d. Kegiatan pembelajaran
pendidikan agama
islam; kegiatan
pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan keyakinan, penghayatan dan pengalaman ajaran agama islam peserta didik.
22
3. Pendidikan Moral Siswa Dalam Keluarga
Sebelum di lingkungan sekolah, siswa mengalami perubahan dan pertumbuhan fisik-rohani di rumah yaitu di lingkungan keluarganya.
Dengan demikian lingkungan keluarga berkedudukan sangat fundamental dan meiliki peranan yang sangat vital. Lingkungan keluarga, secara
potensi antara lain dapat membentuk pribadi siswa untuk belajar bertanggung jawab, sebelum mereka berada di lingkungan sekolah. Tetapi
jika pendidikan dalam keluarga gagal, akan terbentuk siswa yang nakal dan akan membawanya sekolah.
Sesungguhnya pengaruh lingkungan keluarga sangat besar terhadap siswa, selama mereka masih ada dalam lingkungan rumah, karena
selain lingkungan keluarga adalah wadah pertama dalam proses pendidikan, tetapi juga karena selama hanya dan masih dalam lingkungan
keluarga, dominan belum adanya campur tangan orang lain, orang lain disini yang di maksud adalah lingkungan sekolah, misalnya. Pengaruh
yang diterimanya saat mereka masih kecil, yaitu dimana saat mereka masih berada di lingkungan keluarga secara penuh, pengaruh tersebut
sangat mempengaruhi kepribadiannya. Apa yang dia lihat, di dengar dan
22
Mgz. Nazarudin,
Manajemen Pembelajaran
Implementasi Konsep,
Karakteristik, dan Metodologi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum , hal. 12-13.
dirasakanya dalam waktu mereka masih kecil, masuk terjalin dalam pembinaan kepribadiannya.
Keluarga merupakan institusi pendidikan utama dan pertama selama mereka masih anak anak. Seperti yang telah di sebutkan
sebelumnya, bahwa mereka mengenal pendidikan pertama di rumah, sebelum mereka berada di lingkungan sekolah dan masyarakat secara luas.
Disamping itu keluarga dikatakan sebagai peletak pondasi untuk pendidikan kedepannya. Pendidikan yang diterima anak dalam keluarga
inilah yang akan digunakan anak sebagai dasar untuk mengikuti pendidikan selanjutnya di sekolah.
Sebagai lingkungan pendidikan yang utama, dan orang tua sebagai pendidik utama, tugas dan tanggung jawab orangtuanya terhadap anak
anaknya lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti moral, latihan ketrampilan dan pendidikan kesusilaan.
Pendidikan moral yang paling baik sebenarnya terdapat dalam lingkup agama, karena nilai-nilai moral dapat di patuhi dengan kesadaran
sendiri tanpa adanya paksaan dari luar, yakni datangnya dari keyakinan dalam beragama. Dimana keyakinan itu harus di tanamkan sedari mereka
masih kecil, sehingga menjadi bagian dari kepribadian si anak dan mereka bawa ketika mereka sekolah nantinya. Pengalaman-pengalaman pertama
yang di terima mereka dapat menjadi bahan pokok dalam pembinaan moral dan mental. Sehingga apapun yang mereka terima, lihat dan rasakan
dari orang tua akan dijadikan teladan dan pedoman bagi mereka.
Ada beberapa peran yang harus diupayakan oleh orang tua dalam rangka mengatasi terjadinya dekadensi moral pada anak mereka.
Diantaranya adalah pendidikan iman, akhlak, kasih sayang dan
keteladanan pada orang tua. a.
Pendidikan iman Peran keluarga terhadap pendidikan iman sangatlah penting karena
jika mereka telah di bekali iman sedari mereka kecil maka jiks mereka menginjak usia sekolah, mereka tidak akan terpengaruh
oleh hal hal buruk. Semua itu tergantung orang tuanya dalam mendidik mereka.
b. Pendidikan akhlak
Pendidikan akhlak yang di berikan orangtuanya terhadap anak sangatlah penting, artinya dalam mewujudkan generasi yang
berkwalitas, bertaqwa kepada Allah , sehingga mereka mampu dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, sebagai khalifah di muka
bumi. c.
Keteladanan Anak sangat membutuhkan keteladanan yang baik dari
orangtuanya. Dengan demikian dapat di katakan bahwa orangtua adalah faktor yang pengaruhnya sangat besar terhadao mereka.
Dari uraian tersebut dapat di simpulkan bahwa. Orangtua tidak hanya berkewajiban mwmberikan pendidikan iman atau agama
tetapi juga aspek pendidikan lain.
4. Pendidikan Moral Siswa Di Sekolah