Gambaran Desa Tleter kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Desa Tleter kecamatan Kaloran, kabupaten Temanggung

Penelitian tentang Dinamika Pengasuhan Anak Pada Keluarga Orang Tua Tunggal dimulai sejak peneliti mulai mendapat persetujuan judul untuk di dalami sampai dengan Mei 2013, yang dilakukan di Desa Tleter Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Secara geografis Desa Tleter terletak ± 22,5 km di sebelah timur Kota Temanggung. Masuk pada Kecamatan kaloran yang dapat di bilang cukup strategis. Terbukti Desa ini dikelilingi oleh perladangan yang sangat luas. Yang dibatasi oleh Desa Getas disebelah Utara, Desa Kwarakan disebelah Timur, Desa Gandon disebelah Selatan dan sebelah Barat Desa Tlogowungu. Desa Tleter terdiri dari perbukitan dengan luas ± 201.05 hektar, yang terbagi lahan pertanian dan irigasi teknis ± 120 hektar, lahan perladangan dan sisanya untuk prasarana umum. Desa Tleter adalah tempat yang sangat strategis karena masyarakat mayoritas wilayahnya banyak terdapat persawahan yang sangat luas. Masyarakat Tleter menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan diantaranya dengan mengadakan acara ke Islaman pada bulan-bulan tertentu. Jalur transportasi yang cukup memadai memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Karena jalan raya ini merupakan jalan raya utama yang dilalui oleh jalur transportasi dari berbagai desa. 51 Desa Tleter dapat dikatakan Desa yang sangat berkembang dari tahun ketahun, hal ini terbukti dari jumlah penduduk pada tahun 2012. Desa Tleter berada di dalam wilayah Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung dengan jumlah penduduk ± 2156 jiwa, terdiri dari 670 kepala keluarga. Wilayah Desa Tleter terbagi menjadi 4 Dusun, yaitu Dusun Batursari, Dusun Nglarangan, Dusun Ngemplak, dan Dusun Mruwah. Desa Tleter terbagi menjadi 50 Rukun Tetangga RT dan 4 Rukun Warga RW. Sebagai Desa yang berada sebelah timur Kabupaten Temanggung, jumlah penduduk realtif tinggi. Sehingga tampak pada perubahan jumlah penduduk pada akhir tahun 2009 dengan komposisi laki-laki 1,046 jiwa atau sekitar 47,8 dan perempuan 1,110 jiwa atau sekitar 52,16 dari keseluruhan 100 komposisi penduduk. Terdiri dari ± 670 kepala keluarga dengan jumlah kelompok umur 16 sampai dengan 50 tahun berjumlah 1,013 jiwa atau 43,4 umur 16 tahun kebawah 1,026 jiwa atau 45,1 dan umur 50 tahun ke atas 183 jiwa atau 10,5 . Dari data di atas tampak bahwa penduduk laki-laki dan perempuan di Desa Tleter memiliki jumlah relatif seimbang. Dari jumlah penduduk Desa Tleter tampak bahwa rata-rata tiap keluarga memiliki anggota keluarga sebanyak 3-4 orang. Sedangkan keluarga yang mengalami kasus perceraian selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 mencapai 7 kasus. Dari data di atas tercatat di Desa tleter masih ada 3 keluarga yang menyandang status sebagai keluarga orang tua tunggal. Dari jumlah total 7 keluarga orang tua tunggal saat ini hanya tersisa 3 keluarga yang masih menyandang status 52 keluarga orang tua tunggal. Hal tersebut terjadi karena adanya orang tua tunggal yang memutuskan untuk membangun keluarga atau rumah tangga kembali dengan pasangan baru. Mata pencaharian penduduk Desa Tleter sebagian besar adalah petani, baik sebagai petani penggarap, petani pemilik dan wiraswasta atau pedagang. Dengan rincian penduduk bermata pencaharian petani pemilik 226 keluarga, petani penggarap 150 keluarga, buruh tani 679 keluarga, wiraswasta dagang 50 keluarga pertukangan 70 keluarga pegawai negeri 36 keluarga, dan swasta lainnya 49 keluarga. Penyerapan tenaga kerja yang terbanyak adalah bidang pertanian mencapai 679 orang, ini adalah 24 dari penduduk Desa Tleter. Hal ini wajar karena total wilayah sawah seperti telah disebutkan di muka adalah 201.05 hektar, dimana sawah ini 42 dari seluruh Desa Tleter.

2. Gambaran Subjek Penelitian