15
2. Pendidikan Calon Konselor
Di Kanada berdasarkan
Department of Education Student Services.
2005: 10
,
seorang konselor sekolah harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:
a
A professional teaching certificate
b A master‟s degree in counseling pschychology or a related
discipline with a focus on counseling
c
Graduate course in five of the following areas: i.
Communication and relationship skills ii.
Group counseling iii.
Career development iv.
Research and evaluation consultation methods v.
Learning and human development vi.
Psychological education vii.
Counseling interventions and strategies viii.
Multi-cultural counseling ix.
Counseling in specialized settings x.
Counseling ethic xi.
Psychoeducational assessment
d
Be aligible for Canadian Counsellor Certification CCC, Canadian Counseling Association
Konselor sekolah menurut American School Counselor Association ASCA harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:
…. minimum of a master‟s degree in school counseling, meet the
state certification licensure standards and abide by the laws of the states in whoch they are employed. They uphold the ethical and
profeesional standards of ASCA and other applicable professional counseling associations and promote the development of the school
counseling program based on the following areas of the ASCA National
Model: foundation,
delivery, management
and accountability.
Di Indonesia sesuai dengan pengertian konselor, maka konselor harus berpendidikan S1 Bimbingan dan Konseling serta mengambil pendidikan
profesi guru BK konselor. Untuk itu pendidikan calon konselor berdasarkan Depdiknas 2007: 136 diselenggarakan dalam 2 tahap yaitu
16 tahap pembentukan penguasaan kompetensi akademik dan tahap
penguasaan kompetensi profesional. Tahap pertama yaitu tahap pembentukan kompetensi akadamik. Pada
tahap ini akan bermuara pada penganugerahan ijazah Sarjana Pendidikan dalam bidang Bimbingan dan Konseling dengan gelar akademik S.Pd.
Pendidikan akademik mempersyaratkan beban studi antara 144 – 160
SKS, dengan lama studi 8 – 14 semester Depdiknas, 2007: 160 165.
Salah satu universitas yang dapat dijadikan tempat untuk menempuh pembentukan kompetensi akademik adalah Universitas Negeri Yogyakarta
dengan program studi Bimbingan dan Konseling BK yang termasuk ke dalam Fakultas Ilmu Pendidikan FIP.
BK FIP UNY memiliki komitmen untuk menghasilkan lulusan Bimbingan dan Konseling yang professional dan kepribadian mulia FIP
UNY, 2009: 11. Untuk itu mata kuliah dalam kurikulum BK FIP UNY disusun untuk mencapai komitmen tersebut. Mata kuliah BK FIP UNY
terdiri dari mata kuliah universiter umum MDU 24 sks, mata kuliah universitas kependidikan MDK 15 sks, mata kuliah fakulter IPF 20 sks,
dan mata kuliah program studi PBK 90 sks. Itu berarti total sks yang harus ditempuh mahasiswa BK FIP UNY adalah 149 sks.
Dalam mata kuliah program studi PBK tidak hanya mata kuliah dasar saja yang diajarkan namun terdapat mata kuliah yang dapat meningkatkan
skill
mahasiswa BK FIP UNY dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Berikut beberapa mata kuliah BK FIP UNY yang dapat
17 meningkatkan
skill
mahasiswa dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling :
Tabel 1. Daftar Beberapa Mata Kuliah Program Studi BK FIP UNY
No Kode
Nama Mata Kuliah Jumlah
SKS
1 PBK 211 Bimbingan dan Konseling Kelompok
2 2
PBK 212 Bimbingan dan Konseling Pribadi 2
3 PBK 213 Bimbingan dan Konseling Sosial
2 4
PBK 414 Bimbingan dan Konseling Belajar 4
5 PBK 215 Bimbingan dan Konseling Karir
2 6
PBK 421 Teori dan Teknik Konseling 4
7 PBK 224 Pemahaman Individu Teknik Tes
2 8
PBK 225 Pemahaman Individu Teknik Non Tes 2
9 PBK 226 Praktikum Pemahaman Individu Teknik Tes
2 10
PBK 227 Praktikum Pemahaman Individu Teknik Non Tes 2
11 PBK 228 Praktikum Bimbingan dan Konseling Pribadi
2 12
PBK 229 Praktikum Bimbingan dan Konseling Sosial 2
13 PBK 230 Praktikum Bimbingan dan Konseling Belajar
2 14
PBK 231 Praktikum Bimbingan dan Konseling Karir 2
15 PBK 232 Mikro Konseling
2 16
PBK 433 Praktikum Konseling Individu 4
17 PBK 234 Praktikum Bimbingan dan Konseling Kelompok
2
Tahap kedua yaitu dilanjutkan dengan pendidikan profesi konselor. Pendidikan profesi ini ditempuh oleh mahasiswa yang lulus dari program
S1 Bimbingan dan konseling. Program pendidikan profesi ini ditempuh selama 2 semester dengan beban studi antara 36-40 sks Depdiknas, 2007:
165. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa mahasiswa BK
FIP UNY sebagai calon konselor perlu menempuh dan menyelesaikan sejumlah mata kuliah yang diberikan oleh universitas terutama dalam
mata kuliah yang meningkatkan
skill
mahasiswa.
18
3. Sikap Konselor