Pendukung dan Penghambat Pembinaan Siswa

MTs N Kanigoro mencoba untuk memupuk kebiasaan berjamah para peserta didik. Sedangkan pembinaan moral secara tidak langsung dengan cara memberikan tauladan dari para guru kepada peserta didik, ini dilakukan dengan beberapa cara seperti berikut, a Tidak terlambatnya Guru masuk sekolah Dengan tidak terlambatnya guru masuk sekolah maka akan mempengaruhi nalar peserta didik, bahwa guru adalah sebagai tauladan kebaikan dan juga idola peserta didik. Ketepatan waktu guru akan memberikan dampak positif bagi perkembangan moral peserta didik. b Tertib secara administrasi Ketertiban guru ini akan menjadi contoh yang baik guna memupuk nilai kejujuran peserta didik. c Menjaga sikap baik disekolah maupun di masyaraka Sifat guru akan selalu menjadi sorotan public, baik oleh peserta didik maupun masyarakat sekitar. Dalam hal ini sudah diatur pada undang-undang profesionalan guru, jika guru tak mampu menjaga sikap maka peserta didik tidak bisa disalahkan jika terjadi degradasi moralnya, karena idolanya mengajarkan hal yang salah.

2. Pendukung dan Penghambat Pembinaan Siswa

Sesuai dengan temuan penelitian, bahwa ditemukan pendukung dan penghambat pembinaan moral di MTs N Kanigoro. Pendukung pembinaan moral di MTs N Kanigoro ini terbagi atas dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern pendukung pembinaan moral adalah a. Tersedianya sarana dan prasarana Dengan sarana dan prasarana yang memadai tentunya akan sangat membantu pembinaan moral di Madrasah ini. Lengkapnya sarana ini akan menunjang percaya diri peserta didik untuk mengembangkan kepribadiannya serta moralitasnya. Tanpa sarana dan prasarana yang memadai pasti akan kurang maksimal dalam pembinaan apapun termasuk pembinaan moral bagi peserta didik. b. Guru yang berkompeten Kompetensi dan keprofesionalan guru dalam memberikan tauladan akan sangat mendukung pencapaian cita-cita mulia yang tertulis dalam visi dan misi madrasah. Jika guru tidak berkompeten dalam hal ini maka tentunya siswa akan salah mendapatkan contoh. c. Penegakan kedisiplinan Dengan penegakan kedisiplinan ini akan membawa siswa lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan yang amoral. Kedisiplinan disini dimaksudkan untuk mengingatkan dan memberikan rambu-rambu kepada siswa untuk selalu ingat akibat yang akan diperbuatnya, bukan untuk ditakuti apalagi untuk dilanggar. Sedangkan faktor ekstern pendukung pembinaan adalah partisipasi dan kesadaraan masyarakat sekitar, baik yang ada disekitar madrasah maupun masyarakat luas. Partisipasi dan kesadaran masyarakat ini sangatlah mendukung peserta didik dan madrasah guna mengembangkan akhlakkul karimah dan moral yang baik. Faktor penghambat pembinaan moral peserta didik sesuai dengan temuan peneliti ada dua faktor, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern penghambat pembinaan moral yaitu ada pada keinginan peserta didik. Lemahnya keinginan untuk menumbuhkan moral dalam diri sendiri akan sangat mempengaruhi perkembangan moral peserta didik dan pembinaan yang dilakukan dari guru maupun madrasah. Sedangkan faktor ekstern penghambat pembinaan moral peserta didik adalah, a Adanya guru yang kurang maksimal memberikan tauladan Kurang maksimalnya pemberian tauladan yang dilakukan oleh guru akan sangat mempengaruhi perkembangan moral dan pembinaan moral bagi peserta didik ini. Contoh jika didalam lembaga madrasah sang guru terlihat sangat sopan dan santun dalam bicara dan tetapi pada kesehariannya tidak sesuai dengan omongannya maka peserta didik bisa jadi akan meniru, atau bahkan meremehkan guru. Dan moral seperti ini sehendaknya dijahui dan tidak pernah diperlihatkan dimasyarakat pada umumnya dan pada peserta didik khususnya. b Kurangnya perhatian banyak pihak Perhatian dari segala komponen masyarakat hendaknya juga memberikan kontribusi yang maksimal guna menyiapkan generasi bermoral mulia. BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

Pembinaan Moral Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) Kanigoro Kras Kediri - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 2 14

Pembinaan Moral Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) Kanigoro Kras Kediri - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 1

Pembinaan Moral Siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) Kanigoro Kras Kediri - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Pengaruh Metode Discovery Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII MTs N Kanigoro Kras Kediri Tahun Pelajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 15

Pengaruh Metode Discovery Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII MTs N Kanigoro Kras Kediri Tahun Pelajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pengaruh Metode Discovery Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII MTs N Kanigoro Kras Kediri Tahun Pelajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 32

Pengaruh Metode Discovery Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII MTs N Kanigoro Kras Kediri Tahun Pelajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Pengaruh Metode Discovery Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII MTs N Kanigoro Kras Kediri Tahun Pelajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 21

Pengaruh Metode Discovery Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VIII MTs N Kanigoro Kras Kediri Tahun Pelajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 36

Pengaruh Model Treffinger Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas VII MTs N Kanigoro Kras Kediri Tahun Ajaran 2013 2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2