk Baru ... 35

7. Jilbab ... 37

8. Jilbab Rajut ... 51

BAB III METODE PENELITIAN ... 61

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 61

B. Lokasi Penelitian... 63

C. Jenis dan Sumber Data ... 64

D. Tahap-Tahap Penelitian ... 65

E. Teknik Pengumpulan Data... 66

F. Teknik Validitas Data ... 69

G. Teknik Analisis Data... 70

B A B I V P E N G E M B A N G A N P R O D U K J I L B A B B A R U (STUDI KASUS JILBAB RAJUT DI RIMA RAJUT SURABAYA)... 73

A. Gambaran Umum Rima Rajut Surabaya ... 73

1. Latar Belakang dan Berdirinya Rima Rajut Surabaya... 73

2. Visi dan Misi Rima Rajut Surabaya ... 76

3. Organisasi Rima Rajut Surabaya ... 76


(9)

xi

1. Ide Bisnis dan Pemunculan Gagasan Produk Baru ... 77

2. Jilbab Rima Rajut Surabaya ... 80

3. Kendala dan Cara Mengatasinya ... 82

C. Pembahasan Hasil Penelitian (Analisis Data) ... 84

BAB V PENUTUP... 93

A. Kesimpulan ... 92

B. Saran dan Rekomendasi ... 94


(10)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1Tahapan proses pengembengan produk baru dari kotler ... 19

Gambar 2.2Jilbab Bergo (Kerudung Instan) ... 46

Gambar 2.3Jilbab Segiempat (Pashmina)... 47

Gambar 2.4Jilbab Syiria (Jilbab Instan) ... 48

Gambar 2.5Jilbab Jumbo ... 49

Gambar 2.6 Indonesia Hijab Fest ... 50

Gambar 2.7Jilbab Rajut yang dipakai Ibu Nurul selaku owner Rima Rajut . 51 Gambar 2.8Cara memegang benang dan hakpen untuk merajut ... 52

Gambar 2.9Motif dasar dalam merajut... 53

Gambar 2.10Hakpen Rajut ... 53

Gambar 2.11Motif Stockinette ... 56

Gambar 2.12Garter Stith... 57

Gambar 2.13Motif Seed Stitch ... 57

Gambar 2.14Motif Checkerboard ... 58

Gambar 2.15Motif sarang lebah (Honeycomb) ... 58

Gambar 4.1Produk Rima Rajut ... 74

Gambar 4.2Mbak Ikrimah, bersama produk Rima Rajut Surabaya dan buku cara merajut karya ibunya, Nurul Hawalaina... 74

Gambar 4.3Produk Jilbab Rima Rajut Surabaya ... 81


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan yang keras, dinamis, dan dipenuhi ketidak pastian yang terjadi dihampir semua pasar dewasa ini mengisyaratkan adanya kebutuhan tiap-tiap perusahaan untuk selalu menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan dan tindakan pesaing melalui upaya-upaya penyampaian customer value secara lebih memuaskan kepada pelanggan. Kondisi ini merupakan suatu latar mengapa pengembangan produk baru menjadi keharusan agar perusahaan tetap dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.Upaya pengembangan produk baru dan strategi yang efektif seringkali merupakan faktor penentu kelangsungan hidup suatu perusahaan.1

Berbagai cara dilakukan oleh pelaku bisnis agar usaha yang dijalankan tetap bertahan di tengah-tengah persaingan yang ada. Suatu usaha didirikan dan dikelola untuk menghasilkan suatu produk, baik berupa barang maupun jasa. Produk itu dipasarkan dan dijual kepada pihak lain, baik individu, maupun kelompok yang memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Dengan demikian, diperlukan pemasaran yang baik karena

1

Nurilda Wardiah, Pengembangan Produk Baru dan Model-Model Evaluasi Produk Baru, (Jurnal Manajemen Maranatha Volume 2, Mei 2003), 93-94


(12)

2

pemasaran merupakan salah satubidangfungsional yang peranannya sangat stratejik dalam kehidupan suatu usaha.2

Dalam sebuah bisnis perusahaan harus memiliki strategi untuk terus mengembangkan produk baik itu dalam menciptakan produk baru maupun meningkatkan kualitas pelayanan untuk memuaskan pelanggan. Dengan cara ini diharapkan perusahaan dapat meningkatkan penjualan dan meningkatkan keuntungan atauprofit.3

Pengembangan produk barumemerlukan strategi yang tepat bersama-sama dengan aspek pendukungnya, seperti manusia, infrastruktur, budaya, dan inovasi yang berkelanjutan. Untuk mampu bertahan di pasar, perusahaan senantiasa berusaha dengan berbagai cara untuk berada di depan para pesaingnya dengan menciptakan produk yang sangat baru, proses yang berbeda, memanfaatkan infrastruktur yang sama atau berbeda. Membutuhkan ketrampilan baru, meluncurkan produk evisien untuk menghemat biaya, atau dengan menciptakan produk yang tergolong mudah tetapi dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.Strategi pengembangan produk merupakan suatu tugas dan tanggung jawabbagi sebuah perusahaan, baik perusahaan yang bergerak dibidang jasa maupun perdagangan.Pengembangan produk juga ditujukan untuk meningkatkan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

2

Ronald Nangoe, 1996,Menetapkan Fungsi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 100.

3


(13)

3

Bila suatu perusahaan masih tetap ingin bertahan dalam suatu persaingan, tanpa adanya suatu pengembangan produk perusahaan akan mengalami kemunduran dalam usahanya. Pengembangan produk dapat dilakukan oleh perusahaan dengan cara menciptakan produk-produk yang baru yang lebih efektif maupun dengan cara merubah penampilan atau memberi inovasi-inovasi yang baru pada produk-produk yang sudah ada, sehingga dapat lebih menarik pelanggan dan juga ditujukan untuk meningkatkan kembali gairah nasabah atau konsumen kepada produk-produk lama dimana nasabah atau konsumen sudah mulai bosan dengan produk-produk tersebut.

Bisnis pakaian merupakan salah satu bisnis dengan prospek yang menjanjikan.Pakaian merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi dan tidak dapat diganti dengan yang lain, karena jika suatu kebutuhan tidak terpenuhi, orang akan merasa kehilangan dan tidak bahagia. Semakin penting kebutuhan itu bagi manusia, semakin kuat pula perasaan tidak bahagia itu. Seseorang yang tidak puas akan melakukan satu di antara dua hal mencari barang yang akan memuaskannya atau mencoba meniadakan kebutuhannya.4

Jilbab bukanlah sembarang pakaian dan semata pakaian,tetapi ia mengandung kehormatan, kemuliaan dan ke-Islaman seseorang. Jilbab ini bukan hanyasekedar simbol pakaian umat Islam yang memberi arti sangat 4


(14)

4

mendalam yakni kepatuhan terada

Suatu kai ramai dipergunaka yang wajib hukum perempuan musl badan kecuali m yang sesuai syar karena yang me disaat wanita ya baginya untuk m yang menutup a memenuhi bebe langsung dari All

Artinya :

“Hai Nabi, kata

dan istri-istri or seluruh tubuh me

5

Dr. Fuad Mohd. Fachruddin, 1984, Aurat dan Jilbab Dalam Pandangan Mata Islam, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 41

4

kni pakaian kebangsaan umat Islamsebagai iba dap perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.5

kain yang berfungsi sebagai penutup aurat wanit unakan sebagai trend setter dunia fashion.Jilbab a hukumnya di kalangan perempuan muslimah. Dalam

uslim dianjurkan menggunakan jilbab untuk menut muka dan telapak tangan. Perintah untuk berbusa yar’i dikhususkan kepada kaum wanita dengan

enjadi pusat perhatian adalah kaum wanita.Ole yang sudah baligh berpergian keluar rumah maka mengenakan busana yang sesuai dengan syar’i,

aurat.Sementara busana yang sesuai dengan berapa syarat tertentu.Perintah berjilbab ada Allah yaknidalam firman-Nya QS.al-Ahzab ayat 59.

atakanlah kepada istri-istrimu dan anak-anak pe orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan

mereka, yang demikian itu agar mereka lebih

5

Dr. Fuad Mohd. Fachruddin, 1984, Aurat dan Jilbab Dalam Pandangan Mata Islam, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 41

4

ibadah/aplikasi

nita kini sedang b adalah pakaian am ajaran Islam enutup seluruh busana muslimah n pertimbangan .Oleh karena itu, aka dianjurkan ’i, yakni busana an syar’i harus dalah perintah t 59.

perempuanmu, an jilbabnya ke bih mudah untuk

5

Dr. Fuad Mohd. Fachruddin, 1984, Aurat dan Jilbab Dalam Pandangan Mata Islam, Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya, 41


(15)

5

dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang”.(QS. al-Ahzab :59).6

Firman Allah SWT di atas tersebut secara tegas menerangkan bahwa setiap wanita yang mengaku beriman haruslah memakai jilbab. Ayat di atas juga menjelaskan bahwa Allah SWT memberikan jaminan bagi wanita mukmin yang memakai jilbab bahwa mereka akan lebih aman dari gangguan dibandingkan dengan mereka yang biasa memakai pakaian mini, bahkan lebih berbahaya lagi bagi wanita yang berpakaian auratnya terbuka.Batasan-batasan aurat wanita muslimah mulai dari bagaian muka dan telapak tangan baik dalam keadaan sholat maupun tidak.Disitulah peran jilbab sebagai penutup aurat selain itu juga sebagai identitas kebaikan, kesopanan dan keta’atanseorang wanita muslimah.

Karena ajaran Islam sendiri tidak menentukan corak atau modeljilbab secara lebih rinci, maka jilbab disini lebih merupakan produk dari suatu kebudayaaan.Jadi jilbab hanya sekedar “mode” maka dalam mengenakannya dapat berbeda antara masyarakat satu dengan yang lainnya,tergantung pada selera masing-masing masyarakat yang bersangkutan. Disamping itu mode jilbab juga berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan zaman saat ini.

Jilbab rajut merupakan suatu produk awal dalam mengkolabarasikan antara jilbab dengan kerajinan rajut yang bisa menjadi peluang usaha untuk

6


(16)

6

meramaikan pasar, Keunikan dari tiap rajutan yang saling terkait dalam produk jilbab rajut ini dapat memberikan keuntungan bagi pengrajin.Modal utama dari bisnis tersebut adalah ketrampilan dan ketelitian dalam menghasilkan kerajinan rajut.

Rima Rajut merupakan sebuah usaha rajut berlokasi di jalan Kutisari IV/22 Surabaya 60291.Dari beberapa produk yang ia buat. Rima Rajut menjual berbagai macam produk rajutannya Mulai dari bros kecil rajut seharga Rp 2 ribu hingga busana pengantin rajut seharga Rp 5 juta, dan juga berbagai macam tas rajut, bros rajut, penutup galon rajut, taplak rajut, baju rajut, baby set rajut, handle tas rajut. Dari semua produk rajutan yang ia buat, jilbab menjadi produk unggulannya.7

Agar pelaku bisnis dapat bertahan dipersaingan pasar yang ada, diperlukan strategi yang tepat untuk persaingannya.Dengan menciptakan produk baru yang lebih efektif maupun merubah tampilan atau memberi inovasi pada produk yang sudah ada, merupakan strategi Rima Rajut dalam mengembangkan produk jilbab barunya.Jilbab adalah identitas umat islamyangjugasebagai penutup aurat wanita yang kini sedang ramai dipergunakan sebagai fasion. Dari situmenjadi peluang bisnis bagi Rima Rajut untuk mengembangkannya menjadi jilbab rajut.

7

Ulviyatun Ni'mah Rima Rajut; Bisnis Rajutan yang Menggembirakan , di akses pada 8 Maret 2016 di https://ulvi90.wordpress.com/2015/09/19/rima-rajut-bisnis-rajutan-yang-menggembirakan/Html.


(17)

7

Berkaitan dengan uraian di atas maka peneliti ingin meneliti tentang‚Strategi Pengembangan ProdukJilbab Baru (Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya).

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi pengembangan produk jilbab rajut di Rima RajutSurabaya ?

2. Apa saja kendala dan cara mengatasinya ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penulisan ini adalah sebagaiberikut :

1. Untuk mengetahui strategi pengembangan produk jilbab rajut di Rima Rajut Surabaya.

2. Untuk mengetahui kendala dan cara mengatasinya.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Perusahaan

Untuk refleksi tentang produk tersebut, sehingga pihak Rima Rajut dapat menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan kualitas produknya.


(18)

8

2. Bagi Penulis

Semoga hasil penelitian ini sangat bermanfaat bagi para pembaca sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai penelitian pengembangan produk baru.

3. Bagi Dunia Akademisi atau Dunia Pendidikan

Sebagai masukan untuk perkembangan penelitian lebih lanjut dan sumbangan pemikiran dalam bentuk skripsi untuk menambah referensi bagi penelitian yang sejenis.

E. Devinisi Konsep

Untuk mengindari kekeliruan pemahaman pembaca terhadap maksud judul “Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru (Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya)”,maka kiranya perlu dijelaskan istilah-istilah atau kata-kata yang terdapat didalam judul tersebut.

1. Strategi

Strategi adalah cara terbaik untuk mencapai suatu sasaran atau untuk melaksanakan suatu pekerjaan. Selain itu strategi berarti penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang organisasi atau perusahaan.Pada saat perusahaan ingin memenangkan persaingan pada suatu industri satu hal yang harus diputuskan


(19)

9

yaitu siasat yang harus diberlakukan.Keberhasilan Pengembangan suatu siasat tidak lepas dari sumber daya dan kecakapanpendayagunaannya.8

2. Pengembangan ProdukBaru

Usaha yang dilakukan perusahaan untuk menghindari penurunan volume penjualan.Pengembangan produk dapat berupa perbaikan dari produk yang sudah ada atau berusaha menciptakan produk baru untuk diproses dan dipasarkan dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada pasar saat ini.9 3. Jilbab

Jilbab dalam surat Al-Ahzab 59 yang disebutkan dalam ayatnya dengan kata al-jalabib yang merupakan bentuk jamak dari jilbab, yaitu baju kurung yang meliputi seluruh tubuh wanita, lebih dari baju biasa dan kerudung.10

4. Jilbab Rajut

Jilbab rajut mirip seperti pashmina, yakni panjang dengan empat sisi.Bagi yang tidak suka bergo, ini adalah alternatifnya karena lebih kasual dan seringkali dikenakan pada kegiatan sehari-hari. Jilbab rajut juga menjadi pilihan favorit wanita-wanita muslim. Mungkin karena detailnya kelihatan sempurna yang diselipkan di sudut-sudut jilbab, dan terkesan sangat mewah

8

Pontas M. Pardede, 2011, Manajemen Strategik Dan Kebijakan Perusahaan,Jakarta: Mitra Wacana Media, 28

9

Okky Rizkia Yustian, 2014, Analisis Pengembangan Produk Susu Murni dan Yoghurt Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dalam Rangka Keputusan Bisnis (Studi kasus pada PT. MSA), Jurnal Economics & Business Research Festival 13 Nov. 202

10


(20)

10

bila dikenakan.Belum lagi jika digabungkan bersama aksesoris-aksesoris tambahan yang pastinya menambah kesempurnaan.11

F. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan pembahasan serta pengertian tentang

skripsi,sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berfikir dalam penulisan skripsi. Untuk lebih mudah memahami penulisan skripsi ini, maka disusunlah sistematika pembahasan, sebagai berikut:

Sebelum masuk pada bab pertama serta bab berikutnya, maka penulisan skripsi ini diawali dengan: halaman judul, halaman persetujuan dosen pembimbing, halaman pengesahan tim penguji, halaman motto dan persembahan, halaman pernyataan pertanggungjawaban otentitas skripsi, halaman kata pengantar, daftar isi, daftar tabel kemudian diikuti bab pertama.

Bab pertama:menjelaskan tentang pendahuluan,bab ini berisi latar belakang penulis mengangkat tema yang akan dibahas dalam skripsi, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konseptual dan sistematika pembahasan.

Bab kedua:menjelaskantentang kajian teoritik, bab ini berisi tentang teori-teori apa saja yang dipakai dalam skripsi, menjelaskan tentang teori dankepustakaan dari judul penelitian, terutama langkah yang diambil dalam

11


(21)

11

penyelesaian. Bab iniadalah mencocokkan beberapa literatur yang ada, baik dari buku, skripsi, maupun jurnal yang sesuai dengan judul penelitian.

Bab ketiga:menjelaskan tentang metode penelitian, bab ini berisi tentangjenis penelitian yang dipergunakan peneliti untuk mencocokkan data atau informasi yang telah didapat. Sehingga mempermudah peneliti dalam menyusun skripsi dengan persetujuan dosen pembimbing.

Bab keempat:menjelaskan tentang hasil penelitian, pada bab ini memuat gambaran umum perusahaan, tentang profil perusahaan, sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, produk-produk perusahaan dan strategi pengembangan produk baru serta kendala mengatasi pengembangan produk baru dimana hasil penelitian ini adalah yang terpenting dalam penulisan skripsi.

Bab kelima: menjelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian, kritik dan saran atas penelitian yang dilakukan penulis.


(22)

BAB II

KAJIAN TEORITIK

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Dalam proses penulusuran karya-karya ilmiah yang sama atau mirip dengan penyusunan karya ilmiah ini, maka penulis menelusuri untuk mencari beberapa kerangka karya ilmiah diantaranya sebagai berikut:

Dari hasil penelitian Yunda Bella Paramitha yang berjudul “Analisis

Tingkat Akseptansi Pengembangan Produk Baru: Studi Persepsi Konsumen

Pada Produk Sari Fermentasi Kedelai”. Dalam penelitian tersebut, membahas

tentang sari fermentasi kedelai yang merupakan produk baru dan inovatif dengan memiliki kandungan nutrisi dan manfaat kesehatan yang lebih optimal.1

Persamaan penelitan ini dengan penelitian penulis ialah sama-sama melakukan riset tentang pengembangan produk baru.Sedangkan perbedaannya terletak pada objek penelitiannya dimana Yunda Bella Paramitha melakukan penelitian pada Sari Fermentasi Kedelai.

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Winda Amilia,S.TP., M.Scyang berjudul “Pengembangan Produk Baru Berbahan Dasar MOCAF

A✄☎✆✝✞ B✟✠✠ ✞ ✡✞ ☛✞ ☞✌ ✍✎✞ ✏ ✑ ✒✓ ✔ ✏✥A✆✞✠ ✌ ✕✌ ✕ T✌ ✆✖ ✗✞ ✍ A✗✕ ✟✘ ✍✞✆✕✌ ✡ ✟✆✖ ✟☞✙✞✆✖✞✆ ✡☛✚✝☎✗ B✞ ☛☎ ✛ S✍☎✝✌ ✡ ✟☛✕✟✘✕✌ K✚✆✕☎☞✟✆ ✡✞✝✞ ✡ ☛✚✝☎ ✗ S✞ ☛✌ F✟ ☛☞ ✟✆ ✍✞✕✌ K✟✝ ✟✠ ✞✌✜ ✡ ☛✚✖ ☛✞ ☞ S✍☎✝✌ ✢✞✖ ✌ ✕ ✍✟☛ ✢✞✆✞✣✟☞ ✟✆ ✡ ☛✚✖ ☛✞ ☞✡✞✕ ✤✞✕✞ ☛✣✞✆✞ U✆✌ ✦ ✟ ☛✕✌ ✍✞✕ A✍☞✞ J✞ ✄✞✧✚✖ ✄ ✞ ✗✞ ☛✍✞ ★


(23)

✩ ✪

(Modified Cassava Flour) sebagai Produk Oleh-oleh Khas Kabupaten

Jember.” Dalam penelitian tersebut, membahas tentang makanan oleh-oleh Kabupaten Jember yang memiliki potensi pariwisata juga memiliki potensi berupa hasil pertanian yang berlimpah terutama singkong dan hasil riset yang dihasilkan oleh Universitas Jember dalam bentuk tepung MOCAF.2

Persamaan dalam penelitian ini adalah, sama-sama memiliki fokus penelitian tentang strategi Pengembangan Produk Baru. Sedangkan perbedaan penelitian ini adalah, peneliti lebih mengarah pada bagaimana cara Rima Rajut mengembangkan produk unggulannya jilbab rajut.

Penelitian yang dilakukan Wais Alkurni dengan judul “Analisis Proses

Pengembangan Produk Baru Dalam Rangka Menghadapi Persaingan Bisnis

(Kasus pada MM. cake & Bakery Pekanbaru)”. Dalam penelitian tersebut

membahas tentang proses pengembangan produk baru yang dilakukan MM.

Cake & Bakery Pekanbaru ada enam tahap, yaitu: penciptaan gagasan, penyaringan gagasan, pengembangan dan pengujian konsep, strategi pemasaran, analisis bisnis dan komersialisasi.3

Persamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah sama-sama melakukan riset tentang Strategi Pengembangan Produk baru yang mana

W✬✭✮✯ A✰ ✬✱ ✬✯ ✲ S✳T✴✳ ✲✵ ✳S✶✷ ✸✹ ✺ ✲✻✴✶✭✼ ✶✰ ✽✯✭✼✯✭✴✾✿✮❀❁ B✯✾ ❀ B✶✾✽✯❂✯✭ D✯ ❃✯✾✵ ❄CAF ❅Modified Cassava Flour❆❃✶ ✽✯✼✯ ✬✴✾✿✮❀❁❄✱✶ ❂❇✿✱ ✶❂ K❂✯ ❃ K✯✽❀❈✯❉✶ ✭ J✶✰✽✶ ✾ ✲ABSTRAK DA❊ EXECUTIVE SUMMARY PENELITIAN DOSEN PEMULA, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Jember

3

Wais Alkurni,2014, Analisis Proses Pengembangan Produk Baru Dalam Rangka Menghadapi Persaingan Bisnis (Kasus pada MM. cake & Bakery Pekanbaru) ,Program Studi Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau


(24)

❋ ●

dalam pelaksanaan, MM. Cake & Bakerymelakukan modifikasi produk yang sudah ada atau pun perubahan-perubahan, baik itu dari ciri-ciri produk, peningkatan mutu produk, menambah tipe produk, menambah rasa produk dan mengubah bentuk dan ukuran produk.Perbedaannya terletak pada fokus penelitiannya.

Penelitian yang dilakukan oleh Evo Sampetua Hariandja yang berudul

“Analisa Proses Pengembangan Produk Baru Berdasarkan Kinera R&D di PT. Bio Farma,Bandung”.Penelitian tersebut membahas tentang persaingan bisnis

yang dialami oleh Bio Farma dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.Salah satu langkah yang ditempuh untuk menjawab tantangan tersebut adalah dengan pengembangan produk baru agar dapat bersaing dengan para kompetitor.Manfaat dari pengembangan produk baru adalah untuk mendapatkan keuntungan dan keunggulancompetitiveperusahaan.4

Persamaan dalam penelitian ini adalah, sama-sama memiliki fokus penelitian tentang Pengembangan Produk Baru.Sedangkan hal yang membedakan penelitian Evo Sampetua Hariandja dengan penelitian ini adalah pada segi pendekatan, fokus masalah dan lokasi.Penelitian Evo Sampetua Hariandja menggunakan pendekatan kuantitatif Sedangkan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif.

E■ ❏ S❑▲▼◆ ❖P❑ H❑◗❘ ❑❙❚❯ ❑❱❲ ❳ ❳❨❱❩ ❑❙ ❬❭◆◗ P❚ P❪❫A❙ ❑❪❘ ❴ ❑❵ ◗ ❏❴◆❴❵ ◆❙ ❬◆ ▲❭ ❑❙ ❬❑❙❵ ◗ ❏❚ P❛ B❑◗P B◆ ◗❚ ❑❴ ❑◗❛❑❙ K❘ ❙◆◗ ❑ R&D ❚❘❵T❜B❘ ❏F❑◗ ▲ ❑❱B❑❙❚ P❙ ❬❝❱ET❞ R◆❴◆ ❑◗❡ ❢ G◗ ❏P▼❱ S◆❛❏❪ ❑❢ B❘ ❴❙❘ ❴ & ❞❑❙ ❑❯◆ ▲◆❙I❙❴ ❖❘ ❖P❖ T◆❛❙ ❏❪ ❏❬❘ B❑❙❚ P❙ ❬❱


(25)

❣ ❤

B. Kajian Teori

1. Strategi Manajemen Pemasaran

Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang komprehensip dan terpadu yang menghubungkan kondisi internal perusahaan dengan situasi lingkungan external agar tujuan perusahaan tercapai.5

Strategi berasal dari kata Yunani strategos, yang berarti jendral.Oleh karena itu, kata strategi berarti “seni para jendral.” Kata ini mengacu pada apa

yang merupakan perhatian utama manajemen puncak organisasi. Secara

khusus, strategi adalah ‘penempaan’ misi perusahaan, penetapan sasaran

organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategitertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara cepat, sehingga tujuan dan sasaran utama organisasi akan tercapai.6

Ada berbagai macampengertian strategi yang dikemukakan oleh para ahli untuk memperjelas arti strategi. Meskipun pendapat yang satu dengan yang lain sedikit berbeda namun dari perbedaan tersebut terdapat unsur kesamaanya yakni untuk mencapai tujuan perusahan.

❥ ❦❧❦ J ❦♠ ❦♥♦♣q rq♦Manajemen Strategi♦ st✉✈ ❦✇ ❦①♥ ❦② Liberty, 20

6

George A. Steiner-Jhon B. Miner, Ticoalu-Agus Dharma, 1988,Kebijakan dan Strategi Manajemen, Jakarta: Erlangga, 18 Edisi ke2


(26)

③6

Tull dan Khale mendefinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk mencapai pasar sasaran tersebut.7

Benyamin Molan, mengemukakan bahwa strategi adalah program luas untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi, tanggapan organisasi pada lingkungannya sepanjang waktu.8

Sedangkan Prof Onong Uchyana Effendi, MA. Mendefinisikan strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan menejemen untuk mencapai tujuan tersebut.Strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberarah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana taktik oprasionalnya.9Peran manajemen memang sangat dibutuhkan bagi setiap perusahaan untuk mengatur strategi dalam pekerjaan.

Manajemen berfungsi agar segala pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik secara sistematis. Fungsi manajemen meliputi perencanaan

(planning), pengorganisasian (organizing), pengerjaan (staffing), pengarahan

(directing), dan pengendalian (controlling).Untuk dapat mengkoordinasikan

7

Fandy Tjiptono, 2001, Strategi pemasaran, (Yogyakarta: Andi Press), cet Ke-5, 6

8

Benyamin Molan, 2002,Glosarium Prentice Hall: Manajemen & Pemasaran, Jakarta: Prenhallindo, 146

9

Onong Uchyana, 1992,Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek,Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet Ke-4, 32


(27)

④ ⑤

dan menginteraksikan penggunaan sumber daya yang ada dalam perusahaan.10

Setiap organisasi selalu membutuhkan manajemen.Terutama manajemen pemasaran yang mempunyai tugas untuk mempengaruhi tingkat, saat, serta komposisi permintaan sedemikian rupa sehingga akan membantu organisasi mencapai sasarannya. Manajemen pemasaran pada dasarnya adalah manajemen terhadap permintaan.11

Jadi pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan pelanggan itu merupakan strategi bersaing bagi perusahaan untuk mencapai sasaran pasar serta tujuan perusahaan.

Tujuan akhir dari strategi bersaing adalah untuk menanggulangi kekuatan lingkungan demi kepentingan perusahaan. Aturan atau lingkungan persaingan yang ada pada industri terdiri atas lima kekuatan bersaing, yaitu masuknya pesaing baru, ancaman dari produk pengganti (substitusi), kekuatan pertawaran (tawarmenawar) pembeli, kekuatan pertawaran pemasok, dan persaingan diantara pesaing-pesaing yang ada.12

⑥⑦

⑧ ⑨⑩❶ ⑩❷ K❸❹❶ ❺❻ ❼❽❾❾ ❿ ❼MANAJEMEN PEMASARAN, analisis, perencanaan dan pengendalian,J➀➁ ➀❻❹ ➀➂ E❻ ❶ ➀➃➄ ➄➀❼ 89 Edisi Ke5

11

Pandji Anoraga, 1997, Manajemen Bisnis, Jakarta: PT Rineka Cipta, 217.

12

Wibowo Kuntjoroadi, 2009, Bisnis & Birokrasi,Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Vol. 16, No. 1, 48.


(28)

➅8

Perusahaan dengan pangsa pasar relatif tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi harus menerima investasi cukup besar untuk mempertahankan atau memperkuat posisi dominannya.Kekuatan, kualitas dan karakter manajemen perusahaan merupakan aspek kunci dari kekuatan persaingan suatu organisasi.

2. Pengembangan Produk Baru

Adanya perubahan yang pesat dalam selera, tegnologi, dan persaingan, menyebabkan perusahaan tidak dapat bergantung hanya pada produk-produk yang ada.Pelanggan menginginkan dan mengharapkan produk-produk yang baru dan lebih baik yang muncul karena persaingan.13

Pengembangan produk merupakan strategi pemasaran yang memerlukan penciptaan produk baru yang dipasarkan, proses merubah aplikasi untuk teknologi baru kedalam produk yang dapat dipasarkan.14

Salah satu dari banyak tantangan besar dalam perencanaan pemasaran adalah bagaimana mengembangkan gagasan-gagasan produk baru dan akhirnya memasarkan dengan berhasil.Perusahaan harus mengganti produk-produk yang telah masuk ketahap penurunan dalam daur hidup produk-produknya. Karena konsumen menginginkan produk yang baru dan pesaing akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk menyediakannya.

13

Kotler-Armstrong, 1997,Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 309, Edisi Ke3

14

Philip Kotler, 1990,MANAJEMEN PEMASARAN, analisis, perencanaan dan pengendalian,Jakarta: Erlangga, 44 Edisi Ke5


(29)

Kebanyak sumber dayanya baru.Mereka me perencanaan, str canggih dan form

a. Proses penge

Tahapa sepertiberikut

Gambar 2.1

Agar dengan baik ba seperti gamba

➆ ➇

R➈➉➊➋ ➌➍➊➉➎ ➈➏➐➑ ➒ ➒➓➐Menetapkan Fungsi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan,J T R➊➔➊ G→➊➣↔➉➌➈↕➏→➙➊➌➊➐➛ ➛➜

➆6

Kotler-Armstrong, 1997,Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 312, Edisi Ke3 Penciptaan

Gagasan

Komersialisasi

19

akan perusahaan yang besar dan berhasil selama ya secara konsisten dalam rangka pengemba menyusun strategi produk barunya yang se strategi perusahaan, serta membangun satu meka

rmal untuk mengelolanya.15

gembangan produk baru

apan dalam pengembangan produk baru me kut:

.1Tahapan proses pengembangan produk baru dar

Agar proses pengembangan produk baru tersebut dapa k bagi perusahaan, maka ada delapan tahap dalam

bar diatas yang dikemukakan oleh Kotler16 yaitu:

15

Ronald Nangoe, 1996,Menetapkan Fungsi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 77.

16

Kotler-Armstrong, 1997,Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 312, Edisi Ke3 Penciptaan Gagasan Penyaringan Gagasan Pengembanga n dan Pengujian Konsep Pengembanga n Produk Uji Coba Pemasaran Komersialisasi 19

a ini mengelola bangan produk sejalan dengan ekanisme yang

menurut Kotler

u dari Kotler

dapat dijalankan am proses besar tu:

15

Ronald Nangoe, 1996,Menetapkan Fungsi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 77.

16

Kotler-Armstrong, 1997,Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 312, Edisi Ke3

Strategi Pemasaran


(30)

➝ ➞

1) Penciptaan Gagasan

Pengembangan produk baru dimulai dengan pencetus gagasan (idea generation) pencarian sistematis terhadap ide-ide produk baru.Perusahaan biasanya harus melahirkan banyak gagasan dengan tujuan menemukan beberapa gagasan terbaik.Pencarian gagasan untuk produk baru itu seharusnya dilakukan secara sistematis, jangan sembarangan. Jika tidak, meskipun perusahaan menemukan banyak gagasan, sebagaian besar tidak akan sesuai dengan bidang usaha yang digeluti.

Proses pengembangan produk baru dimulai dengan penggalian gagasan. Sesungguhnya gagasan mengenai produk baru bisa digali dari berbagai pihak, antara lain:

a) Pelanggan

Kebutuhan dan keinginan pelanggan merupakan tempat yang sangat logis untuk pencarian gagasan produk baru.Perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui riset pemasaran, laporan penjualan, diskusi kelompok pengguna dan dengan mendengarkan keluhan tentang kinerja produk sekarang. Dengan demikian, maka perusahaan


(31)

➟ ➠

akanmenyadari bahwa perlunya perbaikan terhadap produk sebelum perusahaan lain menyadarinya.

b) Ilmuwan

Perusahaan juga tergantung pada para ilmuwan, perancang dan pegawai lain untuk mendapatkan gagasan-gagasan produk baru. Perusahaan yang berhasil telah membentuk suatu budaya perusahaan yang mendorong para pegawai untuk mencari cara baru untuk memperbaiki produksi, produk dan pelayanan perusahaan. Perusahaan dapat memberikan semacam hadiah bagi mereka yang dapat memberikan gagasan yang terbaik.

c) Pesaing

Perusahaan dapat menemukan gagasan-gagasan yang baik dengan meneliti produk dan pelayanan pesaing mereka. Perusahaan dapat belajar dari para distributor, wiraniaga dan pemasok tentang apa yang sedang dilakukan oleh para pesaingnya. Mereka dapat membeli produk pesaing dan kemudian membongkarnya, untuk kemudian membuat produk yang lebih sempurna.


(32)

➡➡

d) Saluran Pemasaran (sales dan distributor perusahaan)

Misalnya saja sales dan distributor produk yang bekerjasama dengan para pelanggan-pelanggannya yang bisa sangat membantu untuk menyarankan modifikasi produk atau perluasan lini produk.Kelompok ini merupakan tangan pertama dalam menampung kebutuhan dan klaim dari konsumen.Hal ini dimungkinkan karena kelompok ini menghadapi langsung keluhan dan kebutuhan pelanggan.

e) Manajemen Puncak

Manajemen puncak juga merupakan salah satu sumber dari gagasan-gagasan produk baru bagi perusahaan. Akan tetapi peran manajemen puncak di sini bukanlah untuk menemukan produk baru tetapi memungkinkan orang lain untuk menemukan gagasan-gagasan baru dan menjalankannya.

2) Penyaringan Gagasan

Pada tahap ini perusahaan menyaring dan menilai gagasan guna menentukan yang terbaik untuk dikembangkan. Dalam tahap ini pula, terdapat dua kesalahan yang harus dihindari, yaitu:


(33)

➢ ➤

a) Kesalahan membuang (Drop error), jenis kesalahan ini terjadi apabila ternyata perusahaan membuang ide yang sebenarnya baik. b) Kesalahan jalan terus (Go error), yaitu sebaliknya daridrop error,

dimana kesalahan ini terjadi jika perusahaan ternyata meloloskan gagasan yang sebenarnya tidak baik ke tahap berikutnya.

Tahapan ini mempunyai tujuan utama, yaitu memilih dan membuang gagasan yang tidak baik seawal mungkin, sebab biaya pengembangan produk akan semakin meningkat sejalan dengan semakin jauhnya proses yang terjadi.

Pada tahap ini diuraikan dan dijelaskan apa dan bagaimana produk tersebut, siapa target marketnya, tingkat persiangan, perkiraan pasar tentang luasnya pasar, kapan dan berapa biaya pengembangan yang diperlukan, biaya produksi, serta tingkat keuntungan yang sekiranya akan diperoleh. Namun meskipun variable-variabel tersebut menunjukan nilai yang positif, tetapi menjadi keharusan untuk menganalisa apakah produk tersebut sejalan dengan tujuan, strategi dan seluruh sumber daya perusahaan yang ada.


(34)

➥ ➦

3) Pengembangan dan Pengujian Konsep

Ide yang lolos dari tahap penyaringan kemudian dibuat konsep produknya.Gagasan-gagasan yang menarik dikembangkan menjadi konsep produk.Penting untuk membedakan antara gagasan produk, konsep produk, dan citra produk.Gagasan produk adalah suatu gagasan untuk menciptakan produk yang diyakini perusahaandapat ditawarkannya ke pasar.Konsep produk adalah versi rinci dari gagasan yang dinyatakan dalam istilah konsumen yang bisa dimengerti. Citra produk adalah cara konsumen memandang sebuah produk aktual atau produk potensial.17

Konsep pengembangan produk ini perlu dilakukan karena hakikatnya konsumen tidak membeli gagasan produk, melainkan konsep produk.Dan berbagai konsep produk yang ada kemudian dilakukan pengujian lalu dipilih konsep yang paling tetap.

4) Strategi Pemasaran

Langkah berikutnya adalah strategi pemasaran.Dalam hal ini pemimpin harus menyusun suatu konsep permulaan strategi pemasaran untuk memperkenalkan produk-produk baru di pasar. Strategi pemasaran ini mencakup tiga bagian pokok, yaitu:

➧➨


(35)

➮ ➱

a) Bagian pertama, menyatakan rencana penempatan (positioning) produk tersebut, hasil penjualan, bagian pasar serta sasaran keuntungan selama beberapa tahun yang akan datang.

b) Bagian kedua, memuat perincian harga produk, strategi saluran distribusi dan anggaran pemasaran selama tahun pertama.

c) Bagian ketiga, mengungkapkan sasaran jangka panjang dalam penjualan, keuntungan serta strategi bauran pemasaran.

5) Analisis Bisnis

Analisis bisnis merupakan suatu tinjauan proyeksi penjualan, biaya, dan laba untuk produk baru untuk mengetahui apakah ketiga faktor tersebut memenuhi tujuan perusahaan secara memuaskan.18Setelah pengembangan konsep produk dan strategi pemasaran diterapkan, kita dapat mengevaluasi berapa besar daya tarik bisnis dari suatu usulan. Tetapi hal ini masih belum cukup, karena masih harus diikuti dengan perhitungan proyeksi penjualan, biaya dan keuntungan yang akan diperoleh untuk menetapkan apakah variable-variabel ini dapat memuaskan target yang ditetapkan oleh perusahaan.

✃8


(36)

❐6

6) Pengembangan Produk

Setelah konsep produk melewati proses analisis bisnis dan dari segi bisnis dikatakan layak untuk diteruskan, maka selanjutnya kita masuk kedalam tahap perekayasaan untuk analisis bisnis dikembangkan secara fisik dibagian produksi. Di bagian ini akan dibuat contoh produk (product prototype) dan diharapkan dapat memenuhi tiga persyaratan sebagai berikut:

a) Prototype harus dilihat oleh konsumen sebagai suatu perwujudan atribut-atribut pokok dari konsep produk yang telah dinyatakan sebelumnya.

b)Prototype harus digunakan dengan aman pada pemakaian kondisi normal.

c) Prototype harus dibuat atau diproduksi sesuai dengan biaya yang telah dianggarkan.

7) Uji Coba Pemasaran

Pada tahap ini perusahaan membuat produknya dalam jumlah yang terbatas dan memasarkan produk tersebut pada pasar yang terbatas pula.Sasaran pokok pada pengujian pasar adalah untuk mempelajari dan mengetahui bagaimana reaksi konsumen dan penyalur terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan, apakah konsumen dapat


(37)

❒ ❮

terpuaskan kebutuhan dan keinginannya, sehingga konsumen melakukan pembelian ulang terhadap produk tersebut.Keuntungan yang diharapkan dengan melakukan uji coba ini, yakni perusahaan dapat memperoleh masukan dalam memasarkan produknya dan menelusuri masalah-masalah yang mungkin timbul sebelum perusahaan terlanjur mengeluarkan biaya yang besar saat melakukan produksi secara penuh.

Tidak semua perusahaan melakukan uji coba pemasaran. Dan dalam hal ini terdapat empat hal atau alasan mengapa perusahaan tidak melakukan uji coba pemasaran, yaitu:

a) Permintaan akan produk ini tidak berlangsung lama atau takut pesaing akan meniru produk perusahaan.

b) Volume penjualan dan keuntungan yang diperkirakan kecil, sehingga tidak mampu untuk menutupi biaya yang akan digunakan untuk uji cuba pemasaran.

c) Sifat pembelian produk ini tidak berlangsung terus menerus. d) Produsen yakin produk ini akan sukses.

Luasnya pengujian pasar harus diadakan bergantung pada dua segi, yaitu biaya dan risiko penanaman modal di satu pihak, serta keterbatasan waktu dan biaya.Jadi bagi produk baru memerlukan


(38)

❰8

penanaman modal dan tingkat risiko yang tinggi jelas memerlukan adanya uji coba pemasaran.

8) Komersialisasi

Uji coba pemasaran diharapkan akan memberikan informasi yang cukup untuk keputusan yang berikutnya, apakah akan meluncurkan produk baru atau tidak. Pada tahap terakhir ini diharapkan perusahaan telah mendapatkan gambaran yang cukup jelas mengenai prospek yang akan dihadapi oleh produk baru, tetapi sebelum kita memasarkan produk tersebut, terdapat empat hal yang harus diputuskan, yaitu:

a) Kapan (Waktu), Perusahaan harus mencari waktu yang tepat untuk meluncurkan produk baru tersebut.

b) Di mana (Strategi Geografis), Perusahaan harus memutuskan apakah akan memasarkan produk baru secara regional, nasional atau internasional.

c) Kepada Siapa (Target Pasar), Perusahaan harus menetapkan siapa kelompok pembeli potensial terbaik (segmen pasar) yang akan dijadikan sasaran promosi dan program distribusinya.

d) Bagaimana (Strategi Pasar Paparan), Perusahaan harus menyusun suatu rencana kegiatan yang akan dilaksanakan di pasar.


(39)

Ï Ð

Setelah perusahaan dapat memutuskan empat persoalan pokok diatas, maka jelaslah kiranya bagi perusahaan untuk melakukan suatu proses pengembangan produk, agar tujuan perusahaan dalam melakukannya dapat tercapai dengan baik.

3. Kendala Pengembangan Produk Baru

Banyak faktor dan kendala proses pengembangan produk baruyang menyebabkan suatu produk baru gagal bersaing di pasar. Mungkin karena mengambil keputusan memaksakan diri merealisasikan gagasannya meskipun peluang pasarnya sangat tipis, desain produknya tidak sesuai, iklan yang tidak efektif, harganya terlalu tinggi atau serangan balik pesaing lebih keras dari pada yang telah diduga.

Beberapa sebab yang bisa mengakibatkan makin sulitnya keberhasilan pengembangan produk baru dimasa yang akan datang :19

a. Kurangnya gagasan pada jenis barang tertentu, para ilmuwan menyatakan bahwa sedikitnya teknologi baru yang setaraf dengan penemuan mobil, televisi, komputer dan lain-lain.

b. Pasar yang terpecah-pecah, Persaingan yang tajam menyebabkan pasar menjadi terpecah-pecah.Perusahaan-perusahaan terpaksa mengarahkan produk barunya pada segmen pasar yang sempit.

ÑÒ

Ó ÔÕÖ Õ× KØÙÖ ÚÛ ÜÝÞÞ ß ÜMANAJEMEN PEMASARAN, analisis, perencanaan dan pengendalian,Jàá àÛÙ àâ EÛ Ö àãä äàÜ å æåEçÕèÕKÚé


(40)

ê ë

c. Kendala sosial dan pemerintah, produk baru harus memenuhi persyaratan umum seperti keselamatan konsumen dan tidak mencemarkan lingkungan. Peraturan pemerintah menyebabkan lambatnya pembauran pada industri obat-obatan dan juga membuat produsen peralatan industri, kimia, mobil dan mainan lebih berhati-hati dalam hal desain dan iklan.

d. Mahalnya proses pengembangan produk baru, untuk mengasilkan satu atau lebih gagasan yang baik perusahaan harus mulai dengan banyak gagasan tentang produk baru. Biaya pengembangan dan peluncuran untuk masing-masing produk akan meningkat tinggi terutama dalam biaya produksi, periklanan dan distribusi.

e. Kurangnya modal, kebanyakan tidak mampu mengumpulkan dana yang diperlukan untuk penelitian bagi inovasi yang sesungguhnya. Akhirnya mereka anya menekankan pada modifikasi dan peniruan.

f. Pendeknya tahap pertumbuhan pada produk yang berhasil, bila satu perusahaan berhasil di pasar dengan suatu produknya maka cepat sekali para pesaing menirunya.

Ada dua hal besar yang harus diperhatikan untuk berhasilnya suatu pemasaran produk baru. Pertama: perusahaan jelas harus meningkatkan efektifitas seluruh pengelolaan organisasinya dalam menangani proses pengembangan produk baru. Kedua: perusahaan harus menangani setiap tahap dalam proses dengan teknik-teknik yang terbaik.


(41)

ì í

Faktor utama untuk mengembangkan produk baru dengan efektif adalah dengan menyusun struktur organisasi yang bagus.Di bawah ini dinyatakan beberapa pilihannya:20

a. Manajer produk, banyak perusahaan menyerahkan usaha pengembangan produk baru kepada manajer produknya. Ternyata cara ini menygandung beberapa kelemahan. Kesibukan manajer produk dalam mengelola lini produk yang sudah ada mengakibatkan kecilnya perhatian pada pengembangan produk baru.Jika sudah demikian maka hasilnya hanyalah modifikasi atau perbaikan produk yang sudah ada.Di samping itu manajer ini mungkin lemah dalam pengetahuan dan ketrampilan mendalam mengenai pengembangan produk baru.

b. Manajer produk baru, dalam struktur organisasi General Foods dan Johnson terdapat jabatan manajer produk baru yang bertanggung jawab kepada manajer kelompok produk.Manfaat besar dari kelompok ini adalah bahwa fungsi pengembangan produk ditempatkan pada tempat yang lebih profesional. Namun manajer bidang ini mempunyai kecendrungan untuk menganut motif berfikir yang terbatas pada modifikasi dan perluasan lini yang ada pada pasarnya sendiri.

c. Komite produk baru, Kebanyakan perusahaan memilih komite semacam ini dalam organisasinya.Komite ini berada pada jenjangtinggi dan

îï

ð ñòó òô Kõöó ÷ø ùúûû ü ùMANAJEMEN PEMASARAN, analisis, perencanaan dan pengendalian,Jýþ ýøö ýÿ Eø ó ý ✁ ✁ýù ✂ ✄☎ ✆✂ ✄ûE✝ò✞òK÷✟


(42)

✠ ✡

bertugas membahas usulan-usulan mengenai produk baru serta bukanya berfungsi sebagai koordinator.Komite ini akhirnya yang memutuskan diteruskan tidaknya suatu rencana produk baru. Biasanya yang menjadi komite adalah pejabat-pejabat dari pemasaran, produksi, keuangan, perekayasaan bagian-bagian lain.

d. Departemen produk baru, departemen semacam ini sering dibentuk oleh perusahaan yang besar.Manajer dari departemen ini memiliki wewenang yang cukup besar dan bertanggung jawab penuh serta langsung pada manajemen puncak.Secara garis besar departemen ini bertanggung jawab dalam menciptakan gagasan, mengarahkan dan mengkoordinasi bagian penelitian dan pengembangan, menyelenggarakan uji coba di lapangan dan kegiatan komersialisasi.

e. Tim produk baru , tim ini merupakan gabungan dari beberapa departemen oprasional dan diserahi tugas menyiapkan produk baru sampai jadi dan dipasarkan.

4. Produk

Pada dasarnya sebagian besar keuntungan yang didapat oleh perusahaan berasal dari kepuasan konsumen dalam menikmati produknya. Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang berkualitas dengan harga yang relatif murah. Untuk itu, perusahaan dalam


(43)

☛☛

proses kegiatan produksi haruslah mengerti dan tahu dengan benar akan arti dari produk itu sendiri.21

Bisa disimpulkan bahwa produk merupakan barang atau jasa yang hasilnya digunakan untuk konsumen guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan.Dengan demikian, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi untuk meliputi barang secara fisik, jasa kepribadian, tempat, organisasi dan gagasan atau buah pikiran.

Produk adalah sesuatu yang dihasilkan produsen, yang bisa ditawarkan kepada konsumen sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan perusahaan.22

Tujuan utama strategi produk adalah agar dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing atau mengatasi persaingan.

Ada empat kelompok produk yang dapat dipilih oleh suatu perusahaan, yaitu:23

a. Produk lokal. Yaitu, produk yang hanya memiliki potensi dalam pasar tunggal nasional.

☞✌

F✍✎✏✑ T✒✓✔✕✖✎✖✗✘ ✙ ✙✚✗Strategi pemasaran✗ A✎✏ ✓,✛✖ ✜✑ ✍✢ ✍✣✕ ✍✗✙✤✥ ☞ ☞

F✍✎✏✑ T✒✓✔✕✖✎✖✗✘ ✙ ✙✚✗Strategi pemasaran✗ A✎✏ ✓,✛✖✜✑✍✢✍✣✕ ✍✗✙ ✤ ☞✦


(44)

✭ ✮

b. Produk internasional. Yaitu, produk yang memiliki potensi untuk perluasan ke sejumlah pasarnasional.

c. Produk multinasional. Yaitu, produk yang disesuaikan dengan karateristik pasar nasional.

d. Produk global. Yaitu, produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar global.

5. Pengembangan(Research and Development)

Educational research and development is a process used to develop and validate educational product. Atau dapat diartikanbahwa penelitian pengembangan pendidikan adalah sebuah proses yangdigunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan. Hasil daripenelitian pengembangan tidak hanya pengembangan sebuah produk yang sudahada melainkan juga untuk menemukan pengetahuan atau jawaban ataspermasalahan praktis.Metode penelitian dan pengembangan juga didefinisikansebagai suatu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produktertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut.24

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dipahami bahwa penelitian pengembangan adalah suatu langkah untuk mengembangkan suatu produk

✯✰


(45)

❅ ❆

baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada dan menguji keefekitifannya.

6. Contoh Perusahaan yang Menggunakan Proses Pengembangan Produk Baru

Pengembangan produk baru menjadi pusat perhatian bagi perusahaan karena sumbangannya jelas bagi kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan.Selain itu, pengembangan produk baru sangat erat kaitannya dengan keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan penjualannya. Dengan melakukan pengembangan produk baru, maka peluang perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru akan semakin besar. Apabila pelanggan bertambah, maka penjualan akan meningkat. Tentu apabila produk yang dijual sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.

Berikut adalah contoh perusahaan dari hasil penelitian yang dilakukan Wais Alkurni dengan mengetahui dan menjelaskan proses pengembangan produk baru yang dilakukan oleh MM. Cake & Bakery dalam rangka menghadapi persaingan bisnis.

a. Peluang bisnis MM.Cake & BakeryPekanbaru

Perkembangan Kota Pekanbaru sebagai salah satu pusat perdagangan dan bisnis menimbulkan banyak perubahan.Perubahan yang paling jelas terlihat adalah timbulnya persaingan bisnis yang semakin tajam.Hal ini


(46)

❇6

ditandai dengan berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain timbulnya persaingan bisnis yang tinggi, motif pikir dan perilaku masyarakat juga mengalami kemajuan. Perkembangan motif pikir tersebut, misalnya masyarakat lebih tertarik untuk mengkonsumsi roti sebagai pengganti makanan pokok.

Kebutuhan roti bagi masyarakat merupakan kebutuhan sebagai makanan pengganti atas makanan pokok sehari-hari. Dengan kata lain, roti merupakan kebutuhan tambahan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok.

Dengan adanya pengembangan produk baru berarti MM. Cake & Bakery sudah memahami tentang kebutuhan konsumen dan keinginan pasar. dalam pelaksanaan pengembangan produk baru, kemungkinan MM.

Cake & Bakery melakukan modifikasi produk yang sudah ada ataupun perubahan-perubahan, baik itu dari ciri-ciri produk, peningkatan mutu produk, menambah tipe produk, menambah rasa produk, mengubah bentuk dan ukuran produk untuk memuaskan pasar yang telah tersedia.

b. Tantangan, permasalahan, kendala dan hambatan dalam pengembangan produk baru MM. Cake & Bakery Pekanbaru

Proses pengembangan produk baru merupakan salah satu keputusan yang penting dalam manajemen pemasaran, namun perlu pula


(47)

❈ ❉

diperhatikan bahwa proses pengembangan produk baru tersebut membutuhkan biaya yang besar dan risiko kegagalan yang tinggi.

Permasalahan yang dihadapi MM. Cake & Bakery untuk memasarkan produk yang dihasilkan adalah selera konsumen yang cenderung berubah-ubah, semakin banyaknya variasi produk dan produk baru yang ada di pasar. Untuk itu MM.Cake & Bakeryharus dapat mengantisipasi keadaan ini, apabila MM. Cake & Bakery kurang peka terhadap kondisi ini akan menimbulkan pengaruh yang kurang baik terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Permasalahan lain yang tidak kalah penting adalah semakin menjamurnya bisnis yang menargetkan pasar yang sama, sehingga perlu bagi MM. Cake & Bakery untuk mengembangkan produknya sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dalam melakukan proses pengembangan produk baru perlu dilaksanakan hal yang penting, yaitu meningkatkan efektifitas seluruh pengelolaan organisasi dalam menangani tahap-tahap proses pengembangan produk baru dengan teknik yang baik sehingga produk barudapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

7. Jilbab

Jilbab pada Al – Qur’an surat Al-Ahzab 59 disebutkan dalam ayatnya dengan kata al-jalabib yang merupakan bentuk jamak dari jilbab, yaitu baju


(48)

❊8

kurung yang meliputi seluruh tubuh wanita, lebih dari baju biasa dan kerudung.25

Jilbab merupakan kain yang digunakan untuk menutupi aurat seorang wanita muslimah.Seorang wanita muslimah dengan jilbab yang mereka pakai

berarti telah menjalankan syari’at Islam.Jilbab yang dipakai berdasarkan atas

kesadaran dapat membentuk perilaku dan pribadi seorang wanita yang berakhlak mulia.

Jilbab merupakan cerminan wanita terhormat yang menjaga kehormatan dirinya sendiri dan juga menghormati orang lain. Wanita yang berjilbab akan terhindar dari beberapa gangguan antara lain adalah menjauhkan wanita dari laki-laki jahil, membedakan antara wanita yang berakhlak mulia dan yang berakhlak kurang mulia, mencegah timbulnya fitnah birahi pada kaum laki-laki, memelihara kesucian agama.

a. Perbedaan Jilbab, Hijab, Khimar Dan Kerudung.

Seringkali disekitar kita bingung apasih perbedaan jilbab, hijab, khimar dan kerudung apalagi yang sedang belajar memakai hijab tentu ingin mengetahui perbedaan tersebut.26

25

Ahmad Mustofa Al-Maraghi, 1989,Terjemah Tafsir Al-Maraghi, Semarang: CV Toha Putra, Juz 22, 59.

26

http://www.duniaislam.org/02/02/2015/perbedaan-hijab-jilbab-khimar-dan-kerudung/html, di akses pada tgl 16 Mei 2016


(49)

❋ ●

1) Jilbab

Jilbāb (Arab: ب ﺎﺒﻠﺟ ) adalah busana muslim terusan panjang menutupi seluruh badan kecuali tangan, kaki dan wajah yang biasa dikenakan oleh para wanita muslim. Penggunaan jenis pakaian ini terkait dengan tuntunan syariat Islam untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat atau dikenal dengan istilah hijab (dalam arti seperti ditunjukkan dalam pengertian hijab di atas).

Jadi, jilbab ialah pakaian yang longgar dan dijulurkan ke seluruh tubuh hingga mendekati tanah sehingga tidak membentuk lekuk tubuh. Hal ini tertuang dalam perintah Allah dalam Al-Quran surat Al-Ahzab

ayat 59: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka…”

Secara terminologi, dalam kamus yang dianggap standar dalam Bahasa Arab, jilbab berarti selendang atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya.

Dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh.Sedangkan hijab adalah sesuatu pembatas atau aling-aling yang menutupi aurat.Memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab.


(50)

❍ ■

2) Hijab

Hijab (bahasa Arab: ب ﺎﺠ ﺣ ħijāb) adalah kata dalam bahasa Arab

yang berarti penghalang. Pada beberapa negara berbahasa Arab serta negara-negara Barat, kata “hijab” lebih sering merujuk kepada

kerudung yang digunakan oleh wanita muslim. Namun dalam keilmuan Islam, hijab lebih tepat merujuk kepada tatacara berpakaian yang pantas sesuai dengan tuntunan agama.

Hijab menurut Al Quran artinya penutup secara umum, bisa berupa tirai pembatas, kelambu, papan pembatas, dan pembatas atau aling-aling lainnya.Memang terkadang kata hijab dimaksudkan untuk makna jilbab.

Adapun makna lain dari hijab adalah sesuatu yang menutupi atau menghalangi dirinya. Di indonesia sendiri ada banyak macam –

macam hijab. 3) Khimar

Khimar atau khumur atau kerudung/kudung di dalam Al-Qur’an

disebut dengan istilah khumur, sebagaimana terdapat pada surat An Nuur ayat31“Hendaklah mereka menutupkan khumur (kerudung-nya)

ke dadanya. (An Nuur :31).”

Khimar menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).


(51)

❏ ❑

Khimar merupakan pakaian atas atau penutup kepala. Desain pakaian ini yaitu menutupi kepala, leher dan menjulur hingga menutupi dada wanita dari belakang maupun dari depan (termasuk menutupi tulang selangka).

Khimar ini tidak diikatkan ke leher seperti kerudung, karena jika hal tersebut dilakukan, maka akan memperjelas bentuk lekuk dada dari wanita. Jadi khimar harus menjulur lurus kebawah dari kepala ke seluruh dada tertutupi.

Khimar seringkali disebut kerudung, tapi sebenarnya berbeda.Perintah Khimar terdapat dalam QS An-Nur ayat 31. Khimar adalah apa yang dapat menutupi kepala, leher dan dada tanpa menutupi muka.

4) Kerudung

Kerudung hampir mirip dengan khimar, namun kerudung tidak dianjurkan dalam Islam.Sebab, desain kerudung cuma sebagai penutup kepala saja.Kerudung yang hanya sebagai penutup kepala, tidak sepanjang khimar yang mampu menutupi dada wanita sekaligus.

Kerudung hanya menutup kepala atau leher saja, akan tetapi bentuk lekuk tubuh pada bagian leher dan dada masih terlihat.


(52)

▲ ▼

b. Jilbab menurut syar’i berdasarkan ayat Al-Qur’an dan Hadits

Jilbab merupakan busana muslimah yang digunakan wanita untuk menutupi keindahan bentuk tubuh wanita. Perintah Allah yang berhubungan dengan masalah jilbab atau busana muslimah adalah sebagai berikut :

Dalam Al-Qur’an surat Al-Nur ayat 31 yang artinya:

“Katakanlah kepada perempuan yang beriman, “Hendaklah mereka

menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung

ke dadanya…”

Yang dikehendaki oleh Al-Qur'an surat Al-Nur:31 ialah menutup aurat, bukan berarti memakai jilbab, karena jilbab merupakan model pakaian atau budaya berpakaian gaya Arab. Dengan demikian, wanita Muslimah baik Arab ataupun non Arab diperbolehkan menggunakan model lain selain jilbab asalkan menutup aurat Muhammad Thahir bin Asyur, ulama asal Tunisia, mengatakan bahwa cara memakai jilbab dalam ayat-ayat tersebut berbeda-beda sesuai dengan perbedaan keadaan wanita


(53)

dan adat me sebagai Musl Dalam Al

Artinya:

Hai anak pakaian unt perhiasan.Danpak adalah sebahagi mereka selalu i

Dengan a itu untuk ma perhiasan di hewan.Jadi ka seperti tidak punggung da itu belum dina

Jilbab ada jiwa dan menj ◆ ❖

DP◗❘E❙❚❯ ❚❱❘ ❲❳ ❨ ❨❩❲Fenomena Berjilbab di Kalangan Mahasiswi (Studi Tentang Pemahaman, Motivasi dan Pola Interaksi Sosoal Mahasiswi Berjilbab di Universitas Muhammadiyah Malang), J❬ ❙❭ ❚❪◗❱❬ ❫❘A❴ ❚❵ ❚❫❚❭❛ ❚◗❜ V

ereka. Tujuan perintah ini adalah agar mereka uslimah dan tidak diganggu.27

Al-Qur’an surat Al-Araf ayat 31 yang artinya:

anak Adam, sesungguhnya Kami telahmenurunkan untuk menutupi `auratmu dan pakaian i .Danpakaian takwa itulah yang paling baik.Yang

bahagian dari tanda-tanda kekuasaanAllah, mudah alu ingat.(Qs. Al-‘Araf : 26)

n ayat ini Allah mengatakan bahwa Islam menjadi manusia dengan maksud untuk dijadikan penut

diri.Dengan pakaian ini berbeda antara manus di kalau ada pakaian yang tidak dapat menutupi dak menutupi lengan atau pakaian yang tidak da dan celana pendek bagi pria yang memperliatkan dinamakan pakaian menurut hukum Islam.

adalah simbol dari seperangkat nilai yang dapat m enjadi self control bagi pemakainya. Allah SWT

D E Fenomena Berjilbab di Kalangan Mahasiswi (Studi Tentang Pemahaman,

Motivasi dan Pola Interaksi Sosoal Mahasiswi Berjilbab di Universitas Muhammadiyah Malang), J A ❜ ❚❙❚❝ ❚❱❲ V❞❪ ❬ ❵ P❳❲❡ ❞❵ ❞❙❳❲❢❣

❤ ✐

ka dapat dikenal

unkan kepadamu indah untuk ang demikianitu mudah-mudahan

njadikan pakaian nutup aurat dan anusia dengan upi aurat wanita dapat menutupi kan paha, semua

t menentramkan T memberikan

D E Fenomena Berjilbab di Kalangan Mahasiswi (Studi Tentang Pemahaman,

Motivasi dan Pola Interaksi Sosoal Mahasiswi Berjilbab di Universitas Muhammadiyah Malang),


(54)

❥❥

kasih sayangnya kepada wanita dengan memperhatikan tata cara berpakaian yang sopan sebagaimana pepatah Jawa mengatakan, “ajining diri saka kedaling lati, ajining raga saka busana” (berharga dan terhormatnya badan jasmani terletak pada pakaian yang dikenakan).28

Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Bukhori yang artinya:“Pada Idul Fitri dan Idul Adha, kami diperintahkan Rasulullah SAW agarmengajak keluar mereka (kaum wanita, para perawan, wanita-wanitayang sedang haid dan wanita-wanita yang jarang keluar dari rumahnya.Adapun wanita yang sedang haid tidak mengerjakan sholat, bersandarkepada kebaikan dan dakwah pada kaum muslim, akupun

berkata:‘wahai Rasulullah SAW diantara kami ada yang tidak memakai

jilbab.’, beliau menjawab: ‘ hendaknya saudaranya memakaikan

jilbabuntuknya).”(HR. Bukhori)29

Dari hadits di atas dapat diketahui bahwa memakai jilbab adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh setiap muslimah, sampai-sampai Rasulullah juga menyuruh meminjamkan jilbab pada wanita yang tidak memiliki jilbab.

Hadis Nabi Muhammad lainnya yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari 'Aisyah yang artinya:

❦8

Desi Erawati, 2005,Fenomena Berjilbab di Kalangan Mahasiswi (Studi Tentang Pemahaman, Motivasi dan Pola Interaksi Sosoal Mahasiswi Berjilbab di Universitas Muhammadiyah Malang), Jurnal studi Agama dan Masyarakat, Volume 2, Nomor 2, 41

29


(55)

❧ ♠

"Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila ia telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini".

Rasulullah SAW berkata sambil menunjuk wajah/muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangannya sendiri (Fitri dan Khasanah, 2013:3).Jadi, rambut perempuan termasuk juga aurat yang tidak boleh sembarangan orang memegang atau bahkan melihatnya, kecuali mahram. c. Bentuk-bentuk dan jenis-jenis jilbab

Jilbab wajib digunakan oleh Muslimah. Fungsi dasar Jilbab atau kerudung dari sisi agama Islam adalah untuk menutupi rambut dan dada. Hal ini sesuai dengan kewajiban berpakaian para muslimah yang mengharuskan mereka untuk menutup auratnya.Semua bagian tubuh ditutup dan yang terbuka hanyalah bagian wajah, tangan dan kaki.Senangnya menggunakan jilbab yang bisa berkreasi dengan kain penutup kepala.Jika orang-orang pada umumnya bermain warna dan motif dengan pakaian mereka, kaum hawa kususnya bisa mencoba aneka variasi model jilbab.

Jilbab kini banyak digandrungi para wanita muslimah.Dengan model jilbab yang ditawarkan di pasaran kian beragam. Namun, sebelumnya mari kita kenali masing-masing bentuk-bentuk dan jenis-jenis jilbab.


(56)

♥6

Apalagi pada saat bulan Ramadhan jilbabmenjadi buronan bagi para wanita muslimahketika menjelang Lebaran.Saat ini, jilbab ataupun kerudung memang bukan lagi sekedar tutup kepala. Namun, sudah menjadi bagian dari mode busana muslim itu sendiri. Tidak heran jika model dan cara pemakaiannya juga semakin beragam. Berikut diantara macam model jilbab yang ada :30

1) Jilbab Bergo (Kerudung Instan)

Jilbab bergo dikenal sangat praktis.Jilbab model itu tidak hanya digunakan untuk kesempatan santai saja, tetapi juga bisa dikenakan dalam acara formal.Kerudung praktis atau bergo.Sesuai namanya, kerudung ini sangat praktis dan mudah dalam pemakaiannya.Tidak butuh tutorial yang bermacam-macam karena memakainya tinggal masukkan saja ke kepala. Kalaupun mau dimodifikasi, bisa

30

http://sentralgrosirjilbab.com/blog/aneka-jenis-atau-macam-jilbab-dan-kerudung html, diakses pada 21 Juni 2016


(57)

♦ ♣

ditambahkan pin atau bros yang akan menambah cantik kerudung praktis ini. Kerudung praktis ini sekarang banyak modelnya, tidak polos begitu saja.Ada yang bordiran, rampel, tali, maupun sulam pita.Ukurannya pun bermacam-macam, ada yang pas di kepala, ada yang lebar dan panjangnya bisa sampai ke betis.Bahannya pun beraneka ragam.Mulai dari bahan kaos, bahan spandek, katun dan sebagainya.

2) Jilbab Segiempat (Pashmina)

Atau biasa juga disebut Pashmina.Bentuknya memang persegiempat. Tapi, bila akan digunakan, harus dilipat dulu sehingga berbentuk segitiga. Biasanya, jilbab jenis ini digunakan untuk acara semiformal atau acara formal.Kerudung segiempat, atau disebut juga kerudung paris (karena biasanya terbuat dari bahan kain paris) adalah


(58)

q8

jenis kerudung standard yang biasa digunakan oleh para hijabers. Untuk kreasi masa kini dan juga bisa menggunakan macam-macam kain untuk membuat tampilan kerudung paris. Paris adalah kain yang paling sering digunakan sebagai bahan variasi kerudung segiempat.Jilbab pashmina motif dan bahannya bermacam-macam sesuai dengan perkembangan model fashion. Kerudung jenis ini jika dimodifikasi akan tampak cantik dan elegan. Hanya, memang harus memilih yang lebih panjang dan lebar supaya tidak terlihat kecil saat dipakai.

3) Jilbab Syiria (Jilbab Instan)

Jilbab model syiria termasuk jilbab instan yang mudah dipakai. Model Syiria ini hampir sama dengan model bergo yaitu langsung pakai hanya perbedaannya adalah tidak ada bergonya(bantalan busa di ujung kepala).


(59)

r s

4) Jilbab Jumbo

Jilbab Jumbo adalah jilbab dengan ukuran besar, minimal

panjangnya adalah seperut, atau istilahnya jilbab Syar’i karena

menutupi dada kebawah. Jilbab Jumbo biasanya dari bahan yang adem misal Bahan Della, Bahan Jersey, bahan spandek sutra.

d. Jilbab sebagai fashion “Indonesia Hijab Fest”

Indonesia Hijab Fest merupakan pameran beragam kebutuhan para hijabers seperti busana muslim, hingga hijab yang menghadirkan merek-merek dalam negeri.31

Inisiator Hijab Fest, Sheena Krisnawati, mengatakan kembali digelarnya hajatan ini karena menilik semakin tumbuh dan berkembangnya industri hijab di tanah air."Perkembangan tersebut membuat pangsa pasar industri hijab menjadi semakin besar dan tentunya

t✉

✈✇✇①② ③③④⑤ ④⑥✇ ⑦⑧⑨⑩❶⑩❷ ⑩❸ ⑥④✇ ③❹ ④⑤ ④⑥✇=indonesia-hijab-fest-2016.htmldi akses pada 22 juni 2016 Gambar 2.5 Jilbab Jumbo


(60)

❺ ❻

potensial," ujar Sheena saat ditemui dalam acara Launching Indonesia Hijab Fest 2016, Selasa (26/1/16).

Jilbab yang dipakai oleh para wanita muslimahtak hanya digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu saja, namun juga menunjukkan identitas diri, dan sebagai media ekspresi diri.Pesan utama yang ingin dinyatakan oleh para wanita berjilbab ini adalah bahwa selain melaksanakan perintah agama, mereka juga bisa tampil modis dan

fashionable.

Sejak dahulu hingga sekarang, hijab memang selalu mengalami transformasi. Awalnya, hanya sedikit perempuan muslim yang memakai hijab. Namun secara perlahan, kini perkembangan perempuan yang memakai hijab terus tumbuh sebagai sebuah kewajiban dalam menutup aurat.Hal ini juga tidak terlepas dari peran beberapa desainer yang


(61)

merancang pa fashion, sehin

Apalagi berkumpulny hijab dan me modis, dan diajarkan me fotografi, dan l

8. Jilbab Rajut

Jilbab rajut a produk baru jilba

sebagai pakaian

muslim, jilbab m Gambar 2.7Jilbab

pakaian dan hijab modern atau tren yang me hingga kelihatan tidak ketinggalan zaman.

i dengan diadakannya acara Indonesia Hijab nya para wanita muslimah yang saling tukar pend

emperkenalkan hijab yang lebih modern, stylish

n gaya walaupun dengan menutup aurat. Sel mengenai make up, tutorial hijab, sharing s , dan lain sebagainya.

ut adalah kolaborasi antara jilbab dengan rajut sehi jilbab rajut. Jilbab rajut dapat dilihat dalam dua

n muslim dan sebagai bagian dari “mode”. Seb

b merupakan pakaian yang memenuhi aturan etika ab Rajut yang dipakai Ibu Nurul selaku owner Rima Rajut

❼ ❽

engikuti mode

b Fest dimana pendapat seputar

ish, fashionable, elain itu, juga seputar hijab,

ehingga menjadi dua sisi, yakni

ebagai pakaian

tika berpakaian t


(62)

❾ ❿

yang sesuai dengan ajaran islam, sedangkan sebagai mode, jilbab dengan rajutan adalah fashion merupakan suatu trend yang mengalami perubahan dan dipakai oleh berbagai kalangan masyarakat.

a. Definisi Rajut

Meskipun sedikit melebar dari Jilbab Rajut, tapi setidaknya bisa menanbah wawasan kembali apa itu sebenarnya Rajut.

Gambar diatas menunjukkan bagaimana cara memegang benang dan hakpen untuk merajut. Merajut menurut Wikipedia: (bahasa Inggris: knitting) adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang.Sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru.


(63)

➀ ➁

Gambar tersebutmenunjukkan motif dasar dalam merajut.Merajut menurut kamus besar bahasa Indonesia: (1) menyirat jaring-jaring,(2) membuat rajut;Kata dasar dari merajut adalah rajut (me-rajut), rajut dapat diartikan jaring/jala-jala atau bahan pakaian yang disirat manual (menggunakan tangan) maupun menggunakan mesin rajut. Sedangkan Rajutan (rajut-an) dapat diartiken bahan pakaian yang dibuat oleh tangan maupun mesin rajut atau dapat pula diartikan hasil merajut.Orang kita biasanya mengenal dari bahan/kain wol.

b. Berbagai macam peralatan untuk merajut seperti berikut: 1) Hook / Hakken/Hakpen.

Gambar 4.9 Motif dasar dalam merajut


(64)

➂ ➃

Hakpen memiliki ukuran bermacam-macam.Penggunaannya disesuaikan dengan ukuran benang.Sesuaikan antara hakpen dan ukuran benang. Karena jika hakpen terlalu kecil, hasil rajutannya akan terlalu rapat dan kaku. Begitu juga sebaliknya apabila hakpen terlalu besar hasil rajutannya akan terlihat besar dan longgar.

2) Benang

Jenis-Jenis Benang Rajut:

a) Benang Kinlon, adalah benang rajut yang berbahan katun minlon. Cocok digunakan untuk membuat syal karena sifatnya yang mengembang dan hangat jika mengenai tubuh.

b) Benang Katun. Adalah terbuat dari serat alami (kapas). Benang ini cocok digunakan untuk pemula yang baru belajar merajut. Benang katun sifatnya dingin, ringan dan memiliki variasi warna. Bisa digunakan untuk membuat berbagai pernik sulam, seperti: tas, dompet, taplak meja, dll.Benang katun ada yang memiliki satu warna dan ada yang gradasi (sembur). Jenis benang katun yang lain adalah benang katun bali halus (jasmine), benang katun import. Bisa digunakan untuk membuatapa saja.

c) Benang nilon Benang Rajut Nilon, cocok untuk tas karena sifat benang yang kuat, kaku, dan mengkilat. Benang nilon ukuran kecil. Cocok digunakan untuk aksesoris atau pernak-pernik. Untuk


(65)

➄➄

yang berukuran besar juga cocok digunakan pembuatan tas, dompet, dan sepatu.

d) Benang Woll sintetis/Acrilic, Dapat digunakan untuk membuat syal hangat, amigurumi/boneka dll.

e) Benang smock, menangnya mengkilat bisa digunakan sebagai tepi jilbab/kerudung dan accessories.

3) Jarum jahit hanya sebagai alat bantu dari hasil akhir. Gunakan jarum jahit berlubang besar.Berfungsi untuk penyelesaian produk.

4) Meteran sebagai ukuran untuk menyesuaikan motif. 5) Gunting untuk memotong benang.

6) Penanda rajutan fungsinya untuk memberikan tanda saat kita memulai merajut. Ini bertujuan memudahkan kita dalam menghitung jumlah tusuk dalam rajutan.

7) Lem tembak untuk menempelkan aksesoris pada rajutan. c. Motif rajut

Dalam merajut, Anda membuat berbagai macam motif dengan mengombinasikan bermacam-macam warna benang.Motif-motif ini kemudian bisa dikembangkan menjadi berbagai macam barang seperti taplak, baju, topi, tashingga jilbab rajut.Motif rajut yang cantik pastinya


(66)

➅6

akanmenambah keindahan barang-barang yang dirajut, serta menambah nilai seninya. Berikut adalah bermacam motif rajut.32

1) Motif Stockinette

Motif ini membentuk garis - garis memanjang yang sangat khas, yang biasanya terdiri dari tiga warna berselang-seling. Motif ini sering dipakai untuk membuat benda - benda macam taplak, celemek bayi (bib), lap dan syal, pokoknya benda - benda yang bentuknya biasanya terdiri dari garis-garis lurus macam persegi atau persegi panjang.Keunikan dari rajutan ini adalah Anda bisa membuat bentuk yang pinggirannya menggulung atau luru.

32

http://rajut-milkan.blogspot.co.id/2014/01/mengenal-macam-macam-pola-rajut-dasar.htmldi akses pada 25 Mei 2016


(67)

➆ ➇

2) Motif Garter Stitch

Motif rajut cantik nan simpel ini paling sering disarankan untuk dicoba para pemula yang baru belajar membuat motif. Pasalnya, proses pembuatan motif rajut ini memang tidak terlalu rumit; cukup dengan merajut semua barisnya dan bisa dengan hanya menggunakan satu jenis dan warna benang. Akan tetapi, hal itu tak masalah karena hasil akhirnya adalah motif rajut yang unik dan cantik, dengan aksen tonjolan besar-besar

3) Motif Seed Stitch

Seperti namanya, motif rajut seed stitch ini dibuat sedemikian rupa sehingga bentuknya yang menonjol nampak mirip biji kecil-kecil.

Gambar 2.12Garter Stith


(68)

➈8

Ketika Anda merajut motif ini, sisi depan dan belakangnya akan nampak sama. Jadi, motif ini cocok untuk merajut benda yang bagian depan dan belakangnya kelihatan seperti syal.

4) Motif Checkerboard

Motif rajut ini mulai agak rumit karena mengombinasikan dua warna benang untuk menghasilkan bentuk kotak-kotak mirip papan catur. Bahkan, jika Anda hanya menggunakan satu benang (misalnya ketika baru belajar), teknik merajut yang diterapkan untuk motif ini tetap akan menghasilkan motif kotak-kotak.

5) Motif Sarang Lebah (Honeycomb)

Gambar 2.14Motif Checkerboard


(69)

➉ ➊

Motif rajut ini kelihatan rumit karena membentuk motif sarang lebah yang cantik, namun sebenarnya termasuk rajutan dasar. Dengan membuat motif segi enam ini, Anda akan bisa membentuk rajutan yang cukup padat dan rapat sehingga sangat cocok untuk membuat baju hangat atau sweater, sarung tangan dan selimut.

Berbagai macammotif rajut dari keterangan tersebut bisa kita ketahui bahwa hanya sebagaian motif rajut saja yang cocok untuk dikolaborasikan dengan jilbab dan menjadi produk jilbab rajut.

Jilbab rajut mirip seperti pashmina, yakni panjang dengan empat sisi.Bagi yang tidak suka bergo, ini adalah alternatifnya karena lebih kasual dan seringkali dikenakan pada kegiatan sehari-hari. Jilbab rajut juga menjadi pilihan favorit wanita-wanita muslim. Mungkin karena detailnya kelihatan sempurna yang diselipkan di sudut-sudut jilbab, dan terkesan sangat mewah bila dikenakan.Belum lagi jika digabungkan bersama aksesoris-aksesoris tambahan yang pastinya menambah kesempurnaan.33

Dengan usaha yang bertujuan untuk menciptakan dan memberi bentuk baru terhadap pakaian wanita muslimah agar dapat sesuai dengan selera-selera pemakainya, makajilbabyang dimodifikasi

➋ ➋


(70)

60

dengan tambahanrajut ini bisa menjadi salah satu pilihan yang tepat untuk dipakai bagi kaum Hawa.Pada umumnya motif rajut pada jilbab hanya sebagai variasi dan keduanya saling terkait untuk menjadi karya yang indah dan tampak menarik.

Dengan menggunakan jilbabrajutpemakaiannya akan terkesan lebih mewah, sehingga cocok digunakan untuk acara resmi atau pesta dan cocokjuga untuk para muslimah yang ingin tampil simpel dan praktis dengan model dan motif yang lebih mengikuti perkembangan mode.


(71)

61

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Dalam penelitian tentang “Strategi Pengembangan Produk Jilbab Baru (Studi Kasus Jilbab Rajut Di Rima Rajut Surabaya)” peneliti akan

menggunakan jenis penelitian kualitatif, karena metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati untuk diarahkan pada latar dan individu secara holistic. Penelitian kualitatif mempunyai tujuan agar peneliti lebih mengenal lingkungan penelitian, dan dapat terjun langsung ke lapangan.1Creswell menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu gambara kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden dan melakukan studi pada situasi yang alami.2

Jenis penelitian yang digunakanadalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus.Penelitiandeskriptif kualitatif adalah suatu fenomena panelitian yang bertujuanmenggambarkan keadaan-keadaan atau status fenomena yang terjadi yangterdapat dalam arti baik dari kata-kata tertulis maupun lisan dari orang yangmenjadi subyek penelitian.Data tersebut

1

Lexy J Moleong,2003,➫➭➯➲ ➳➭➵ ➭➸➭ ➺ ➻➯ ➻➼➸➽ ➾➼➺ ➻➯➼ ➯ ➻➚, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,3. 2


(1)

❷ ❸

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian adalah:

1. Ada tiga tahap dalam proses pengembangan produk baru yang dilakukan oleh Rima Rajut Surabaya, yang pertama yaitu penciptaan gagasan. Dari berbagai macam jilbab yang ada, Rima Rajut mengembangkan jilbab tersebut menjadi jilbab rajut. Mengkolaborasikan antara jilbab dan rajut sehingga menjadi produk yang menarik. Yang awalnya merajut itu hobi dari situ akhirnya mengundang rejeki. Yang kedua Pengembangan produk. Dengan Pengembangan jilbab menjadi produk jilbab rajut sebagai produk unggulan. Merupakan salah satu pencapaian yang sukses dilakukan oleh Rima Rajut Surabaya dalam mengembangkan usahanya. Yang ketiga Strategi pemasaran. Strategi pemasaran produk Rima Rajut Surabaya pada awalnya dilakukan dengan menulis buku tentang merajut tak disangka peminatnya banyak. Kemudian menggunakan media jejaring sosial seperti facebook, Instagram dan situs rima rajut.com sebagai media jualan online.


(2)

❹ ❺

2. Kendala yang dialami Rima Rajut Surabaya adalah pada bagian yang memproduksi atau mitra kerja Rima Rajut Surabaya yang tidak bisa memenuhi pesanan yang meningkat dan cara mengatasi Rima Rajut Surabaya dengan mengajak siapaun pelanggannya untuk menjadi mitra kerjanya.

B. Saran

Berdasarkan hasil penilitian dan pembahasan, maka dalam hal ini penulis mencoba memberikan beberapa saran yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi perusahaan, diantaranya:

1. Untuk mengatasi adanya pesaing Rima Rajut Surabaya harus mampu mengawasi perubahan taktik dan strategi dari pesaing, karena dengan mengetahui taktik dan strategi dari pesaing, maka Rima Rajut Surabaya dapat mengantisipasi lebih dini tindakan yang perludilakukan.

2. Rima Rajut Surabaya harus tetap menjaga kualitas produknya dan hubungan yang baik dengan konsumen atau pihak-pihak lainnya, bahkan jika mungkin meningkatkannya. Disampingitu, Rima Rajut Surabaya selalu memantau atau mengikuti perkembangan selera konsumen ataupun keluhan-keluhan dari pelanggan berkaitan dengan produk yang dihasilkan.


(3)

❻ ❼

C. Keterbatasanpenelitian

Peneliti menyadari bahwa penyajian data yang disajikan masih kurang sempurna. Akan tetapi secara garis besar penelitian tersebut sudah mampu menjawab rumusan masalah yang diajukan.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Mustofa Al-Maraghi, 1989, Terjemah Tafsir Al-Maraghi, Semarang: CV Toha Putra, Juz 22.

Aneka Jenis Macam Jilbab diakses pada 21 Juni 2016 dari

http://sentralgrosirjilbab.com/blog/aneka-jenis-atau-macam-jilbab-dan-kerudung html.

Benyamin Molan, 2002, Glosarium Prentice Hall: Manajemen & Pemasaran, Jakarta: Prenhallindo.

Cara Memakai Jilbab dan Macam - Macam Jilbab diakses pada 8 april 2016 dari http://caramemakaijilbabmu.blogspot.co.id/p/macam-macam-jilbab.html. Dr. Fuad Mohd. Fachruddin, 1984, Aurat dan Jilbab Dalam Pandangan Mata Islam,

Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya.

Departemen Agama. 2007.Syamil al-Qur’an. Bandung: Syamil.

Evo Sampetua Hariandja, 2009, judul “Analisa Proses Pengembangan Produk Baru Berdasarkan Kinera R&D di PT. Bio Farma, Bandung”, ETM Research Group, Sekolah Bisnis & Manajemen Institut Teknologi Bandung.

Fandy Tjiptono, 1997,Strategi pemasaran, Andi,Yogyakarta.

George A. Steiner-Jhon B. Miner, Ticoalu-Agus Dharma, 1988, Kebijakan dan Strategi Manajemen,Jakarta: Erlangga, 18 Edisi ke2.


(5)

Iqbal Hasan, 2006, Analisis Data Peneletian Dengan Statistik, Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Indonesia Hijab Fest 2016 diakses pada 22 juni 2016 dari http://eventsurabaya.net/?event=indonesia-hijab-fest-2016.html.

Juliansyah Noor, 2012,Metodologi Penelitian,Jakarta: Kencana.

Jalaludin Rakhmat, 2001,Metodelogi Penelitian Komunikasi, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Jahrah Ahmad A., 1994,Wahai Putriku Tutuplah Auratmu, Jakarta: Granada Nadia. Jeff Madura, 2001,Pengantar Bisnis, Buku 2, Jakarta: Salemba Empat.

Kotler-Armstrong, 1997,Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, Edisi Ke3. Lexy J. Moleong, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Mathew B. Miles dan Michael Huberman, 1992, Analisis Data Kualitatif,Jakarta; UI PRESS.

Napa J awat , 1989,Manajemen Strategi,Yogyakarta : Liberty.

Nurilda Wardiah, Pengembangan Produk Baru dan Model-Model Evaluasi Produk Baru, (Jurnal Manajemen Maranatha Volume 2, Mei 2003).

Okky Rizkia Yustian, 2014, Analisis Pengembangan Produk Susu Murni dan Yoghurt Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) Dalam Rangka Keputusan Bisnis (Studi kasus pada PT. MSA), Jurnal Economics & Business Research Festival 13 Nov.


(6)

Onong Uchyana, 1992, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, cet Ke-4.

Philip , 1994,Marketing, Herujati Purwoto Jakarta: Erlangga.

Pontas M. Pardede, 2011, Manajemen Strategik Dan Kebijakan Perusahaan,Jakarta: Mitra Wacana Media.

Perbedan Hijab Jilbab Khimar dan Kerudung, di akses pada tgl 16 Mei 2016 dari http://www.duniaislam.org/02/02/2015/perbedaan-hijab-jilbab-khimar-dan-kerudung/html.

Pandji Anoraga, 1997,Manajemen Bisnis,Jakarta: PT Rineka Cipta.

Philip Kotler, 1990, MANAJEMEN PEMASARAN, analisis, perencanaan dan pengendalian,Jakarta: Erlangga, Edisi Ke5.

Prof.Dr. Faisal Afiff, Spec.Lic., 1994, Menuju Pemasaran Global, Bandung: Pt Eresco.

Ronald Nangoe, 1996, Menetapkan Fungsi Pemasaran dalam Menghadapi Persaingan,Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, 2010,Memahami Penelitan Kualitatif,Bandung: Alfabeta CV. Sudarwan Denim, 2002,Menjadi Peneliti Kualitatif,Pustaka Setia: Bandung. Sugiono, 2006,Metode Penelitian Administrasi,Alfabeta: Bandung.